Uji Validitas Uji Reliabilitas

kinerja karyawan, sehingga analisis data kuantitatif yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Jika parameter dari suatu hubungan fungsional antara satu variabel dependen dengan lebih dari satu variabel ingin diestimasikan, maka analisis regresi yang digunakan berkenaan dengan analisis regresi bergandamultiple regression. Nasir, 2005: 463 Persamaan regresi berganda dirumuskan: Simultan = Y = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 Parsial = Y = α + b 1 X 1 Y = α + b 2 X 2 Keterangan: Y = kinerja karyawan X 1 = kepemimpinan b 2 = koefisien X 2 X 2 = lingkungan kerja α = konstanta b 1 = koefisien X 1

3.6 Pengujian Hipotesis

Fungsi hipotesis adalah untuk memberi suatu pernyataan terkaan tentang hubungan tentatif antara fenomena-fenomena dalam penelitian. Secara umum hipotesis dapat diuji dengan dua cara, yaitu mencocokkan dengan fakta, atau dengan mempelajari konsistensi logis Nazir, 2005: 161

3.6.1 Uji F stimulasi

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh signifikansi antara variabel independen dan variabel dependen secara bersama-sama, dikatakan berpengaruh s ignifikan apabila nilai sig α 0,05 menggunakan rumus R 2 k F hitung = 1-R 2 n-k-1 Keterangan : R 2 = koefisien determinasi n = jumlah data k = jumlah variabel independen Hasil uji F dapat dilihat pada output ANOVA dari hasil analisis regresi linier berganda menggunakan SPSS.

3.6.2 Uji t parsial

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, dikatakan berpengaruh signifikan apabila sig α. Pengujian ini dilakukan dengan tingkat keyakinan 95 dengen ketentuan sebagai berikut:  Jika t hitung t tabel 0,05, maka hipotesis didukung.  Jika t hitung t tabel 0,05, maka hipotesis tidak didukung. Nilai t dapat dihitung dengan rumus berikut: t hitung = Keterangan: b = koefisien regresi variabel independen σ b = standar deviasi koefisien regresi variabel independen. Hasil uji t dapat dilihat pada Output Coefficient dari hasil analisis regresi berganda Priyatno, 2010: 68.

Dokumen yang terkait

Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Metro Dalam Pembinaan Pendidikan Politik Masyarakat Tahun 2013

1 10 75

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi, Disiplin Kerja, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Kantor Bappeda Kabupaten Sukoharjo).

0 2 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan Kantor Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Jepara).

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan Kantor Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Jepara).

0 0 8

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan Kantor Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Jepara).

0 1 4

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan Kantor Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Jepara).

0 0 15

12 kantor kesatuan bangsa dan politik

0 0 2

9 kantor kesatuan bangsa dan politik

0 0 2

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KESATUAN BANGSA POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT ARTIKEL

0 3 12

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, ETOS KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK (KESBANGPOL) KOTA PANGKALPINANG SKRIPSI

0 1 21