Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

kelompok tidak tercapai, karena siswa yang pasif menguntungkan dirinya pada teman yang dominan. Menanggapi permasalahan ini maka akan diterapkan model pembelajaran kooperatif. Dengan pemilihan model ini, diharapkan Semua anggota kelompok dituntut untuk berdiskusi bersama, dan berbagi informasi sehingga tiap anggota kelompok benar-benar memahami materi pembelajaran yang didiskusikan, tidak ada anggota kelompok yang mengandalkan teman satu kelompoknya yang me- miliki kemampuan akademik tinggi, sehingga semua siswa berusaha untuk me- mahami setiap materi yang diajarkan dan bertanggung jawab, pembelajaran yang terjadi dapat lebih bermakna dan memberi kesan yang kuat kepada siswa. Ber- dasarkan penelitian yang dilakukan Rahmayanti 2009 diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif teknik NHT dapat meningkatkan penguasaan konsep pada materi pokok larutan elektrolit dan reaksi redoks. Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Numbered Head Together Pada Materi Reaksi Redoks Dalam Meningkatkan Keterampilan Bahasa Simbolik Dan Penguasaan Konsep”

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana efektivitas model pembelajaran NHT pada materi reaksi redoks dalam meningkatkan keterampilan berbahasa simbolik? 2. Bagaimana efektivitas model pembelajaran NHT pada materi reaksi redoks dalam meningkatkan penguasaan konsep?

B. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran NHT pada materi reaksi redoks dalam meningkatkan keterampilan berbahasa simbolik. 2. Mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran NHT pada materi reaksi redoks dalam meningkatkan penguasaan konsep.

C. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang ter- libat dalam pembelajaran kimia baik siswa, guru, maupun pihak sekolah. 1. Bagi Siswa Penerapan model pembelajarn NHT dapat memberikan pengalaman belajar secara langsung kepada siswa, mempermudah siswa dalam mengkonstruksi konsep reaksi redoks, terampil dalam menyatakan simbol-simbol. 2. Bagi Guru Memberi inspirasi bagi guru untuk memilih metode pembelajaran yang efektif pada materi reaksi redoks maupun materi lain yang memiliki karakteristik yang sama. 3. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran kimia di sekolah.

D. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk lebih memahami gambaran penelitian ini, maka perlu diberikan penjelasan terhadap istilah-istilah untuk membatasi rumusan masalah yang akan diteliti. Istilah-istilah yang dapat dijelaskan adalah: 1. Model pembelajaran NHT yang digunakan dikembangkan Kagan Lie, 2003. 2. Keterampilan bahasa simbolik merupakan keterampilan generik sains . Ke- terampilan bahasa simbolik adalah suatu kemampuan dalam menuliskan simbol-simbol, seperti lambang unsur, fasa zat, koefisien reaksi, persamaan reaksi, simbol-simbol untuk reaksi searah. Diperoleh dari nilai pretest dan postest. 3. Penguasaan konsep berupa nilai siswa pada materi reaksi redoks yang diperoleh melalui pretest dan posttest.

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Buay Bahuga tahun ajaran 20112012 yang berjumlah 80 siswa dan tersebar dalam tiga kelas yaitu kelas X 1 , X 2 dan X 3 . Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai sampel yaitu siswa kelas X 1 kelas kontrol dan X 2 kelas eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dikenal juga sebagai sampling pertimbangan. Pada hal ini seorang ahli yang dimintai saran dalam menentukan dua kelas yang akan di- jadikan sampel adalah guru kimia yang mengajar di SMA Negeri 1 Buay Bahuga yaitu Ibu Sriwanti, S.Pd. Alasan dipilihnya kelas X 1 dan X 2 adalah karena ke- mampuan kognitif siswanya sama, siswanya pasif sehingga interaksi antar siswa ke siswa, siswa ke guru kurang, siswa tidak berani mengungkapkan pendapatnya dan lebih suka guru yang menjelaskan dari pada mereka maju untuk mengerjakan soal yang diberikan, dan siswa lebih banyak mengobrol dari pada mendengarkan penjelasan dari guru. Selanjutnya dua kelas sampel tersebut terdiri dari kelas eksperimen yang akan diterapkan pembelajaran model kooperatif tipe NHT, dan kelas kontrol yang akan diterapkan pembelajaran konvensional.

B. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBANGUN KONSEP DAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM KOLOID

0 5 69

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LAJU REAKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP

0 9 48

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LAJU REAKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN PENGUASAAN KONSEP

0 23 51

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATERI TERMOKIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA NEGERI 1 GADINGREJO

0 34 31

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA

0 21 42

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADAMATERI REAKSI REDOKS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBERIKAN ALASAN DAN MENARIK KESIMPULAN SERTA PENGUASAAN KONSEP SISWA

0 8 57

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E PADA MATERI REAKSI OKSIDASI- REDUKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP

0 8 61

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI REAKSI REDOKS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENYIMPULKAN

0 21 50

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN POE PADA MATERI TERMOKIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP

1 23 32