Uji Asumsi Klasik Metode Analisis Data

menjelaskan. Multikolinieritas dapat dideteksi dengan melihat ciri- ciri yaitu adanya R 2 yang tinggi. . Salah satu cara untuk mengetahui adanya multikolinier adalah dengan langkah pengujian terhadap masing –masing variabel independen untuk mengetahui seberapa jauh korelasinya. jika ditemukan nilai melebihi nila R 2 pada model penelitian, maka dari model persamaan tersebut terdapat multikoinieritas, dan sebaliknya jika R 2 lebih besar dari semua r 2 maka ini menunjukan tidak terdapatnya multikolinier pada model persamaan yang diuji.

3. Uji Statistik

Uji statistik ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan ada tidaknya korelasi antara variabel bebas dengaan variabel terikat. Dari hasil regresi berganda akan diketahui besarnya koefisien masing- masing variabel, dari besarnya koefisien akan dilihat adanya hubungan dari variabel-variabel bebas, baik secara terpisah maupun bersama- sama terhadap variabel terikat. Untuk melakukan uji atas hipotesa dilakukan dengan cara: 1. Pengujian Secara Parsial Individu Uji – t Untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel indipenden terhadap variabel dependen secara individu dengan menganggap variabel dependen lainnya tetap ceteris pasribus dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai t- hitung dengan t- tabel . Perumusan hipotesis: Ho: β 1 = 0, artinya variabel independen secara individu tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Ha: β 1 ≠ 0, artinya variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen. Kriteria Pengujian : Dimana b1 merupakan koefisien dari variabel independen Ke-1. a. H diterima apabila memenuhi syarat -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel , artinya variabel dependen tidak dipengaruhi oleh variabel independen. b. H ditolak apabila memenuhi syarat t hitung t tabel atau t hitung - t tabel , artinya variabel dependen dipengaruhi oleh variabel independen. 2. Pengujian Secara Bersama-sama Uji – F Untuk mengetahui apakah variabel-variebel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria pengujiannya apabila nilai F-hitung F- tabel maka artinya seluruh variabel independen yang digunakan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Apabila Fhitung Ftabel maka artinya seluruh variabel independen berpengaruh secara signifikan taerhadap variabel dependen dengan taraf signifikan tertentu. 3. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 nilainya berkisar antara 0 dan 1. semakin besar R 2 berarti semakin besar variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel-variabel independen. Formula untuk mencari nilai R 2 adalah sebagai berikut : R 2 = atau: R 2 = 1 - Keterangan: R 2 = Koefisien determinansi berganda. SSR = Sum of Square Regression, atau jumlah kuadrat regresi, yaitu merupakan total variasi yang dapat dijelaskan oleh garis regresi. SST = Sum of Square Total, atau jumlah kuadrat total, yaitu merupakan total variasi Y. SSE = Sum of Square Error, atau jumlah kuadrat error, yaitu merupakan total variasi yang tidak dapat dijelaskan oleh garis regresi.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan terkait tujuan penelitian ini, yaitu sebagai berikut : 1. Omset mempunyai pengaruh positif signifikan secara statistik terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kain perca di Pekon Sukamulya dan Pekon Sukoyoso, dimana ketika adanya kenaikkan pada jumlah omset akan menyebabkan kenaikkan dalam penyerapan tenaga kerja. Hal ini disebabkan karena pengusaha cenderung akan meningkatkan jumlah bahan baku apabila omsetnya bertambah sehingga membutuhkan jumlah tenaga kerja yang lebih banyak untuk dapat memenuhi permintaan masyarakat akan barang tersebut. 2. Rata-rata upah pekerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kain perca di Pekon Sukamulya dan Pekon Sukoyoso. Semakin besar upah pekerja akan menyebabkan semakin meningkat jumlah pekerja yang dapat terserap di perusahaan tersebut. Seorang pengusaha lebih memilih untuk meningkatkan jumlah upah pekerja dan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DIKALANGAN STREET LEVEL BUREAUCRACY (Studi Pada RKP Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu Tahun 2012)

3 27 56

TINJAUAN GEOGRAFI PENGRAJIN KAIN PERCA DI DESA SUKAMULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012

15 115 42

DESKRIPSI KEHIDUPAN MASYARAKAT PENGRAJIN BATU BATA DI PEKON SUKOHARJO II KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

2 11 49

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Konveksi di Kabupaten Pringsewu

3 21 62

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG BERDIRINYA INDUSTRI KERAJINAN DARI BAHAN BAKU KAIN PERCA DI DESA SUKAMULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012

5 30 54

PERGESERAN PERANAN MERAJE DALAM MASYARAKAT SEMENDE DI DUSUN PAMASALAK PEKON SINARBARU KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

3 14 55

PERAN INDUSTRI KERAJINAN KAIN PERCA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA PEKON SUKAMULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU

4 21 75

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil (Studi Kasus Industri Kecil Jamu di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo).

0 0 19

Peranan Pemerintah Daerah dalam PemberdayaanUKM di Desa Sukamulya Kecamatan Banyumas Kabupaten PringsewuPerspektif Ekonomi Islam (Studi pada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kain Perca desa Sukamulya Binaan Dinas Koperindag Kabupaten Pringsewu) - Raden Intan

0 3 120

PENGARUH PENGALAMAN DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Kain Perca Limbah Jaya Desa Sukamulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu) - Raden Intan Repository

0 0 108