Larutan Elektrolit - Nonelektrolit Penggolongan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik

Kimia X SMA 146 Berdasarkan keterangan di atas, maka larutan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, disebut larutan elektrolit. Contoh: larutan asam sulfat, natrium hidroksida, garam dapur, asam cuka, dan amonium hidroksida. 2. Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, disebut larutan nonelektrolit . Contoh: larutan gula dan larutan urea. Untuk semakin memahami daya hantar listrik beberapa larutan, lakukan kegiatan eksperimen berikut. Bentuklah kelompok kerja yang masing-masing kelompok beranggotakan 3 orang siswa, kemudian lakukan eksperimen di bawah ini secara berkelompok. Setelah selesai melakukan eksperimen, diskusikan hasil pengamatan yang diperoleh dan jawablah pertanyaan yang diberikan. Uji Daya Hantar Listrik Tujuan: Setelah melakukan eksperimen ini, Anda diharapkan: 1. Terampil merangkai alat uji daya hantar listrik larutan. 2. Dapat melakukan pengamatan gejala hantaran arus listrik pada beberapa larutan. 3. Dapat membedakan antara larutan elektrolit dan nonelektrolit. 4. Dapat menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit. Alat dan bahan: 1. batu baterai sumber arus 4. elektode karbon 2. bola lampu 5 watt 5. beberapa macam larutan 3. kabel Prosedur eksperimen: 1. Rangkailah alat uji daya hantar listrik sehingga dapat berfungsi dengan baik 2. Ambillah masing-masing 50 mL larutan yang akan diuji daya hantarnya dan masukkan ke dalam gelas kimia yang telah diberi label Tugas Kelompok No. Jenis Larutan Rumus Kimia a. Larutan asam sulfat 0,1 M H 2 SO 4 b. Larutan garam dapur NaCl c. Larutan asam cuka 0,1 M CH 3 COOH d. Air sumur H 2

O e.

Larutan kalsium hidroksida 0,1 M CaOH 2 f. Air jeruk - g. Larutan gula C 6 H 12 O 6 h. Air hujan H 2

O i.

Larutan asam klorida 0,1 M HCl j. Larutan amonium hidroksida 0,1 M NH 4 OH Kimia X SMA 147 3. Ujilah daya hantar listrik masing-masing larutan tersebut dengan cara mencelupkan kedua elektrode karbon ke dalam larutan uji secara bergantian Perhatian: Setiap akan mengganti larutan yang diukur daya hantar listriknya, elektrode karbon harus terlebih dahulu dicuci sampai bersih agar data eksperimen tidak bias valid. 4. Amati perubahan yang terjadi pada lampu dan batang elektrode. Catatlah hasil pengamatan pada tabel pengamatan Pertanyaan: 1. Dari hasil eksperimen, sebutkan larutan yang bersifat elektrolit dan nonelektrolit 2. Kelompokkan larutan uji berdasarkan nyala lampu dan pengamatan elektrode dalam kategori: kelompok menyala terang dan timbul gelembung gas, menyala redup dan timbul gelembung gas, tidak menyala tetapi timbul gelembung gas, serta tidak menyala dan tidak timbul gelemgung gas. Kesimpulan apa yang dapat Anda ambil? 3. Berdasarkan rumus kimia larutan uji di atas, larutan manakah yang termasuk golongan: a. senyawa ion b. senyawa kovalen 4. Buatlah hubungan relasi antara jawaban pertanyaan nomor 2 dengan jawaban pertanyaan nomor 3, kemudian simpulkan dan carilah di literatur-literatur kimia, mengapa bisa seperti itu? 1. Apa dasar pengelompokan larutan menjadi larutan elektrolit dan nonelektrolit? 2. Jelaskan ciri-ciri suatu larutan dikategorikan sebagai larutan elektrolit 3. Menurut analisis kelompok Anda, air hujan termasuk larutan elektrolit atau non- elektrolit? Jelaskan penyebabnya? Gambar 4.1 Susunan alat uji daya hantar listrik Sumber arus Katode elektrode bermuatan negatif Anode elektrode bermuatan positif Latihan 4.1 Larutan elektrolit Kimia X SMA 148 Tips Membuat Baterai yang Sederhana dan Murah Tahukah Anda bahwa sebuah baterai sederhana yang menghasilkan arus listrik dalam jumlah yang aman dapat dibuat dari sebuah jeruk lemon, klip kertas yang terbuat dari baja, dan paku pines kuningan. Tidak percaya? Bagaimana cara membuatnya? Caranya sangat sederhana dan dapat Anda lakukan sendiri-sendiri dengan mudah karena tidak memerlukan banyak peralatan dan prosedur yang rumit. Belahlah sebuah jeruk lemon, kemudian tancapkan sebuah paku pines dan klip kertas ke dalam jeruk lemon yang telah dibelah tadi. Pines dan klip harus ditancapkan sedekat mungkin tetapi tidak sampai bersentuhan. Hati-hati jangan sampai ada cairan jeruk yang ada di atas paku pines maupun klip. Basahi lidah Anda dengan air liur dan tempelkan sedikit ujung lidah di atas paku pines dan klip. Sensasi rasa yang timbul diakibatkan oleh sejumlah kecil arus listrik sebagai hasil dari elektrolit dalam air liur di lidah. Bagaimana, mudah kan? Coba praktikkan di kelas masing-masing bersama kelompok kerja Anda.

