Tujuan Perancangan Manfaat Perancangan

4

I.3. Rumusan Masalah

Mustika Ratu sebenarnya merupakan brand kosmetik semi-tradisional asli Indonesia yang sudah cukup lama dikenal oleh masyarakat. Namun masih banyak pula yang belum mengetahui produk-produk tren warnanya , khususnya ‘Sobha Varna’. Branding yang dianggap kurang menarik oleh masyarakat serta kurangnya kontinuitas promosi menjadi faktor utama minimnya pengetahuan masyarakat akan rangkaian produk ini. Untuk itu bagaimana solusi yang tepat untuk meningkatkan minat wanita Indonesia untuk menggunakan rangkaian produk ‘Sobha Varna’ dari Mustika Ratu?

I.4. Batasan Masalah

Masalah dibatasi pada rangkaian produk Tren Warna 2013 Mustika Ratu bertajuk ‘Sobha Varna’ yang kurang dikenal oleh masyarakat.

I.5. Tujuan Perancangan

1. Untuk meningkatkan popularitas produk ‘Sobha Varna’ di kalangan masyarakat sekaligus meningkatkan penjualannya. 2. Untuk menambah pengalaman visual dan pengetahuan masyarakat akan produk ‘Sobha Varna’. 3. Untuk meningkatkan minat wanita Indonesia untuk menggunakan kosmetik asli Indonesia, terutama rangkaian produk ‘Sobha Varna’ dari Mustika Ratu. 5

I.6. Manfaat Perancangan

1. Menambah literatur mengenai kosmetik, jenis-jenisnya, tampilan visualnya, hingga cara-cara memasarkan dan mempromosikannya. 2. Memperluas wawasan mengenai kain batik sebagai aset budaya bangsa Indonesia, khususnya batik Sogan dari Solo, Jawa Tengah. 23 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Khalayak Sasaran Secara geografis , rangkaian produk „Sobha Varna‟ dari Mustika Ratu diperuntukkan bagi para wanita Indonesia pengguna kosmetik, terutama yang tinggal di daerah perkotaan. Hal ini dikarenakan pendistribusian „Sobha Varna‟ cenderung lebih banyak di pusat-pusat perbelanjaan di kota. Secara demografis, khalayak sasaran dari „Sobha Varna‟ adalah wanita berusia sekitar 25-35 tahun yang berprofesi sebagai wanita karir dan atau ibu rumah tangga. Produk ini sesuai bagi kalangan dengan status sosial dan ekonomi menengah. Secara psikografis, „Sobha Varna‟ diperuntukkan bagi para konsumen wanita yang menyukai kosmetik berbahan alami khas tradisional Indonesia serta menginginkan riasan wajah yang lembut dan elegan bagaikan putri bangsawan. Terlebih jika konsumen mengenakan kain batik sogan atau pakaian bermotif batik sogan, maka akan sesuai jika dipadukan dengan riasan menggunakan rangkaian produk „Sobha Varna‟. III.2. Strategi Perancangan III.2.1. Pendekatan Komunikasi Pendekatan komunikasi berupa visual maupun verbal disesuaikan dengan faktor geografis, demografis, dan psikografis khalayak sasaran. Dari segi visual, menggunakan ilustrasi bergaya desain khas desainer fesyen. Saat merancang sebuah pakaian, pada umumnya para desainer fesyen menggambar sketsa yang digambar dengan tangan seorang model mengenakan pakaian yang dirancangnya tersebut. Gaya gambar setiap desainer berbeda-beda, walaupun di antaranya terdapat desainer-desainer yang menggambar sketsa realisme, tetapi rata-rata desainer menggambar sketsa yang non-realisme bahkan seringkali tidak proporsional. 