Uji Statistik Metode Analisis Data

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan terkait tujuan penelitian ini, yaitu sebagai berikut : 1. Omset mempunyai pengaruh positif signifikan secara statistik terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kain perca di Pekon Sukamulya dan Pekon Sukoyoso, dimana ketika adanya kenaikkan pada jumlah omset akan menyebabkan kenaikkan dalam penyerapan tenaga kerja. Hal ini disebabkan karena pengusaha cenderung akan meningkatkan jumlah bahan baku apabila omsetnya bertambah sehingga membutuhkan jumlah tenaga kerja yang lebih banyak untuk dapat memenuhi permintaan masyarakat akan barang tersebut. 2. Rata-rata upah pekerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kain perca di Pekon Sukamulya dan Pekon Sukoyoso. Semakin besar upah pekerja akan menyebabkan semakin meningkat jumlah pekerja yang dapat terserap di perusahaan tersebut. Seorang pengusaha lebih memilih untuk meningkatkan jumlah upah pekerja dan meningkatkan jumlah pekerja yang mampu terserap oleh perusahaannya karena produktivitas pekerja yang semakin baik. 3. Rata-rata harga output berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kain perca di Pekon Sukamulya Dan Pekon Sukoyoso. Kenaikkan harga akan menyebabkan penurunan pada permintaan barang tersebut, sehingga laba perusahaan akan menurun. Penurunan laba tersebut kemudian akan berdampak terhadap pemecatan tenaga kerja. 4. Rata-rata harga bahan baku berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kain perca di Pekon Sukamulya Dan Pekon Sukoyoso. Hal ini lebih disebabkan karena bahan baku sebagai salah satu factor produksi yang penting. Semakin mahal harga bahan baku akan menyebabkan biaya produksi meningkat sehingga perusahaan akan cenderung menaikkan harga output, kenaikkan harga output akan menyebabkan berkurangnya permintaan masyarakat terhadap hasil olahan kain perca ini sehingga akan menyebabkan penurunan jumlah tenaga kerja yang mampu diserap. 5. Variabel omset merupakan variabel yang paling dominan dalam penyerapan tenaga kerja pada industri kain perca di Pekon Sukamulya dan Pekon Sukoyoso, artinya bahwa apabila ada peningkatan omset, maka tenaga kerja yang dipekerjakan akan semakin banyak. Secara teori, peningkatan omset akan meningkatkan volume penjualan dan akan meningkatkan volume produksi sehingga akan meningkatkan jumlah tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 6. Variabel omset bersifat unitary elastis, artinya bahwa prosentase perubahan omset sama dengan prosentase perubahan penyerapan tenaga kerja. variabel rata-rata upah tenaga kerja, variabel rata-rata harga output, dan variabel rata- rata harga bahan baku bersifat inelastis. Artinya bahwa prosentase perubahan penyerapan tenaga kerja lebih kecil dibandingkan prosentase perubahan rata- rata upah tenaga kerja, rata-rata harga output, dan rata-rata harga bahan baku.

B. Saran

Dari berbagai kesimpulan yang telah dirangkum diatas, sebagai masukan dalam upaya meningkatkan jumlah penyerapan tenaga kerja pada industri kain perca Studi Kasus Di Pekon Sukamulya Kecamatan Banyumas dan Pekon Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu, maka dapat disarankan sebagai berikut : 1. Pada Industri Kain Perca Di Pekon Sukamulya Dan Pekon Siliwangi diharapkan meningkatkan jumlah produksinya dengan menambah modal yang dimiliki. Sehingga diharapkan tenaga kerja yang mampu terserap dapat lebih banyak. 2. Pemerintah Kabupaten Pringsewu dan Pemerintah Provinsi Lampung diharapkan dapat memberikan pelatihan keterampilan menjahit kepada para pekerja agar dapat lebih berinovasi dalam memanfaatkan limbah kain perca. 3. Pemerintah Kabupaten Pringsewu dan Pemerintah Provinsi Lampung diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para pengusaha kecil dan menengah untuk mendapatkan pinjaman modal. 4. Diharapkan pada instansi-instansi pendidikan dapat memberikan pengetahuan tentang wirausaha sehingga dapat melahirkan generasi-generasi muda yang handal sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan sehingga pengagguran dapat dikurangi.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DIKALANGAN STREET LEVEL BUREAUCRACY (Studi Pada RKP Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu Tahun 2012)

3 27 56

TINJAUAN GEOGRAFI PENGRAJIN KAIN PERCA DI DESA SUKAMULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012

15 115 42

DESKRIPSI KEHIDUPAN MASYARAKAT PENGRAJIN BATU BATA DI PEKON SUKOHARJO II KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

2 11 49

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Konveksi di Kabupaten Pringsewu

3 21 62

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG BERDIRINYA INDUSTRI KERAJINAN DARI BAHAN BAKU KAIN PERCA DI DESA SUKAMULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012

5 30 54

PERGESERAN PERANAN MERAJE DALAM MASYARAKAT SEMENDE DI DUSUN PAMASALAK PEKON SINARBARU KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

3 14 55

PERAN INDUSTRI KERAJINAN KAIN PERCA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA PEKON SUKAMULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU

4 21 75

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil (Studi Kasus Industri Kecil Jamu di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo).

0 0 19

Peranan Pemerintah Daerah dalam PemberdayaanUKM di Desa Sukamulya Kecamatan Banyumas Kabupaten PringsewuPerspektif Ekonomi Islam (Studi pada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kain Perca desa Sukamulya Binaan Dinas Koperindag Kabupaten Pringsewu) - Raden Intan

0 3 120

PENGARUH PENGALAMAN DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Kain Perca Limbah Jaya Desa Sukamulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu) - Raden Intan Repository

0 0 108