2 Analisis Teks
Menganalisis setiap teks yang ada dalam objek penelitian, menurut Van
Dijk Ia membaginya dalam tiga tingkat. Pertama, struktur makro, ini
merupakan makna global atau umum dari suatu teks yang dapat diamati dengan melihat topik atau tema yang dikedepankan dalam suatu teks.
Kedua
, superstruktural yaitu merupakan struktur wacana yang berhubungan dengan kerangka suatu teks. Bagaimana bagian-bagian teks
tersusun secara utuh. Ketiga, struktur mikro adalah makna wacana yang
diamati dari bagian terkecil dari suatu teks semisal, kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, parafrase, dan gambar. Eriyanto, 2011:22
3 Studi Pustaka
Bertujuan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis yang berasal dari
buku-buku yang mendukung dan berkaitan dengan penelitian ini. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengkaji dan menganalisis berbagai literatur
serta bacaan yang berkaitan dengan penelitian ini. F.
Teknik Pengolahan Data
1. Melakukan pengamatan terhadap keseluruhan isi film Kita Versus Korupsi
dari awal hingga akhir. 2.
Membagi isi film kedalam unit analisis terkecil yakni adegan per adegan atau scene per scene.
3. Reduksi data, yaitu bagian dari analisis data dengan suatu bentuk analisis
yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan dan membuang data yang tidak sesuai dengan fokus penelitian dan tidak diperlukan.
4. Interpretasi data yaitu memaparkan fenomena yang ada dalam film Kita
Versus Korupsi, agar penulis dapat menemukan makna atau isi pesan atas bentuk kampanye yang ditafsirkan menggunakan analisis hermeneutika
terhadap adegan-adegan yang ada dalam film Kita Versus Korupsi. 5.
Kesimpulan, dalam tahap ini peneliti mencoba membuat ringkasan dan gagasan pokok yang terdapat dari tahap-tahapan yang telah dijalani untuk
menemukan bagaimana representasi itu digambarkan oleh sebuah media yaitu film Kita Versus Korupsi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Fokus penelitian ini adalah mengenai gambaran praktik-praktik tindak pidana korupsi
dan film ini sebagai media kampanye anti korupsi dengan sumber data yang berasal dari film Indonesia, yaitu “Kita Versus Korupsi KvsK”. Penulis menggunakan
Lingkaran Hermeneutik dalam melihat fokus masalah ini. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang menggambarkan bentuk dan pola
praktik tindak pidana korupsi dan film sebagai media kampanye anti korupsinya dalam film tersebut, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut:
1. Film Kita Versus Korupsi bersama empat film lain dalam judul ini
mengkomunikasikan tentang adanya praktik-praktik tindak pidana korupsi yang kian parah di masyarakat mulai dari yang bawah sampai kalangan atas.
2. Potret tindak pidana korupsi yang menampilkan unsur-unsur, jenis dan
sanksinya. Unsur yaitu bagaimana sebuah tindakan itu dapat dusebut sebagai sebuah tindakan korupsi apabila didalamnya mendasari beberapa unsur.
Orang yang terlibat jabatannya, posisinya, dll bentuknya dan tujuannya. Jenisnya yaitu mengacu pada tujuh bentuk korupsi yang diatur oleh undang-undang yaitu:
penyuapan, penggelapan, pemerasan, perbuatan curang, kepentingan dalam pengadaan, kerugian uang negara, dan gratifikasi. Kemudian sangsi, setiap jenis
korupsi ada jenis sangsinya masing-masing yang berbeda. Dari perbuatan melanggar hukum yaitu korupsi yang diambil dari film Kita Versus
Korupsi yang menjadi objek penelitian ini memperlihatkan adanya pembiaran atau sikap acuh tak acuh yang akhirnya berubah menjadi tindak kejahatan yang dianggap
kecil dan dimaklumkan. Tampak dari sudah semakin menjangkitnya penyakit korupsi ini yang menjangkiti semua kalangan tidak pandang usia, tua, muda, kaya, orang
biasa, sampai pejabat negara. 3.
Film Kita Versus Korupsi menampilkan sebanyak 12 adeganscene yang menampilkan praktik-praktik korupsi yang didalamnya terdapat jenis, unsur
dan sanksinya. Didapat dari empat film diantaranya film Rumah Perkara 2 adeganscene, film Aku Padamu 4 adeganscene, film Selamat Siang, Risa 3
adeganscene, film Pssst... Jangan Bilang Siapa-siapa 3 adeganscene.
4. Berdasarkan jenisnya film Kita Versus Korupsi ini termasuk dalam jenis
kampanye Ideologically Or Cause Oriented Campaigns yaitu jenis kampanye yang berorientasi pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus dan seringkali
berdimensi sosial atau Social Change Champaigns Kotler: