b. Wawancara
Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tambahan dengan cara tanya-jawab sambil bertatapmuka secara langsung antara pewawancara dengan responden.
c. Dokumentasi
Suatu teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mencari atau mengumpulkan data sekunder yang berhubungan dengan masalah penelitian,
dimaksudkan untuk melengkapi data primer yakni dengan cara mempelajari sumber-sumber sekunder, dan mencatat dokumenarsip-arsip yang ada di lokasi
penelitian.
F. Teknik Pengolahan Data
Setelah data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh, maka data penelitian
diolah dengan melalui tahapan: a.
Editing Dalam tahap ini, data yang diperoleh dari lapangan diperiksa kembali, dalam arti
dilakukan pengecekan kembali terhadap kemungkinan kesalahan pengisian daftar pertanyaan dan ketidakserasian informasi.
b. Koding
Yaitu mengklasifikasikan jawaban-jawaban responden menurut macammnya. Klasifikasi dilakukan dengan jalan menandai masing-masing jawaban dengan
kode tertentu.
c. Tabulating
Tabulating yaitu memasukkan data ke dalam kolom-kolom tabel atau mengelompokkan jawaban-jawaban yang serupa dengan teliti dan teratur.
Kegiatan ini dilaksanakan sampai dengan terwujudnya tabel-tabel, yang selanjutnya digunakan untuk menganalisa data yang diperoleh.
G. Teknik Analisis Data
Menurut Singarimbun dan Effendi 1987:263, analisis data adalah
menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan sesuai dengan tipe penelitian yang digunakan.
Analisis ini didasarkan pada data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner, wawancara, dan dokumentasi yang didapat dari penelitian. Setelah semua data
diolah, data kemudian disusun sedemikianrupa sehingga memudahkan analisisnya. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif, dibantu dengan tabel distribusi tunggal. Teknik analisis data dilakukan dengan cara memasukkan data yang diperoleh dari lapangan ke dalam tabel
distribusi tunggal. Kemudian diinterprestasikan dengan menggunakan susunan kata diperkuat melalui hasil observasi di lokasi penelitian dan kalimat bermakna
secara sistematis sebagai jawaban atas permasalahan yang ada.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdarkan hasil dari penelitian pada sejumlah responden mengenai perilaku yang menyebabkan anak jalanan melakukan seks bebas di Kota Bandar Lampung, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Perilaku seks bebas di kalangan anak jalanan di Kota Bandar Lampung
memprihatinkan karena hampir setengah dari sampel sudah melakukan hubungan badan. Cara mereka mendapatkan pasangan dalam melakukan seks bebas yaitu
suka sama suka, karena faktor saling menguntungkan minta perlindungan, atau dengan cara memaksa. Anak jalanan tidak begitu memperhatikan keamanan
dalam melakukan seks bebas sehingga sebagian besar tidak menggunakan pengaman atau alat kontrasepsi pada saat berhubungan badan. Anak jalanan pada
penelitian ini tidak pandang tempat dalam melakukan seks bebas, kebanyakan dari mereka melakukan di rumah kosong 46,2. Beberapa faktor penyebab
mereka melakukan seks bebas, yaitu termotivasi dari pertemanan, memperoleh perlindungan, sekedar kesenangan, dan rasa ingin tahu. Faktor lainnya yaitu dari
kondisi ekonomi keluarga, keutuhan keluarga, tingkat pendidikan dari anak jalanan itu sendiri, dan pendidikan orangtua mereka.