24 Gbr. III.1. Sketsa beberapa desainer internasional dari Fashion Week Musim Semi 2015 di New York; Rebecca Minkoff, Dennis Basso, dan Mara Hoffman dari kiri ke kanan. sumber: http:www.popsugar.comfashionDesigner-Sketches-From-New-York-Fashion-Week-Spring-2015- 35588505photo-35588505 Seperti pada gambar III.1, para desainer tersebut membuat sketsa yang bisa dikatakan kurang atau bahkan tidak proporsional. Terdapat ciri-ciri yang tipikal seperti; tubuh model dibuat sangat kurus, garis-garis tajam membuat beberapa bagian tubuh tampak menyudut, serta proporsi leher dan kaki yang panjangnya tidak lazim jika dibandingkan dengan proporsi tubuhnya sehingga menimbulkan kesan jenjang dan tinggi. Namun memang seperti itulah gaya visual yang digunakan oleh rata-rata desainer fesyen, tujuannya agar pakaian rancangannya terlihat lebih ideal dan juga menarik. Gaya-gaya sketsa tersebut juga diadaptasi ke dalam bentuk gambar yang lebih sederhana pada sebuah poster fashion show seperti pada gambar III.2 berikut. Penyederhanaan gambar terlihat dari outline yang dibuat terputus-putus namun tetap membentuk sosok seorang model. Pakaian yang dikenakan model pada 25 gambar pun tidak dibuat detail, melainkan hanya memanfaatkan ilusi yang terbentuk oleh warna. Gbr. III.2. Referensi ilustrasi dan elemen grafis perancangan sumber: http:payload46.cargocollective.com172287263226051RBU_PosterGreen_860.jpg Sedangkan dari segi verbal, bahasa Indonesia digunakan untuk menyampaikan pesan secara keseluruhan. Gaya bahasa disesuaikan dengan gaya bahasa khas Mustika Ratu yang baku, formal, dan elegan namun mengikuti perkembangan zaman sekarang. Serta tidak menutup kemungkinan penggunaan istilah-istilah ilmiah dan asing. III.2.2. Strategi Kreatif P roduk tren warna „Sobha Varna‟ merupakan produk yang sebelumnya sudah pernah dikenalkan kepada masyarakat, khususnya konsumen kosmetik. Namun promosinya tidak dilakukan secara terus-menerus, sehingga eksistensi produk „Sobha Varna‟ ini kurang bahkan tidak diketahui oleh masyarakat. Strategi brand activation dianggap tepat sebagai solusi dari permasalahan ini karena pengertian brand activation sendiri merupakan aktivitas aktif-interaktif antara perusahaan dengan pelanggan dengan tujuan meningkatkan keeratan hubungan antar- keduanya, biasanya dinamakan kegiatan below the line Kartono, 2007. Selain itu, dalam bukunya, Kartono juga menyampaikan tujuh aktivitas brand activation yang dikatakan oleh Philip Kotler, yaitu PENCILS Publication, Event, News, 26 Community Involvement, Identity-Media, Lobbying, dan Social Investment. Aktivitas-aktivitas tersebut digunakan dengan tujuan untuk memperkenalkan kembali rangkaian produk „Sobha Varna‟ kepada masyarakat sekaligus meningkatkan penjualannya. Kegiatan brand activation yang digunakan berupa sebuah event. Menurut Philip Kotler dalam Kartono 2007, event adalah segala kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan baik diorganisir sendiri maupun hanya sebagai sponsor. Event yang dipilih berupa pagelaran busana yang bertajuk “Eksogan” yang merupakan akronim dari „Eksotisme Sogan‟, event ini diorganisir sendiri oleh perusahaan. Pagelaran busana ini menampilkan karya-karya terbaik berupa pakaian berbahan kain batik Sogan hasil rancangan para desainer Indonesia. Kain batik Sogan sendiri merupakan inspirasi terciptanya produk tren warna „Sobha Varna‟ Mustika Ratu. Selain mengenalkan serta meningkatkan penjualan produk „Sobha Varna‟, event ini juga bertujuan agar para khalayak sasaran mengetahui eksistensi batik Sogan sebagai salah satu aset budaya bangsa Indonesia. Waktu penyelenggaraan event utama adalah tanggal 2 Oktober 2015, bertepatan dengan Hari Batik Nasional. Pra-event digelar selama satu bulan sebelum event utama, yaitu mulai tanggal 2 September 2015. Sedangkan pasca event digelar selama satu bulan setelah event utama berlangsung, tepatnya hingga tanggal 31 Oktober 2015. Sebelum menuju ke event utama atau main event, terlebih dahulu diselenggarakan pra-event yang terdiri dari kegiatan: 1. Sales Promo Konsumen mendapat potongan harga 20 untuk setiap pembelian produk „Sobha Varna‟ jika membeli secara satuan. Contohnya jika hanya membeli lipstick saja, atau eye-shadow saja tidak langsung membeli kelima item „Sobha Varna‟. jika konsumen langsung membeli kelima item „Sobha Varna‟ satu paket yang terdiri dari eye-shadow, blush-on, lipstick, liquid-lipstick, dan lipshine, maka konsumen tersebut berhak mendapatkan potongan sebesar 27 40. Keuntungan ini hanya bisa dinikmati oleh konsumen yang membeli produk „Sobha Varna‟ di Carrefour dan Transmart Carrefour. Promo ini berlaku selama satu bulan, yaitu dari tanggal 2 September sampai tanggal 2 Oktober 205. Khusus 200 konsumen pertama yang membeli produk „Sobha Varna‟ di Carrefour atau Transmart Carrefour di wilayah DKI Jakarta, mendapatkan undangan untuk duduk di kursi VIP dalam pagelaran busana „Eksogan‟. Sedangkan kursi VVIP ditempati oleh para beauty bloggers yang diundang melalui e-mail. Para undangan dihimbau untuk menunjukkan undangannya kepada panitia saat menghadiri event utama untuk mendapatkan satu buah goodie bag. Goodie bag berisi katalog produk edisi khusus „Eksogan‟, pouchdompet kosmetik, gantungan kunci cermin, serta beberapa item kosmetik produk Mustika Ratu. Bagi konsumen yang membeli satu paket lengkap produk „Sobha Varna‟ pada tanggal 2 Oktober 2015 di Transmart Mall of Indonesia, berhak mendapatkan satu pouchdompet kosmetik „Eksogan‟. 2. Mobile Demo Demo makeup dilakukan secara mobile di tempat-tempat yang tidak ditentukan berhentinya. Panitia mengenakan pakaian seragam „Eksogan‟ dan membagikan brosur yang isinya membahas event „Eksogan‟ dan sekilas mengenai rangkaian produk „Sobha Varna‟. Serta x-banner yang memuat informasi harga-harga produk. Bagi wanita yang bersedia berpartisipasi dalam demo makeup ini, berhak mendapatkan satu buah gantungan kunci cermin dari panitia demo. Setelah periode sales promo selesai, selanjutnya menuju ke event utama. Pagelaran busana bertaj uk „Eksogan‟ berlokasi di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mall dikenal sebagai salah satu tempat perbelanjaan yang diminati oleh khalayak sasaran. Selain dapat berbelanja dengan nyaman, khalayak sasaran juga mendapat kemudahan untuk menyaksikan berbagai event yang diselenggarakan di dalamnya. Oleh sebab itu, Mall of Indonesia MOI di 28 kawasan Jakarta Utara dipilih sebagai tempat penyelenggaraan event pagelaran busana ini. Selain itu, keberadaan supermarket Transmart di MOI juga menjadi pertimbangan terpilihnya lokasi, karena Transmart dilibatkan dalam pra-event. Para undangan akan diminta menunjukkan undangannya kepada panitia untuk melakukan registrasi. Setelah itu para undangan diperkenankan duduk di kursi yang sesuai dengan nomor yang tertera pada undangan. Acara dimulai dengan pagelaran busana, lalu demo makeup, dan ditutup dengan launching atau peluncuran resmi produk „Sobha Varna‟. Pasca event utama berlangsung, panitia membagikan goodie bag kepada para undangan. III.2.3. Strategi Media Media utama yang digunakan yaitu sebuah event pagelaran busana bertajuk „Eksogan‟. Pra-event, event utama, serta pasca-event didukung oleh media informasi. Berikut media-media yang digunakan untuk mendukung dan menginformasikan event tersebut. 