Gugus Alkil Tata Nama Senyawa Hidrokarbon 1.
Kimia X SMA
180
2 Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul. Bila ter-dapat dua atau lebih rantai terpanjang, maka harus dipilih yang
mempunyai cabang terbanyak. Induk diberi nama alkana, tergantung pada panjang rantai.
Contoh:
ada 2 cabang
hanya 1 cabang
3 Cabang diberi nama alkil, yaitu nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi il. Gugus alkil mempunyai rumus
umum C
n
H
2n + 1
dan dinyatakan dengan lambang R lihat tentang alkil.
4 Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Untuk itu rantai induk perlu dinomori. Penomoran dimulai dari salah satu ujung
rantai induk sedemikian hingga posisi cabang mendapat nomor terkecil. Contoh:
5 Jika terdapat dua atau lebih cabang yang sama, hal ini dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra, penta, dan seterusnya pada nama
cabang.
5
CH
3 4
CH
2 3
CH
2 2
CH
1
CH
3
CH
3 1
CH
3 2
CH
2 3
CH
2 4
CH
5
CH
3
CH
3
penomoran benar penomoran salah
CH
3
CH
2
CH CH
2
CH
benar
CH
2
CH
3
CH
3
CH
3
CH
3
CH
2
CH CH
2
CH
salah
CH
2
CH
3
CH
3
CH
3
CH
3
CH CH
CH
2
CH
3
CH
3
2,3–dimetilpentana
CH
3
CH
3
C CH
CH
2
CH
3
CH
2
2,2,3–trimetilheksana
CH
3
CH
3
CH
3
Kimia X SMA
181
6 Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai urutan abjad dari nama cabang itu.
Misalnya: •
Etil ditulis terlebih dahulu daripada metil. •
Isopropil ditulis terlebih dahulu daripada metil. Berdasarkan aturan tersebut, penamaan alkana dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut. 1 Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mempunyai ca-
bang terbanyak. 2 Memberi penomoran dimulai dari salah satu ujung, sehingga cabang
mendapat nomor terkecil. 3 Menuliskan nama dimulai dengan nama cabang yang disusun
menurut abjad, kemudian diakhiri dengan nama rantai induk. Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Antara angka dengan
angka dipisahkan dengan tanda koma ,, sedangkan antara angka dengan huruf dipisahkan tanda jeda –.
Berikut ini contoh pemberian nama pada alkana.