B. Teori Ion Svante August Arrhenius

Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik? Penjelasan tentang permasalahan di atas pertama kali dikemukakan oleh Svante August Arrhenius 1859 – 1927 dari Swedia saat presentasi disertasi PhD-nya di Universitas Uppsala tahun 1884. Menurut Arrhenius, zat elektrolit dalam larutannya akan terurai menjadi partikel-partikel yang berupa atom atau gugus atom yang bermuatan listrik yang dinamakan ion. Ion yang bermuatan positif disebut kation, dan ion yang bermuatan negatif dinamakan anion. Peristiwa terurainya suatu elektrolit menjadi ion-ionnya disebut proses ionisasi. Ion-ion zat elektrolit tersebut selalu bergerak bebas dan ion-ion inilah yang sebenarnya menghantarkan arus listrik melalui larutannya. Sedangkan zat nonelektrolit ketika dilarutkan dalam air tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang tidak bermuatan listrik. Hal inilah yang menyebabkan larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik. Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan: 1. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat elektrolit dalam larutannya terurai menjadi ion-ion bermuatan listrik dan ion-ion tersebut selalu bergerak bebas. Kimia di Sekitar Kita Sumber: Janice Van Cleave. 2003. A + Proyek-proyek Kimia. Terjemahan oleh Wasi Dewanto. Bandung: Pakar Raya. Kimia X SMA 149 2. Larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat nonelektrolit dalam larutannya tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang tidak bermuatan listrik. Zat elektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena telah terionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik. Zat nonelektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak terionisasi menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul. 1. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik, sedang larutan nonelektrolit tidak dapat? 2. Mengapa ion-ion dalam larutan elektrolit dikatakan dapat menghantarkan listrik? 3. Mengapa ion-ion bermuatan listrik, padahal atom bersifat netral?

C. Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

Berdasarkan kuat-lemahnya daya hantar listrik, larutan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: a. Larutan elektrolit kuat , yaitu larutan elektrolit yang mengalami ionisasi sempurna. Indikator pengamatan: lampu menyala terang dan timbul gelembung gas pada elektrode. Contoh: larutan H 2 SO 4 , larutan NaOH, dan larutan NaCl. b. Larutan elektrolit lemah , yaitu larutan elektrolit yang mengalami sedikit ionisasi terion tidak sempurna. Indikator pengamatan: lampu tidak menyala atau menyala redup dan timbul gelembung gas pada elektrode. Contoh: larutan CH 3 COOH dan larutan NH 4 OH. Secara umum, perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah dapat disimpulkan sebagai berikut. Tabel 4.2 Perbedaan Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Latihan 4.2 No. Elektrolit Kuat 1. Dalam larutan terionisasi sempurna 2. Jumlah ion dalam larutan sangat banyak 3. Menunjukkan daya hantar listrik yang kuat 4. Derajat ionisasi mendekati 1 α ≅ 1 Elektrolit Lemah Dalam larutan terionisasi sebagian Jumlah ion dalam larutan sedikit Menunjukkan daya hantar listrik yang lemah Derajat ionisasi kurang dari 1 α 1 Kimia X SMA 150 1. Apa yang dimaksud dengan derajat ionisasi? 2. Menurut analisis Anda, air buah jeruk itu dapat menghantarkan listrik atau tidak? Jika seandainya dapat menghantarkan listrik, kira-kira termasuk elektrolit kuat atau elektrolit lemah? Jelaskan alasannya

D. Reaksi Ionisasi Larutan Elektrolit

Berdasarkan keterangan sebelumnya telah kita ketahui bersama bahwa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena dapat mengalami reaksi ionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik, sedangkan larutan nonelektrolit tidak mengalami reaksi ionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik. Pertanyaan yang timbul sekarang adalah bagaimana cara menuliskan reaksi ionisasi larutan elektrolit? Silakan mengikuti pedoman penulisan reaksi ionisasi berikut ini. Kita dapat dengan mudah menuliskan reaksi ionisasi suatu larutan elektrolit hanya dengan mengikuti pedoman penulisan reaksi ionisasi larutan elektrolit. Anda harus memahami pedoman tersebut jika ingin bisa menuliskan reaksi ionisasinya. Pedoman penulisan reaksi ionisasi sebagai berikut.

1. Elektrolit Kuat

a. Asam kuat H x Z aq ⎯⎯ → x H + aq + Z x – aq Contoh: • HClaq ⎯⎯ → H + aq + Cl – aq • H 2 SO 4 aq ⎯⎯ → 2 H + aq + SO 4 2– aq • HNO 3 aq ⎯⎯ → H + aq + NO 3 – aq Gambar 4.2a Larutan elektrolit kuat lampu menyala terang, b larutan elektrolit lemah lampu menyala redup, dan c larutan nonelektrolit lampu tidak menyala Latihan 4.3 a b c