Untuk dapat memberi interpretasi terhadap seberapa kuat hubungan itu maka digunakan pedoman seperti tertera pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Korelasi sangat rendah
0,20 - 0,399 Korelasi Rendah
0,40 - 0,599 Korelasi Sedang
0,60 - 0, 799 Korelasi Kuat
0,80 - 1,000 Korelasi Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono, 2010;184
4. Uji Koefisien Determinasi
Besarnya pengaruh leverage keuangan X
1
dan struktur modal X
2
terhadap nilai perusahaan Y dapat diketahui dengan menggunakan analisis koefisien determinasi atau disingkat Kd yang diperoleh dengan
mengkuadratkan koefisien korelasinya yaitu :
Sumber : Sugiyono, 2008
Keterangan : Kd
= Nilai Koefisien Determinasi r
= Koefisien Korelasi Berganda 100 = Pengali yang menyatakan dalam persentase
Dengan diketahuinya koefisien korelasi antara masing-masing pengaruh leverage keuangan X
1
dan struktur modal X
2
terhadap nilai
Kd = r
2
x 100
perusahaan Y, kita bisa menentukan koefisien determinasi. Koefisien determinasi tersebut digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh yang
ditimbulkan masing-masing variabel bebas X
1
dan X
2
terhadap variabel terikat Y.
Pada hakikatnya nilai r berkisar antara -1 dan 1, bila r mendekati -1 atau 1 maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang erat antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Bila r mendekati 0, maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
sangat lemah atau bahkan tidak ada.
3.2.5.2 Pengujian Hipotesis
Menurut Sugiyono 2011:159 mendefinisikan hipotesis adalah sebagai berikut:
“Hipotesis adalah sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian”.
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan sejauh mana pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya, yaitu struktur modal dan
kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Langkah-langkah pengujian hipotesis yaitu sebagai berikut:
1. Menentukan variabel pengukuran
Variabel X
1
= Leverage Keuangan Variabel X
2
= Struktur Modal Variabel Y = Nilai Perusahaan
Rancangan pengujian hipotesis ini akan dimulai dengan penetapan hipotesis penelitian, kemudian akan dilakukan pemilihan dan perhitungan test
statistik serta penetapan tingkat signifikasi. Hipotesis yang akan diuji dan dibuktikan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya hubungan dari
variabel-v ariabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Pengujian hipotesis yang dilakukan adalah pengujian hipotesis nol Ho yang menyatakan bahwa koefisien
korelasi tidak berarti atau tidak signifikan sedangkan hipotesis alternatif Hi menyatakan bahwa koefisien korelasinya berarti atau signifikan. Adapun Ho dan
Hi adalah sebagai berikut : 1.
Uji T
Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari masing
– masing variabel independen dengan variabel dependen. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah :
H
01
; = 0, Leverage keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap
Nilai Perusahaan. H
11
; ≠ 0, Leverage keuangan berpengaruh signifikan terhadap Nilai
Perusahaan. H
02
; = 0, Struktur Modal tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai
Perusahaan. H
12
; ≠ 0, Struktur Modal berpengaruh signifikan terhadap Nilai
Perusahaan. Kriteria dari pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut :
H ditolak apabila t
hitung
t
tabel
α = 0,05
Jika menggunakan tingkat kekeliruan α = 0,01 untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut :
Jika t
hitung
≥ t
tabel
maka H
o
ada di daerah penolakan, berarti H
a
diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada hubungannya.
Jika t
hitung
≤ t
tabel
maka H
o
ada di daerah penerimaan, berarti H
a
ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya.
Sumber : Andi Supangat, 2007:295
Gambar 3.2 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Penarikan Kesimpulan
Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya. Jika t
hitung
dan F
hitung
jatuh di daerah penolakan penerimaan, maka Ho ditolak diterima dan Ha diterima ditolak. Artinya koefisian regresi signifikan tidak
signifikan. Kesimpulannya, leverage keuangan dan struktur modal berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Tingkat signifikannya yaitu 5
α = 0,05, artinya jika hipotesis nol ditolak diterima dengan taraf kepercayaan 95 , maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai
kebenaran 95 dan hal ini menunjukan adanya tidak adanya pengaruh yang meyakinkan signifikan antara dua variabel tersebut.
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 PT. Akasha Wira Internasional Tbk.
PT. Akasha Wira International Tbk dahulu PT Ades Waters Indonesia Tbk ADES didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetia pada tahun 1985 dan
mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1986. Kantor pusat ADES berlokasi di Perkantoran Hijau Arkadia. Jl. TB. Simatupang Kav. 88. Jakarta.
Pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah Water Partners Bottling S.A. merupakan perusahaan joint venture antara The Coca Cola Company dan
Nestle S.A. kemudia pada tanggal 3 Juni 2008, Water Partners Bottling S.A. diakuisisi oleh Sofos Pte. Ltd., perusahaan berbadan hokum Singapura.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ADES adalah industry air minum dalam kemasan, industry roti dan kue, kembang gula,
macaroni, kosmetik dan perdagangan besar. Saat ini kegiatan utama ADES adalah bergerak dalam bidang usaha pengolahan dan distribusi air minum dalam kemasan
serta perdagangan besar produk-produk kosmetika. Produksi air minum dalam kemasan secara komersial dimulai pada tahun
1986, sedangkan perdagangan produk kosmetika dimulai pada tahun 2012. Pabrik pengolahan air minum dalam kemasan berlokasi di Jawa Barat dan pabrik produk
kosmetik berlokasi di Pulogadung.