Waktu dan Tempat Penelitian Diagram Alir

2. Pembuatan Larutan Induk Standar Ligan Basa Schiff 10 mM

Ditimbang sebanyak 0,0400 gram kristal ligan basa Schiff dan dilarutkan menggunakan etanol dalam labu ukur 10 mL dan diencerkan hingga tanda batas, sehingga diperoleh larutan ligan basa Schiff 10 mM. Larutan ini digunakan sebagai standar ligan basa Schiff.

3. Pembuatan Larutan Induk Ligan Basa Schiff

Larutan induk ligan basa Schiff 10 mM dibuat dengan cara mengukur perbandingan konsentrasi hasil dari pembuatan ligan basa Schiff dengan larutan standar ligan basa Schiff menggunakan Spektrofotometer Ultraungu-Tampak.

4. Pembuatan Larutan Induk CoII 10 mM

Ditimbang sebanyak 0,0238 gram Co dari CoCl 2 .6H 2 O dan dilarutkan menggunakan akuabides dalam labu ukur 10 mL dan diencerkan sampai tanda batas, sehingga diperoleh larutan ion CoII 10 mM.

5. Pembuatan Larutan Induk NiII 10 mM

Ditimbang sebanyak 0,0290 gram Ni dari NiNO 3 2 .6H 2 O dan dilarutkan menggunakan akuabides dalam labu ukur 10 mL dan diencerkan sampai tanda batas, sehingga diperoleh larutan ion NiII 10 mM. Larutan ini akan digunakan untuk melihat pengaruh ion pengganggu pada pengompleksan ion logam kobal- ligan basa Schiff.

6. Pembuatan Larutan Kompleks Logam Kobalt – Ligan Basa Schiff 0,1 mM

Sebanyak 4 mL larutan induk standar ligan basa Schiff dan 2 mL larutan induk CoII dicampurkan ke dalam gelas kimia 50 mL. Larutan ini dibuat dengan perbandingan konsentrasi antara ligan basa Schiff dan ion logam CoII yaitu 2: 1 Rini, 2010. Kemudian dilakukan pengenceran sampai terbentuk larutan kompleks ion logam kobalt-ligan basa Schiff 0,1 mM.

7. Penentuan pH dan Panjang Gelombang Optimum Kompleks Logam

Kobal-Ligan Basa Schiff Penentuan ini dilakukan dengan cara memvariasikan pH kompleks antara larutan ion logam CoII dengan ligan basa Schiff dengan skala kenaikan pH adalah 1 dari 4 sampai 9. Selain itu dilakukan juga penentuan panjang gelombang optimum dengan cara mencari panjang gelombang yang menghasilkan absorbansi maksimum menggunakan Spektrofotometer Ultraungu-Tampak dari pencampuran antara ion logam CoII dengan ligan basa Schiff yang mana pH kompleks telah divariasikan.

8. Penentuan Waktu Kestabilan Kompleks Logam Kobalt-Ligan Basa Schiff

Penentuan waktu kestabilan kompleks dilakukan dengan perbandingan mol antara ion logam CoII dengan ligan basa Schiff yaitu 1:2, lalu diukur absorbansinya dengan menggunakan Spektrofotometer Ultraungu-Tampak pada panjang gelombang optimum kompleks dan pH optimum kompleks dari 0 menit sampai 120 menit dengan skala 30 menit.

9. Penentuan Pengaruh Ion Pengganggu

Pengaruh ion pengganggu dengan membuat larutan NiII 10 mM yang dicampurkan dengan larutan CoII 10 mM. Dari larutan logam tersebut ambil 2 mL dan ditambahkan dengan ligan basa Schiff 10 mM sebanyak 4 mL ke dalam gelas beker 50 mL. Lalu dilakukan pengenceran sampai konsentrasi larutan 0,1 mM, kemudian diukur absorbansi masing-masing larutan menggunakan Spektrofotometer Ultraungu-Tampak pada kondisi pH optimum, panjang gelombang maksimum dan waktu kestabilan yang telah ditentukan. Hasil pengukuran kompleks campuran ini dibandingkan terhadap kompleks kobalt-ligan basa Schiff, dengan tiga kali pengulangan untuk dilakukan uji t.

D. Diagram Alir

Diagram alir dari penelitian ini secara keseluruhan dapat dilihat dalam gambar 16. Gambar 16. Diagram alir penelitian Pembuatan Ligan Basa Schiff Pembuatan Larutan Induk Ligan Basa Schiff 1,5-difenilkarbazona -anilina Ligan basa Schiff, logam Co dan Ni Optimasi  Panjang gelombang optimum kompleks  pH optimum kompleks  Waktu kestabilan kompleks  Pengaruh ion pengganggu NiII Spektrofotometer Ultraungu-Tampak Metoda analisis ion logam CoII

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil sintesis didapatkan kristal padat berwarna orange dari ligan basa Schiff 1,5-difenilkarbazona-anilina dengan rendemen 64,33 2. Pembentukan senyawa kompleks ion logam CoII-ligan basa Schiff 1,5- difenilkarbazona-anilina terbentuk pada pH optimum 6, waktu kestabilan optimum 30 menit, dan panjang gelombang maksimum 527 nm. 3. Ion NiII memberikan gangguan pada analisis logam Co dengan 1,5- difenilkarbazona-anilina, yakni dengan meningkatkan nilai absorbansi.

