Latar Belakang Pengalaman Bermain Musik
3.2.4 Latar Belakang Pengalaman Bermain Musik
Sarikawan Sitohang mempunyai latar belakang bermain musik dimulai dari komunitas Opera Batak dari tahun 1961-1982, bahkan ia dilahirkan pada saat pertunjukan Opera Batak sedang berlangsung. Dari keahliaannya memainkan hasapi dan Taganing, ia mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam pertunjukan- pertunjukan musik Batak Toba ke beberapa Negara, antara lain:
1. Tahun 1988 bersama Saudaranya, M arsius Sitohang, Sarikawan Sitohang pernah diundang pihak pemerintahan Indonesia untuk menampilkan pertunjukan ensambel gondang hasapi dan gondang sabangunan selama
lebih kurang dua puluh menit dihadapan Ibu Negara, Tin Soeharto, di Istana M erdeka dalam acara “minum kopi bersama”
2. Tahun 1989 diundang ke Belanda
3. Tahun 1991 diundang ke Jerman
4. Tahun 1992 diundang ke Australia
5. Tahun 1994 diundang ke Amerika dan China
6. Tahun 1996 diundang ke Korea Utara dan Korea Selatan Hingga saat ini, kurang lebih dua belas kota besar mancanegara yang sudah
dikunjungi oleh Sarikawan Sitohang, termasuk Paris, Amsterdam, Frankfut, London, Newyork, Los Angles, Tokyo, M elbourne, Sydney, Seoul, Korea. Namun, saat ini Sarikawan Sarikawan Sitohang lebih memilih untuk tidak memenuhi undangan bermain musik keluar negeri, karena menurut perhitungannya, bayaran yang diberikan instansi atau personal yang mengundang tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarganya dan akan lebih menguntungkan jika ia tetap memenuhi jadwal mainnya di grup Tonggo M usik.
Foto 3.2
Sarikawan pada saat bermain musik dalam ensambel gondang hasapi Sumber : dokumentasi penulis
Tampak pada gambar di atas saat Sarikawan Sitohang bermain musik bersama M arsius Sitohang dan teman temannya dalam acara Konser Horas (konser yang Tampak pada gambar di atas saat Sarikawan Sitohang bermain musik bersama M arsius Sitohang dan teman temannya dalam acara Konser Horas (konser yang
M enurut pengakuan Sarikawan Sitohang, ia sudah mengeluarkan lebih dari
20 jenis kaset bersama saudaranya M arsius Sitohang. Akan tetapi, dalam pembayarannya ia tidak mendapatkan hak keuntungan yang jelas dari setiap penjualan kasetnya. Keterbatasan pengetahuannya mengenai dunia rekaman membuat ia tidak mendapatkan hak pembayaran yang seharusnya. Bahkan, hanya beberapa kaset saja hasil rekamannya yang sampai kini masih dimilikinya, sedangkan kaset yang lain bukan saja tidak dimilikinya, namun ia tidak mengetahui lagi kemana saja kasetnya sudah didistribusikan. Dari peristiwa tersebut, ia menjadi jera untuk masuk lagi ke dunia rekaman. Data hasil rekaman Sarikawan Sitohang dapat di lihat pada lampiran 3.
Kaset “Seruling & Kecapi” dan “Instrumentalia Si Raja Seruling & Kecapi” dikeluarkan pada tahun 1989, di mana Sarikawan Sitohang sebagai Pemain hasapi dan M arsius Sitohang sebagai pemain sulim. Sedangkan kaset” Seruling Sakti” dikeluarkan pada tahun 1994 di bawah manajemen Columbia Record.
Selain prestasinya berupa kaset rekaman, ia juga pernah mendapat beberapa penghargaan dari beberapa pertunjukan musik Batak Toba baik yang di Indonesia maupun di kota- kota besar mancanegara. Namun, kuranganya ketelitian Sarikawan Sitohang menyebabkan banyak dari data publikasi berupa piagam maupun foto-foto dalam pengalaman bermusiknya hilang. Salah satu dari piagam yang masih dimilikinya adalah ketika ia bermain musik di New Zeland bersama dengan grup Selain prestasinya berupa kaset rekaman, ia juga pernah mendapat beberapa penghargaan dari beberapa pertunjukan musik Batak Toba baik yang di Indonesia maupun di kota- kota besar mancanegara. Namun, kuranganya ketelitian Sarikawan Sitohang menyebabkan banyak dari data publikasi berupa piagam maupun foto-foto dalam pengalaman bermusiknya hilang. Salah satu dari piagam yang masih dimilikinya adalah ketika ia bermain musik di New Zeland bersama dengan grup