Selain itu terdapat pula jenis-jenis kampanye oleh Larson, 1993:75 yaitu: 1
Product Oriented Campaigns
Kampanye yang berorientasi pada produk, umumnya terjadi di lingkungan bisnis, berorientasi komersial, seperti peluncuran produk baru. Kampanye ini biasanya
sekaligus bermuatan kepentingan untuk membangun citra positif terhadap produk barang yang diperkenalkan ke publiknya. Contoh: Kampanye motor baru Yamaha
lewat ajaran nonton bareng, Kampanye Telkom Flexi. 2
Candidate Oriented Campaigns
Kampanye yang berorientasi pada kandidat, umumnya dimotivasi karena hasrat untuk kepentingan politik. Contoh : Kampanye Pemilu, Kampanye Penggalangan
Dana bagi partai politik. 3
Ideologically or cause oriented campaigns
Jenis kampanye yang berorientasi pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus dan seringkali berdimensi sosial atau Social Change Campaigns Kotler, yakni
kampanye yang ditujukan untuk menangani masalah- masalah sosial melalui perubahan sikap dan perilaku publik yang terkait. Contoh: Kampanye AIDS,
Kampanye Menyusui dengan ASI, Keluarga Berencana dan Donor Darah.
4.4. Tujuan Kampanye
Upaya perubahan yang dilakukan kampanye selalu terkait aspek pengetahuan
knowledge, sikap attitude, dan perilaku behavioural Pfau dan Parrot, 1993:10. Ostergaard 2002 menyebutkan ketiga aspek tersebut dengan ketiga
aspek ini bersifat saling terkait dan merupakan sasaran pengaruh target of influences yang mesti dicapai secara bertahap agar satu kondisi perubahan dapat
tercipta.
1 Memobilisasi dan melibatkan orang-orang untuk terlibat dalam
menyebarluaskan informasi tertulis melalui media atau media tidak tertulis langsung dengan publik untuk mencegah dan mendorong sikap individu
atau publik untuk melakukan dan tidak melakukan suatu tindakan tertentu demi kesejahteraan individu maupun publik pada umumnya.
2 Memberikan tekanan kepada para pemegang kekuasaan atau dari para
pembuat keputusan pressurising decision makers untuk mencari solusi yang bermanfaat bagi kesejahteraan individu atau publik pada umumnya.
3 Menginformasikan dan memberikan pendidikan kepada individu atau
publik. 4
Melakukan perubahan terhadap perilaku dan sikap demi kesejahteraan hidup.
5 Mempersuasi orang-orang utuk mengerti, memahami, dan melakukan
suatu tindakan tertentu.
5. Tinjauan Tentang Film 5.1 Pengertian Film
Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu.
Effendy, 1986:134. Pesan film pada komunikasi massa dapat berbentuk apa saja tergantung dari misi film tersebut. Akan tetapi, umumnya sebuah film dapat
mencakup berbagai pesan, baik itu pesan pendidikan, hiburan dan informasi. Pesan dalam film adalah menggunakan mekanisme lambang-lambang yang ada
pada pikiran manusia berupa isi pesan, suara, perkataan, percakapan dan sebagainya.