Uji t Pemilihan Pelarut

2. Bahan - Bahan

Bahan-bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1,5-difenilkarbazona p.a Merck, anilina p.a Merck, etanol p.a Merck, HCl p.a Merck, NaOH p.a Merck, akuabides ,CoCl 2 .6H 2 O p.a Merck, NiNO 3 2 .6H 2 O p.a Merck.

C. Prosedur Penelitian

1. Pembuatan Ligan Basa Schiff 1,5-Difenil Karbazona - Anilina

Ligan basa Schiff disintesis dengan cara mencampurkan 1,5-difenilkarbazon dan anilin dengan perbandingan mol 1:1. Sebanyak ± 2,4025 gram 1 x 10 -2 mo1 1,5- difenilkarbazon dilarutkan dalam 10 mL etanol, kemudian larutan yang terbentuk dicampurkan dengan ±0,92 mL 1 x 10 -2 mol anilin yang telah dilarutkan dalam 10 mL etanol Rini, 2010. Larutan 1,5 - difenil karbazona dan larutan anilina dicampurkan dalam gelas kimia 100 mL, kemudian dilarutkan kembali dalam 20 mL etanol. Campuran ini kemudian distirer menggunakan magnetic stirrer selama 30 menit pada suhu ruang. Setelah itu campuran direfluks selama 2 jam pada suhu 75-79ºC menggunakan hot plate. Campuran yang telah direfluks selanjutnya didinginkan pada suhu ruang hingga terbentuk kristal 1,5-difenil karbazona - anilina. Kristal yang terbentuk divakum selama 30 menit sambil dicuci menggunakan 50 mL akuabides. Kemudian kristal tersebut dikeringkan dalam desikator hingga berat konstan. Kristal kering lalu ditimbang pada neraca analitik hingga berat konstan.

2. Pembuatan Larutan Induk Standar Ligan Basa Schiff 10 mM

Ditimbang sebanyak 0,0400 gram kristal ligan basa Schiff dan dilarutkan menggunakan etanol dalam labu ukur 10 mL dan diencerkan hingga tanda batas, sehingga diperoleh larutan ligan basa Schiff 10 mM. Larutan ini digunakan sebagai standar ligan basa Schiff.

3. Pembuatan Larutan Induk Ligan Basa Schiff

Larutan induk ligan basa Schiff 10 mM dibuat dengan cara mengukur perbandingan konsentrasi hasil dari pembuatan ligan basa Schiff dengan larutan standar ligan basa Schiff menggunakan Spektrofotometer Ultraungu-Tampak.

4. Pembuatan Larutan Induk CoII 10 mM

Ditimbang sebanyak 0,0238 gram Co dari CoCl 2 .6H 2 O dan dilarutkan menggunakan akuabides dalam labu ukur 10 mL dan diencerkan sampai tanda batas, sehingga diperoleh larutan ion CoII 10 mM.

5. Pembuatan Larutan Induk NiII 10 mM

Ditimbang sebanyak 0,0290 gram Ni dari NiNO 3 2 .6H 2 O dan dilarutkan menggunakan akuabides dalam labu ukur 10 mL dan diencerkan sampai tanda batas, sehingga diperoleh larutan ion NiII 10 mM. Larutan ini akan digunakan untuk melihat pengaruh ion pengganggu pada pengompleksan ion logam kobal- ligan basa Schiff.