1. Jejaring Sosial Jejaring sosial berupa akun Facebook dan Twitter milik Mustika Ratu dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menyebarluaskan informasi mengenai event secara berkala. Pemanfaatan jejaring sosial cukup efektif karena dapat diakses oleh masyarakat luas dengan mudah, serta tidak memerlukan biaya untuk produksi. Fitur-fitur seperti foto sampul dan foto profil di Facebook serta foto header dan avatar di Twitter dapat didesain semenarik mungkin untuk memuat berbagai informasi yang berkenaan dengan event. 2. Mobil Tampilan body mobil yang digunakan untuk demo kecantikan secara mobile dapat didesain sesuai dengan tema event. Cara tersebut dilakukan untuk menarik perhatian sekaligus membuat masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan demo dan membangun brand experience secara langsung. 29 3. X-banner X-banner dibawa dan diletakkan di sekitar perhentian mobil demo saat demo berlangsung. Media ini memuat informasi mengenai kegiatan pra-event lain yang juga sedang berlangsung, yaitu sales promo. 4. Kostum Kostum berupa seragam yang digunakan oleh para panitia demo untuk menegaskan identitas Mustika Ratu sebagai pihak penyelenggara. 5. Gantungan Kunci Cermin Gantungan kunci dengan cermin di bagian belakangnya dibagikan secara cuma-cuma kepada partisipan demo bertujuan sebagai bukti keterlibatan partisipan dalam kegiatan tersebut, diharapkan partisipan dapat mengingat kegiatan pra-event ini serta kembali terlibat dalam rangkaian kegiatan lainnyaselanjutnya. 6. Brosur Brosur memuat informasi mengenai inspirasi terciptanya rangkaian produk “Sobha Varna” dan event utama “Eksogan”. Brosur dibagikan pada saat pra- event berlangsung sales promo dan mobile demo. 7. Poster Poster memuat informasi mengenai event utama “Eksogan”, meliputi rincian lokasi dan waktu penyelenggaraan event. Ditempel di tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan besar, toko pakaian, dan toko kosmetik. 8. Baliho Baliho memuat informasi yang sama persis dengan poster, dipasang di jalan raya protokol yang strategis seperti lampu merah agar mudah dibaca baik oleh para pengendara maupun pejalan kaki. 30 9. Pouch Kosmetik Pouch atau dompet kosmetik diberikan kepada pembeli paket lengkap produk “Sobha Varna” di lokasi dan hari dilangsungkannya event utama. 10. Katalog Produk Berisi rincian harga produk „Sobha Varna‟ dan produk kosmetik pendukung yang juga merupakan produk Mustika Ratu. Sekaligus menjadi media informasi bahwa sales promo berupa potongan harga 20 berlanjut untuk satu bulan ke depan lagi. 11. Undangan Undangan dibuat dalam dua bentuk, yaitu undangan cetak bagi para konsumen yang membeli produk „Sobha Varna‟ dengan ketentuan sales promo, serta undangan digital yang dikirim via e-mail bagi para beauty bloggers. III.2.4. Strategi Distribusi Strategi distribusi media disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing media baik dari segi lokasi, waktu, dan muatan informasi. Pada tahap pra-event, terdapat kegiatan sales promo dan mobile demo, dari tanggal 2 September sampai 2 Oktober 2015. Media yang digunakan berupa foto sampul dan foto profil Facebook serta header dan avatar Twitter yang memuat informasi mengenai sales promo. Informasi diperjelas dengan mini poster berupa posting foto di Facebook yang mencantumkan detail harga produk selama sales promo berlangsung. Bagi 200 pembeli pertama produk „Sobha Varna‟ khusus di Carrefour atau Transmart Carrefour wilayah DKI Jakarta, berhak mendapatkan undangan cetak untuk menghadiri “Eksogan”. Terdapat pula undangan digital yang ditujukan bagi para beauty bloggers dan dikirim via e-mail. Untuk mobile demo, media yang digunakan adalah mobil untuk mempermudah panitia mencari dan berhenti di titik-titik berkumpulnya khalayak