BAB I ALAT UKUR DASAR
HariTanggal Percobaan : Selasa14 Desember 2015
Nama Asisten : Tiara Mustika Wardani
Tujuan Percobaan :
1 Menggunakan jangka sorong mikrometer sekrup sebagai pengukur panjang, tebal, dan neraca o’houss
sebagai pengukur massa suatu benda. 2 Menentukan massa jenis benda homogen yang berbentuk
teratur simetris. 3 Menentukan angka ketidakpastian hasil pengukurannya.
A. Latar Belakang
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan yang dijadikan sebagai patokan. Dalam fisika pengukuran merupakan sesuatu yang
sangat vital. Suatu pengamatan terhadap besaran fisis harus melalui pengukuran. Pengukuran-pengukuran yang sangat teliti diperlukan dalam fisika, agar gejala-
gejala peristiwa yang akan terjadi dapat diprediksi dengan kuat. Namun bagaimanapun juga ketika kita mengukur suatu besaran fisis dengan
menggunakan instrumen, tidaklah mungkin akan mendapatkan nilai benar X
o
, melainkan selalu terdapat ketidakpastian. Pengukuran dilakukan dengan suatu alat
ukur dan setiap alat ukur memiliki niali skala terkecil nst. Setiap alat ukur memiliki skala berupa panjang atau busur atau angka digital.
4
Pada skala terdapat goresan dan goresan kecil sebagai pembagi, dibubuhi nilai tertentu. Keadaan menjadi lebih buruk lagi bila ujung atau pinggir objek
yang diukur tidak tajam. Nilai skala sesuai dengan jarak terkecil itu disebut alat ukur tersebut.
5
B. Dasar Teori
Menurut Bagas Raharja 2013 : 21-34 menyatakan bahwa :
1. Jangka sorong
Jangka sorong ditemukan pertama kali oleh Pierre Vernier. Alat tersebut
memiliki ketepatan sampai dengan 0,01 cm. Bagian-bagian utama dari jangka
sorong yaitu : rahang dalam, rahang luar, sekrup, skala utama, skala vernier, ekor.
Skala utama biasanya terbuat dari baja tipis sepanjang 15 cm. Sekrup S berfungsi
untuk mengencangkan skala vernier nonius di posisi manapun di sepanjang
skala utama. Rahang luar digunakan untuk mengukur dimensi luar sebuah benda,
seperti panjang sisi luar, diameter luar dari sebuah silinder, bola, dan sebagainya.
Rahang dalam digunakan untuk mengukur dimensi dalam sebuah benda, seperti
diameter dalam dari sebuah silinder berongga. Bagian ekor digunakan untuk
mengukur kedalaman internal dari sebuah silinder atau tabung berongga.
6
2. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat untuk mengukur diameter kawat yang
sangat tipis atau benda-benda yang serupa. Alat tersebut memiliki tingkat akurasi
sampai dengan 0,001 cm. Bagian-bagian mikrometer sekrup yaitu, rahang tetap,
rahang bergerak, skala utama, skala putar, selubung, ratchet, bingkau U. Pada
salah satu ujung bingkau-U terdapat poros diam atau landasan A sebagai rahang
tetap. Pada ujung lainnya terdapat poros bergerak B yang terhubung ke sekrup
sebagai rahang bergerak. Sekrup dihubungkan ke sebuah silinder putar berongga
atau selubung yang berputar bersamaan ketika diputar. Selubung bergerak
melewati silinder lengan. Pemutar kecil ratchet di hubungkan ke sekrup dengan
sebuah pegas. Ketika ujung sekrup B bersentuhan dengan landasan A, pemutar
kecil akan terlepas dan membuat suara berderik-derik. Dengan demikian, ujung B
7
dari sekrup tidak terdorong lagi ke arah landasan A. Nilai dari nilai skala terkecil
skala utama nst SU dapat dihitung dengan persamaan berikut :
NST SU = Jarak pindah poros bergerak Jumlah putaran selubung.
Menurut Marthen Kanginan 1996 :2 menyatakan bahawa jangka sorong
umum digunakan untuk mengukur diameter dalam benda. Jangka sorong dapat
mengukur diametr luar sbuah benda. Jangka sorong terdiri atas dua bagian, rahang
tetap dan rahang geser, jangka sorong juga terdiri atas dua sekalar yaitu sekala
utama dan nonius. Jadi, skala terkecil jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm.
Mikrometer skrup merupakan alat yang digunakan untuk kengukur
panjang bole yang memiliki ukuran maksimum 2,5 cm dan mempunyai angka
ketelitian 0,1 mm.
8
Neraca ouhos memiliki lebih dari dua lengan, pada masing-masing lengan
terdapat skala dan anak timbangan. Benda yang akan diukur masanya diletakkan
pada piringan neraca, kemudian anak timbangan pada setiap lengan digerakkan
sehingga seimbang hasilnya dapat diketahui dengan menjumlahkan bilangan pada
setiap lengan neraca.
Menurut Dr. Muhammad Hikam 2005 : 15 menyatakan bahwa alat ukur
panjang terdiri dari :
1. Penggaris mistar
Mistar adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang dengan
ketelitian sampai 0,1 cm atau 1 mm. pada pembacaan skala, kedudukan
mata pengamat harus tegak lurus dengan skala mistar yang dibaca. 2.
Jangka Sorong
9
Jangka Sorong dapat digunakan untuk menentukan dimenzi dalam,
luar, dan kedalaman dari benda uji. Skala dari jangka sorong
meningkatkan akurasi akuran hingga 120 mm, jangka sorong
memiliki ketelitian 0,01 cm atau 0,1 mm. 3.
Mikrometer skrup Mikrometer Skrup merupakan alat ukur panjang dengan tingkat
ketelitian kecil yaitu 0,01 mm. skala terkecil pada mikrometer skrup
terdapat pada rahang geser sedangkan skala utama terdapat pada
rahang tetap.
ρ
10
C. Alat dan Bahan