1. Penggunaan Pestisida
Kecamatan Kersana, merupakan salah satu wilayah di kabupaten Brebes yang mengandalkan komoditas di bidang pertanian, seperti padi,
bawang merah, jagung dan kacang hijau serta cabai. Produktivitas tertinggi adalah pada tanaman bawang merah, yaitu sebesar 84,4
kuintalhektar.
18
Hasil wawancara dan pengamatan dengan responden di Kecamatan Kersana menunjukkan, tingkat penggunaan pestisida di
daerah tersebut sangat tinggi dan intensif. Mereka pada umumnya menggunakan campuran 3-7 jenis pestisida golongan organofosfat,
dengan frekuensi menyemprot hampir setiap hari, terutama pada musim penghujan.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada responden di Desa Kemukten, Limbangan, dan Sutamaja, pestisida yang umum
digunakan ditunjukkan dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.1. Daftar Jenis Pestisida yang Banyak Digunakan dalam
Kegiatan Pertanian di Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes Tahun 2009
Nama Pestisida Jenis Pestisida
Bahan Aktif Dursban 200 EC
Antracol 70 WP Bamex
Reagen 50 SC Curacron
Dupon Agrimec 18 EC
Decis 2,5 EC Insektisida
Fungisida Insektisida
Insektisida Insektisida
Insektisida Insektisida
Insektisida Klorpirifos 200 gl
Propinep 70 Alfa sipermetrin
Fipronil 50 glt Profenofos 500 gl
Klorantanilliprol Abamektin 18,4 gl
Detametrin 2,5 gl 31,75
22,22 19,05
15,87 14,29
11,11
9,52 9,52
Tabel di atas menunjukkan persentase pestisida paling besar penggunaannya pada pertanian di Kecamatan Kersana adalah Dursban yang
berbahan aktif klorpirifos termasuk golongan organofosfat, yakni sebesar
31,75 . 2.
Gambaran Karakteristik Responden
Subjek penelitian adalah wanita usia subur yang berumur 17-35 tahun yang bertempat tinggal di daerah pertanian, yaitu Kecamatan
Kersana Kabupaten Brebes. Karakteristik responden meliputi: umur, persentase lemak tubuh dan penggunaan obat nyamuk rumah tangga.
Berikut ini adalah karakteristik responden yang meliputi : a.
Umur Responden Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata umur responden
adalah 26,6±3,72 tahun.Umur terendah adalah 19 tahun dan tertinggi adalah 35 tahun. Berdasarkan uji normalitas data
Kolmogorov-Smirnov pada Confidence Interval 95 , diketahui bahwa data umur responden berdistribusi normal p = 0,180.
b. Persentase Lemak Tubuh
Persentase lemak tubuh diukur dengan alat Bioelectrical Impedance Analysis BIA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-
rata persentase lemak tubuh responden adalah 29,3±7,28. Nilai minimum persentase lemak tubuh sebesar 11,5 dan maksimum 45,0.
Berdasarkan uji normalitas data Kolmogorov-Smirnov pada Confidence Interval 95 , diketahui bahwa data persentase lemak
tubuh responden berdistribusi normal p = 0,200. c.
Penggunaan Obat Nyamuk dalam Rumah Tangga Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
responden menggunakan obat nyamuk dalam rumah tangga
diantaranya obat nyamuk bakar dan obat nyamuk semprot. Tabel berikut menunjukkan persentase responden yang menggunakan obat
nyamuk dalam rumah tangga.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Penggunaaan Obat Nyamuk
Rumah Tangga Responden di Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes Tahun 2009
No Penggunaan Obat Nyamuk dalam Rumah Tangga
Frekuensi 1 Ya
47 67,1
2 Tidak 23
32,9 Total
70 100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menggunakan obat nyamuk dalam rumah tangga yakni 47
orang 67,1.
3. Keikutsertaan dalam Kegiatan Pertanian