sasaran, selain itu ada kostum yang dikenakan panitia agar mudah dikenali oleh masyarakat, dan gantungan kunci cermin yang diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan mobile demo ini. Brosur juga dibagikan pada tahap ini kepada 31 masyarakat, terutama masyarakat yang belum atau tidak membeli produk dan tidak berpartisipasi dalam kegiatan mobile demo. Menjelang event utama, muatan informasi pada foto sampul, foto profil, header, dan avatar pada Facebook dan Twitter diubah menjadi informasi mengenai detail lokasi dan waktu pelaksanaan event utama. Pada tahap event utama, undangan dibawa oleh para undangan ke lokasi penyelenggaraan “Eksogan” sebagai bukti untuk registrasi dan pembagian goodie bag di akhir acara. Goodie bag berisi gantungan kunci kaca, dompet kosmetik, katalog produk, serta beberapa produk „Sobha Varna‟ dan tata rias dasar Mustika Ratu. Pada tahap pasca event, katalog produk berperan penting untuk melanjutkan promosi produk „Sobha Varna‟ dengan harga khusus hingga satu bulan ke depan, tepatnya sampai tanggal 31 Oktober 2015. Ada dua media yang digunakan selama keseluruhan event berlangsung pra-event sampai pasca event, yaitu media baliho yang dipasang di sisi jalan yang strategis, serta media poster yang dipasang di tempat-tempat umum seperti pusat-pusat perbelanjaan, toko kosmetik, dan sebagainya. III.1. Konsep Visual Konsep visual pada perancangan media pendukung event „Eksogan‟ ini menggunakan pendekatan komunikasi yang sudah dipaparkan pada subbab sebelumnya. Gaya visual menggabungkan unsur visual sesuai tema event dengan unsur visual pihak penyelenggara yang merupakan produsen kosmetik. Pengaplikasian tata letak, tipografi, ilustrasi, dan warna menyesuaikan kebutuhan khalayak sasaran. III.3.1. Format Desain Format desain yang digunakan bermacam-macam sesuai dengan media yang digunakan. Media pendukung utama berupa baliho menjadi acuan desain untuk media cetak lainnya seperti poster dan x-banner yang berorientasi portrait. Sedangkan media berupa publikasi di jejaring sosial, brosur, dan merchandise menyesuaikan dengan kebutuhan ukuran dan muatan informasi. 32 Gbr. III.3. Salah satu media poster berorientasi portrait yang dijadikan contoh. sumber: http:cfile29.uf.tistory.comimage181066364E6C90EC443D82 Gbr. III.4. Salah satu media foto sampul Facebook berorientasi landscape yang dijadikan contoh. sumber: https:scontent-hkg3-1.xx.fbcdn.nethphotos-xtf1vt1.0-910702236_542365905908755_ 9138139798230936738_n.jpg?oh=f3a1387804124bea2414e57743877707oe=563F59F2 33 III.3.2. Tata Letak Layout Perancangan layout memperhatikan konsistensi kelurusan rata dari masing- masing unsur visual pada saat diaplikasikan ke berbagai media. Jika mengacu pada desain baliho, teks dalam bentuk head atau body mayoritas menggunakan rata kiri, sedangkan ilustrasi cenderung menggunakan rata kanan. Selain menambah nilai estestis, penggunaan elemen grafis pada background berfungsi sebagai penyeimbang ruang-ruang kosong pada media. Gbr. III.5. Referensi layout media informasi event fashion show sumber: http:image.slidesharecdn.comfashionshowposterpinkish-100212191254-phpapp0195fashion-show-poster- pinkish-1-728.jpg 34 Gbr. III.6. Desain grid layout yang dibuat sebagai acuan bagi media berorientasi portrait. sumber: Dokumentasi pribadi. III.3.3. Tipografi Tipografi pada desain media menggunakan dua font; font yang digunakan pada logo event “Eksogan” dalam bentuk head adalah jenis font script bernama Sweetly Broken, sedangkan pada teks dalam bentuk body menggunakan jenis font