c Fungsi kognitif, dapat terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami
dan mengingat informasi atau gerakan yang terlihat pada gambar. d Fungsi kompensatoris, yaitu mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima
dan memahami isi pelajaran yang diterangkan secara verbal.
H. Penggunaan Media Visual dalam Pembelajaran Back Extention
Dari bermacam-macam teknik mengajar, ada yang menekankan pada peranan guru yang utama dalam pelaksanaan penyajian materi, tetapi adapula yang menekankan pada media
hasil teknologi modern seperti video, proyektor, OHP dan gambar lainnya. Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan dua buah media visual untuk mempermudah pembelajaran
gerak dasar back extention pada siswa, adapun media yang digunakan adalah gambar OHP dan video.
1. Gambar OHP
Menurut Azhar Arsyad 2005: 115 tujuan utama penampilan gambar adalah untuk memvisualisasikan konsep gerakan yang ingin disampaikan kepada siswa. Seorang guru
dapat membuat gambar sederhana yang merupakan sketsa atau gambar garis. Gambar ini bisa langsung dibuat pada kertas transparan atau digambar pada kertas biasa kemudian
difotocopy pada kertas transparan agar bisa ditayangkan lewat OHP. Menurut Subagiyo 2007: 8.24 bahwa pemanfaatan gambar pada lembar bening atau
transparan dalam proses belajar-mengajar adalah untuk memperjelas apa yang disampaikan oleh penyaji atau yang menyampaikan informasi kepada sasaran anak
didik.
Peneliti menyiapkan gambar-gambar back extention dalam bentuk slide pada kertas transparan agar dapat ditayangkan dengan OHP. Jika pada karton gambar dilakukan
dengan manual, maka pada siklus ini gambar yang lebih bagus dapat ditampilkan dengan lebih besar sehingga lebih jelas dilihat oleh siswa. Dengan menampilkan gambar ini
siswa diharapkan akan mempunyai tujuan yang jelas tentang apa yang akan dipelajari.
Gambar 2. Slide Gambar Back Extention Dengan OHP.
2. Video
Pemberian materi dengan menampilkan gambar hidup diharapkan akan memberikan penyajian yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti, dan jelas. Video gerakan
back extention yang dilakukan oleh siswa pada siklus satu akan menjadi video yang akan ditunjukkan pada siklus kedua. Tujuan penggunaan video adalah agar siswa dapat melihat
sendiri kesalahan apa yang masih dilakukan oleh nya dan teman-temannya. Diharapkan dengan mengetahui bagian yang salah maka siswa akan merespon dengan memperbaiki
gerakan yang salah dan juga dapat membantu temannya untuk memperbaiki gerakan back extention.
Selain rekaman siswa itu sendiri, video bisa juga menayangkan atlet yang melakukan latihan gerak dasar back extention, mulai dari gerakan persiapan, pelaksanaan dan gerak
lanjut. Agar rekaman dapat ditampilkan kepada siswa dan diamati, video diproyeksikan kelayar lebar melalui proyektor.
Gambar 3. Proyektor Untuk Penayangan Video.
I. Kondisi Fisik