B. Saran

Hal-hal yang disarankan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut : 1. Untuk analisis logam Co perlu dilakukan preparasi sampel untuk menghilangkan ion pengganggu diantaranya adalah nikel. 2. Untuk aplikasi lebih lanjut diperlukan validasi metode analisis. DAFTAR PUSTAKA Agency for Toxic Substances and Diseas Registry ATSDR. 2004. Toxicological Profile for Cobalt Draft for Public Comment. U.S. Department of Public Health and Human Services. Public Health Service. Atlanta GA. Agustina, L. 2013. Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Kompleks CuII-8- Hidroksikuinolin dan CoII- 8-Hidroksikuinolin. Universitas Diponegoro. Semarang. Journal Chem.Info. Vol 1. 150-155 Brodowska, K. 2014. Schiff Bases – Interesting Range of Applications In various Fields of Science. Institute of General Food Chemistry, Lodz University of Technology. Polandia. Cotton, F.A. dan G. Wilkinson. 1988. Kimia Anorganik Dasar. Penterjemah Sahati Suharto. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Dadfarnia, S., A. M. Salmazadeh and A. M. Haji Shabani. 2002. Immobilized 1,5- diphenylcarbazone as a Complexing Agent for On-line Trace Enrichment and Determination of Copper by Flow Injection-Atomic Absorption Spectroscopy. J. Anal. At. Spectrom. Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungannya dengann Toksikologi Senyawa Logam. Universitas Indonesia Press . Jakarta. Day, R.A. dan Underwood, A.L. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif: Edisi Keenam. Erlangga. Jakarta. Day, M. C. and Selbin, J. 1985. Theoritical Inorganic Chemistry. Second Edition. East-West Press. New Delhi. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengolahan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta. EMEA. 1995. The European Agency for The Evaluation of Medicinal Products. ICH Topic Q 2 B Validation of Analytical Procedures : Methodology. Greenwood, N. N., and Earnshaw A. 1984. Chemistry of the Elements. Pergamon Press. Tokyo. Gudasi, K. B., Patil, S. A., Vadavi, R. S., Shenoy, R. V., and Patil, M. S. 2006. “ Synthesis and Spectral Studies of CuII, NiII, CoII, MnII, ZnII and CdII Complexes of a New Macrocyclic Ligand N,N’-bis2- benzothiazolyl-2,6-pyr idinedicarboxamide”. Journal Serb. Chem. Soc. 71. 5. 529-542. Guzar, S. H., and Qin- Han J. I. N. 2008. “Synthesis, Characterization and Spectral Studies of New CobaltII and CopperII Complexes of Pyrrolyl-2- Carboxaldehyde Isonicotinoylhydrazone”. Journal of Applied Sciences. 8 . 13. 2480-2485. Hala, S; S, El-Dein; A, Usama F. 2008. Production and Partial Purification of Cellulose Complex by Aspergilus niger and A. Nidulans Grown on Water Hyacinth Blend. Journal of Applied Sciences Research. No 47. Hal 875- 891. Haslam, S.M. 1995. River Pollution, an Ecological Perspective. Belhaven Press. London UK. Helma, Y. 2012. Validasi Metode Analisis Pb dengan Menggunakan Flame Spektrofotometer Serapan Atom untuk Study Toksikimia dan Toksisitas Logam Pada Tanaman Cabai Capsicum sp. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Hendayana, S., Kadarohmah, A., Sumarna, A. A., dan Supriatna, A. 1994. Kimia Analitik Instrumen. Edisi Kesatu. IKIP Semarang Press. Semarang. Illaya, W. 2010. Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Kompleks Logam Kobalt II dengan 2-Feniletilamin. Prosiding Tugas Akhir Semester Genap 20102011. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya. Jolly, W. L. 1991. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Khopkar, S. M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik Edisi Kedua. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Korzeniewski, K. and Neugebauer, E. 1991. Heavy metal contamination in the polish zone at Southern Baltic. Marine Pollutan Bulletine. USA. Kriley, C. E., Majireck, M. M., Tobolewski, J. M., Kelvington, L. E., Cummings, S. H., Hershberger, S. J., Link, J. D., Silverio, A. L., Fanwick, P. E., and Rothwell, I. P. 2005. Synthesis and characterization of two novel cobaltII phosphine complexes: crystal structures of [CoCl 3 Cy 2 PCH 2 PCy 2 H] and [CoNO 3 2 Cy 2 PCH 2 PCy 2 O]. Cy =