sans serif bernama Sakkal Majalla. Font script dipilih untuk memberi kesan feminin, lembut, dan elegan. Selain itu, bentuk dari font Sweetly Broken sendiri memiliki kedekatan gaya visual dengan ilustrasi yang telah dirancang, serta tingkat keterbacaannya cukup baik. Font sans serif dipilih pada bagian body untuk memperlihatkan perbedaan yang kontras dengan head, serta agar mudah dibaca terutama jika ukurannya kecil. Karakter font Sakkal Majalla sendiri memiliki kedekatan visual dengan font yang digunakan pada logo Mustika Ratu. 35 Font Sweetly Broken: Gbr. III.7. Font script bernama Sweetly Broken. sumber: Dokumentasi pribadi. Font Sakkal Majalla: Gbr. III.8. Font sans serif bernama Sakkal Majalla. sumber: Dokumentasi pribadi. 36 III.3.4. Ilustrasi Ilustrasi dengan gaya visual khas desainer fesyen yang sebelumnya sudah dipaparkan di subbab pendekatan komunikasi menjadi referensi untuk diaplikasikan pada desain media agar sesuai dengan tema event yang merupakan peragaan busana. Gbr. III.9. Referensi ilustrasi dengan gaya visual khas desainer fesyen pada media informasi event fashion show Sumber: http:1.bp.blogspot.com_IiXm9VbIBlITTW8fvdGvBIAAAAAAAAAG8GzWtJOg0Ktgs1600 POSTER_FINAL_SML255B1255D.png Referensi untuk pembuatan ilustrasi didapat dari berbagai sumber, dan yang paling utama adalah motif kain batik Sogan pada gambar II.3, karena dianggap sesuai dengan tema produk dan event. Karakter atau figur wanita Jawa yang identik dengan pakaian kebaya dan sanggul rambut juga dijadikan referensi untuk menyesuaikan dengan budaya Jawa Tengah yang diusung oleh Mustika Ratu. 37 Gbr. III.10. Seorang model yang menampilkan figur wanita Jawa melalui pakaian dan tata rambutnya. Sumber: https:nithadyatmikadewi.files.wordpress.com20121112684-it-s-me-sentuhan-personal-adjie-notonegoro.jpg Gbr. III.11. Referensi kebaya hasil modifikasi dan sanggul rambut modern. Sumber: https:s-media-cache-ak0.pinimg.com736xf7b687f7b687ebe217cc5287d8d333653f2519.jpg 38 Berdasarkan referensi-referensi yang didapat, dibuatlah ilustrasi berupa dua karakter wanita, keduanya mengenakan kebaya hasil modifikasi dan sanggul rambut modern. Karakter pertama diilustrasikan berdiri dan mengenakan kain batik Sogan untuk mewakili tema event yang berupa pagelaran busana. Warna hijau pada kebayanya juga terdapat pada palet warna „Sobha Varna‟. Sedangkan karakter kedua diilustrasikan close-up dari rambut sampai dada untuk memberi fokus pada wajahnya untuk mewakili penyelenggara yang merupakan produsen kosmetik. Warna kuning keemasan pada kebayanya merupakan ciri khas dari Mustika ratu. Pada wajah keduanya terdapat riasan menggunakan palet warna rangkaian kosmetik “Sobha Varna”. Gbr. III.12. Dua karakter wanita yang dijadikan ilustrasi utama untuk media pendukung event “Eksogan”. Sumber: Dokumentasi pribadi III.3.5. Warna Studi warna dilakukan pada tiga objek utama, yaitu brand Mustika Ratu sendiri, batik Sogan Solo, dan rangkaian produk “Sobha Varna”. Mustika Ratu identik dengan warna kuning keemasan yang terdapat pada logonya gambar II.1. Sedangkan batik Sogan Solo gambar II.3 yang sekaligus menjadi inspirasi 39 “Sobha Varna” didominasi warna coklat dengan aksen warna salem, hijau, dan tembaga. Gbr. III.13. Rangkaian produk „Sobha Varna‟ Sumber: http:cdn.klimg.comvemale.comheadline650x325201301rangkaian-tren-warna-sobha-varna.jpg Gbr. III.14. Tone warna yang diaplikasikan pada media berdasarkan studi warna. Sumber: Dokumentasi pribadi 40 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

IV.1. Teknik Produksi