Gambar 8 . Struktur Anilina Dadfarnia et al.,2002.
Anilina merupakan cairan minyak tak berwarna yang mudah menjadi coklat karena oksidasi atau terkena cahaya, bau dan cita rasa khas, basa organik penting
karena merupakan dasar bagi banyak zat warna dan obat toksik bila terkena, terhirup, atau terserap kulit. Senyawa ini merupakan dasar untuk pembuatan zat
warna diazo. Anilina dapat diubah menjadi garam diazoinum dengan bantuan asam nitrit dan asam klorida.
Ligan basa Schiff yang membentuk kompleks dengan ion logam transisi memiliki
sifat kestabilan yang cukup baik. Hal ini dikarenakan basa Schiff mampu membentuk senyawa kompleks khelat dengan ion logam. Senyawa kompleks
yang mengandung satu atau lebih cincin berkhelat 5 atau 6 lebih stabil dibandingkan dengan kompleks serupa tetapi tidak memiliki cincin khelat Cotton
dan Willkinson, 1988.
H. Spektrofotometri Ultraungu - Tampak
Spektrofotometri Ultraungu – Tampak UV-Vis adalah anggota teknik analisis
spektroskopik yang memakai sumber REM radiasi elektromagnetik ultraviolet dekat 190-380 nm dan sinar tampak 380-780 nm dengan memakai instrumen
spektrofotometer. Spektrofotometri UV-Vis melibatkan energi elektronik yang
cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibandingkan kualitatif.
Cahaya tampak visibel mempunyai panjang gelombang 380-780 nm. Cahaya
tampak merupakan cahaya berkesinambungan artinya cahaya yang terdiri dari semua panjang gelombang yang mungkin terdapat dalam suatu jarak tertentu.
Hubungan antara warna-warna dan panjang gelombang terlihat pada Tabel 2 disertai dengan warna komplementer yaitu merupakan pandangan dua warna
spektrum. Apabila kedua warna ini digabungkan maka akan dihasilkan warna putih.
Tabel 2
. Panjang gelombanng dan warna pada senyawa kompleks Khopkar, 1990.
Panjang Gelombang nm Warna
Warna komplementer 400
– 435 Ungu
Hijau kekuningan 435
– 480 Biru
Kuning 480
– 490 Biru kehijauan
Jingga 490
– 500 Hijau kehijauan
Merah 500
– 560 Hijau
Ungu kemerahan 595
– 610 Jingga
Biru kehijauan 610
– 680 Merah
Hijau kebiruan 680 - 700
Ungu kemerahan Hijau
Prinsip dasar spektrofotometri UV-Vis adalah terjadinya transisi elektronik yang disebabkan penyerapan sinar UV-Vis yang mampu mengeksitasi elektron
dari orbital yang kosong. Umumnya, transisi yang paling mungkin adalah transisi pada tingkat energi tertinggi HOMO ke orbital molekul yang kosong pada
tingkat terendah LUMO. Pada sebagian besar molekul, orbital molekul terisi pada tingkat energi terendah adalah orbital
σ yang berhubungan dengan ikatan σ,
sedangkan orbital π
berada pada tingkat energi lebih tinggi. Orbital nonikatan n
yang mengandung elektron-elektron yang belum berpasangan berada pada tingkat energi yang lebih tinggi lagi, sedangkan orbital-orbital anti ikatan yang kosong
yaitu σ dan π menempati tingkat energi yang tertinggi Pavia, et al., 2001.
Absorpsi cahaya UV-Vis mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi
elektron-elektron dari orbital keadaan dasar yang berenergi rendah ke orbital dasar yang berenergi tinggi. Transisi ini memerlukan 40-300 kkalmol. Panjang
gelombang UV-Vis bergantung pada mudahnya promosi elektron. Molekul- molekul yang memerlukan lebih banyak energi untuk promosi elektron akan
menyerap pada panjang gelombang yang lebih pendek. Molekul yang memerlukan energi lebih sedikit akan menyerap pada panjang gelombang yang
lebih panjang. Senyawa yang menyerap cahaya pada daerah tampak yaitu senyawa yang berwarna mempunyai elektron yang lebih mudah dipromosikan
daripada senyawa yang menyerap pada panjang gelombang UV yang lebih pendek.
Terdapat dua jenis pergeseran pada spektra UV-Vis, yaitu pergeseran ke
panjang gelombang yang lebih besar disebut pergeseran merah red shift, yaitu menuju ke tingkat energi yang lebih tinggi dan pergeseran ke panjang gelombang
yang lebih kecil disebut pergeseran biru blue shift, yaitu menuju ke tingkat energi yang lebih rendah Hendayana, 1994.
Kuantitas energi yang diserap oleh suatu senyawa berbanding terbalik dangan
panjang gelombang radiasi: