Uji Normalitas Uji Linieritas

Adapun rumus tersebut adalah sebagai berikut : 1 2    N N d X Md t Keterangan : Md : Mean dari deviasi d antara posttest dan pretest Xd : Perbedaan deviasi dengan mean deviasi N : Banyak subjek Df : atau db adalah N-1 Dalam menggunakan Uji t atau t-test kita perlu menggunakan:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data yang diperoleh di lapangan. Uji normalitas dilakukan untuk data hasil angket motivasi belajar dan kreativitas belajar. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Fasilitas Statistical Product and Service Solution SPSS, rumus yang digunakan adalah: Rumus Kolmogorov-Smirnov satu sample : S = max | F X – S X Dimana : F X = fungsi distribusi frekuensi kumulatif teoritis dibawah hipotesis nol S X = distribusi frekuensi kumulatif observasi

2. Uji Linieritas

Uji linieritas data dilakukan untuk mengukur keeratan hubungan, memeprediksi arah hubungan serta meramalkan besarnya variabel terikat jika nilai variabel bebas diketahui. Dalam penelitian ini uji linieritas dilakukan dengan menggunakan fasilitas SPSS. Dalam menentukan keputusan pengujian yaitu: Jika F hitung ≤ F tabel artinya data berpola linier Jika F hitung ≥ F tabel artinya tidak berpola linier

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Hasil Pra Bimbingan Kelompok

Pelaksanaan penelitian penggunaan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dilaksanakan di SMP Wiyatama Bandar Lampung. Sebelum pelaksanana layanan bimbingan kelompok terlebih dahulu peneliti mencari siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dengan melakukan wawancara dengan guru bimbingan konseling dan guru bidang studi yang ada di sekolah, setelah mendapatkan siswa yang direkomendasikan oleh guru bimbingan konseling dan guru bidang studi, kemudian peneliti memberikan pretes kepada siswa tersebut. Alasan peneliti melakukan wawancara dengan guru bimbingan konseling dan guru bidang studi karena guru bimbingan konseling dan guru bidang studi sering melakukan interaksi dengan siswa tersebut. Selain itu, guru diasumsikan mengetahui keadaan siswa terutama pada waktu proses belajar mengajar dikelas.

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL SESAMA TEMAN PADA SISWA SMP PGRI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 63

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 188

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 8 67

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 82

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 76

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 5 93

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGGUNAAN TEKNIK MODELING DALAM KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEBIASAAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 METRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

3 18 71

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VIII A SMP N 4 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BERSERAGAM DALAM UPACARA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP 5 KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013

2 2 14