Analisis Variasi / Pengayaan

4.4 Analisis Variasi / Pengayaan

Untuk dapat memberikan jawaban, apakah teknik permainan hasapi sarikawan sebagai sebuah pengayaan di dalam tardisi gondang hasapi, penulis mengambil sampel atau contoh sebuah lagu /gondang yang dibawakan oleh sarikawan Sitohang. Dimana semua teknik yang telah dijelaskan sebelumnya diaplikasikan di dalam komposisi Lagu/ gondang “M arnene-marnono”. Lagu ini sering dibawakan dalam pertunjukan gondang hasapi maupun gondang sabangunan dengan bermacam versi oleh banyak musisi Batak Toba.

Karl Edmund Prier SJ (1996:38) berpendapat bahwa sebuah komposisi terdiri dari beberapa bagian yang disatukan, sehingga akan membangun sebuah bentuk yang kompleks. Bagian-bagian yang dimaksud antara lain:

1. Bentuk musik Adalah suatu gagasan yang nampak dalam sebuah komposisi (melodi, irama, harmoni dan dinamika. Ide ini mempersatukan nada-nada music. 2. Kalimat/ Periode Adalah sejumlah ruang birama (biasanya 8 atau 16 birama) yang merupakan satu kesatuan. Untuk kalimat lagu dibedakan dengan huruh besar (A, B, C dsb). Bila sebuah kalimat diulang dengan disertai perubahan, maka huruf besar disertai dengan tanda aksen (‘). 3. Motif lagu Adalah unsur lagu yang terdiri dari sejumlah nada yang dipersatukan dengan satu gagasan ide. Karena merupakan unsure lagu, maka motif biasanya diulang ulang. Motif merupakan unsure unsure yang kemudian membentuk kalimat lagu. Dapat dilihat dari penjelasan berikut:

koma

motif 1 motif 2

motif motif2

kalimat belakang Kalimat depan adalah awal kalimat (biasanya birama 1-4 atau 11-8) disebut ‘pertanyaan’ karena biasanya berhenti dengan nada yang mengambang atau berhenti dengan koma. Sedangkan kalimat belakang adalah melanjutkan kalimat depan dan ditandai dengan ‘titik’ atau akor Tonika.

kalimat depan

Kalimat lagu M arnini- marnono terdiri dari bentuk kalimat A, B dan C. Alur kalimat dalam lagu ini adalah A,B,C,B . Contoh Notasi 4.13 : Gondang “M arnini – M arnono”

Susunan komposisi gondang “M arnini-M arnono” juga dibentuk dari pola-pola frase melodi yang diulang secara langsung. Bentuk A terdiri dari dua frasa melodi lagu yang diulang satu kali (aa); bentuk B terdiri dari dua frase yang sama diulang satu kali (bb); demikian pula bentuk C terdiri dari dua frase melodi lagu yang sama diulang (cc). Bentuk melodi Gondang “M arnini-M arnono” :

A(aa ) B(bb) C(cc) B(bb) Bervariasi berarti mengulang sebuah lagu induk yang biasanya disebut

“tema” dengan

variasi-variasi) sambil mempertahankan unsur-unsur tertentu dan menambah / menggantikan unsur yang lain. Ada beberapa jenis variasi yang berpangkal dari ketiga unsur musik, yaitu:

perubahan–perubahan

(disebut

1. Variasi melodi Nada-nada pokok tetap dipakai sebagai nada kerangka, namun dihias dengan teknik maupun ornamentasi.

2. Variasi ritem Variasi ritem terjadi pada saat panjang atau pendeknya nada, birama atau

tempo mengalami perubahan

3. Variasi harmoni Variasi harmoni terjadi ketika akor akor pengiring divariasi, misalnya dengan

dibantu akor minor, dengan modulasi – modulasi

4. Variasi karkter Dalam hal ini melodi, irama dan harmoni dapat mengalami perubahan cukup

banyak demi untuk mengungkapkan suatu ciri/sikap atau suatu pola yang khas

5. Variasi bebas Dalam variasi ini semua tema divariasikan, akan tetapi karena bebas maka

sulit untuk menemukan relasinya pada tema. Untuk lebih jelas, perhatikan melodi lagu marnini marnono yang dimainkan

Sarikawan Sitohang berikut. Disini akan diuraikan indikator variasi yang penulis maksud. . Gambar untuk notasi Marnini-Marnono dapat dilihat pada lampiran 5.4.

Gondang “ M arnini M arnono” yang dimainkan oleh Sarikawan Sitohang diatas mempunyai bentuk sebagai berikut:

A(aa) B (bb) C (cc) B (bb) C (cc) B ‘(b1b1) B’’(b2b2) terdapat beberapa variasi bentuk lagu “M arnini-M arnono”. Kedua variasi perubahan ini terdapat di dalam kalimat [B] antara lain menjadi [B’] dan [B’’]: Contoh Notasi 4.14: Kalimat [B]

Contoh Notasi 4.15: Kalimat [ B’]

Contoh Notasi 4.16: Kalimat [ B’’]

Tabel 4.7 Analisis Kalimat Lagu Marnini-Marnono

Variasi Kalimat B

Kalimat B’

Kalimat B’ ’

angga Nada Pentatonik