Pencekaman Mata Bor dan Benda Kerja
2. Pengencangan Benda Kerja.
Gaya puntir spindel bor yang muncul bisa berakibat memutar benda kerja. Untuk menghindarkan kecelakaan (luka tangan, Gambar 8.28), benda kerja harus dikencangkan dengan erat waktu pemboran.
Gambar 8 28. Kencangkan benda kerja dengan erat.
Aturan kerja pada pengencangan benda kerja :
a. Sebelum dilakukan pengencangan, bersihkan meja bor dan bidang alas benda kerja, alat pengencang, perlengkapan bor dan sejenisnya secara teliti dari serpih/kotoran supaya didapat landasan yang tepat dan aman.
b. Amankan benda kerja dari benda yang tidak dipakai. Benda-benda kerja yang tidak dikencangkan dengan erat akan tergoncang, lubang bor menjadi lebih besar dan tidak tepat. Terutama oleh bor spiral b. Amankan benda kerja dari benda yang tidak dipakai. Benda-benda kerja yang tidak dikencangkan dengan erat akan tergoncang, lubang bor menjadi lebih besar dan tidak tepat. Terutama oleh bor spiral
c. Benda kerja (contohnya baja U, siku dan pipih) tidak boleh bergetar pada saat pemboran, karena bor akan bergetar. Akibatnya, penyayat retak dan cepat menumpul.
d. Pengencangan benda kerja bukan hanya bila lubang yang dibor besar, semua pemboran benda kerja harus dipegang kuat secara meyakinkan.
Contoh pengencangan :
Pelat logam dan sejenisnya harus diamankan dengan menahannya pada jepitan kikir (Gambar 8.29.), untuk itu benda kerja tersebut diletakkan di atas alas kayu.
Benda kerja yang pendek dan kecil harus dijepitkan pada ragum (Gambar 8.30.). Ragum mesin dapat dilengkapi dengan dagu penjepit yang lurus dan sejajar. Dengan sebuah dagu penjepit yang dapat dikencangan, benda kerja (Gambar 8.31.) dapat diputar dengan skala derajat, atau dapat diputar untuk pemboran lubang pada berbagai arah. Pengencangan dilakukan oleh baut ulir dengan engkol atau kunci (Gambar 8.30, 8.31, 8.32). Pada produksi massa, pengencangan secara cepat dan waktu pengencangan yang singkat, pengencangan dilakukan dengan engkol tangan eksentris atau dengan udara kempa.
Benda kerja silindris dikencangkan di dalam catok penyenter (Gambar 8.32.), dengan penjepit (Gambar 8.34) atau dengan sebuah prisma
bor (Gambar 8.35). Gambar 8.35 kanan memperlihatkan sebuah prisma bor yang dapat disetel, sehingga dapat melakukan pemboran tembus secara leluasa.
Gambar 8 29. Pengencangan Gambar 8 30. Penjepitan pada plat logam.
ragum.
Gambar 8 31. Ragum mesin dengan penjepit
yang dapat diputar.
Perhatikan! Benda kerja harus dijepit di tengah-tengah ragum (Gambar 8.33). Pada pengencangan benda kerja yang rendah harus digunakan alas yang sama tingginya, jika tidak benda kerja akan terperosok ke bawah akibat tekanan. Periksa posisi benda kerja dengan siku sebelum dikencangkan. Penyiapan pusat lubang benda kerja dapat dilakukan dengan sebuah penitik (penyenter) yang dijepitkan di dalam spindel bor.
Gambar 8 32. Ragum mesin penyenter.
Gambar 8 33. Penjepitan yang betul dan yang
salah.
Gambar 8 34. Penjepit Gambar 8 35. Prisma bor yang dapat disetel.
Benda kerja yang berat dan memakan tempat dikencangkan pada meja bor, misalnya dengan besi penjepit dan ganjal (Gambar 8.37.) serta unsur penjepit lainya. Perhatikan ! Meja bor harus bersih dan bebas dari serpih besi atau kaki penjepit harus mendekap rapat pada benda kerja dan alas pengganjal. Alas harus mantap dan besi penjepit harus kuat. Sekerup pengencang harus disusun sedekat mungkin pada benda kerja (Gambar 8.36.), supaya tekanannya merata. Pada pengencangan yang tidak tepat, benda kerja dapat terlontar, sehingga tidak hanya perkakas dan mesin yang rusak, melainkan dapat juga menimbulkan kecelakaan berat bagi operator mesin. Pada lubang tembus harus diperhatikan bahwa bor tidak sampai melubangi meja pengencang, tetapi masuk ke dalam lubang serpih atau kayu alas pengganjal.
Pengencangan di dalam peralatan pelengkap bor, benda kerja yang akan dibor dimasukkan dalam sebuah rangka (peralatan pelengkap) dan dikencangkan dengan erat. Bor diberi jalur penuntun yang sangat tepat di dalam sebuah lubang dudukan bor (Gambar 8.38b). Penggunaannya pada produksi berantai.
Peralatan pelengkap bor memungkinkan penghematan waktu karena penggoresan lubang tidak perlu dilakukan. Jika banyak lubang yang dikerjakan pada benda kerja yang rumit penghematan waktu dan ketepatan yang tinggi itu akan jauh lebih besar dibandingkan dengan melalui proses penggoresan. Selain itu, tiap benda kerja benar-benar sama dengan benda kerja lainya, mereka dapat dipertukarkan.
Gambar 8 36. Pengencangan yang betul dan yang salah dengan
ganjal besi pengencang.
Gambar 8 37. Pengencang-
Gambar 8 38.
an dengan besi
a. Pemboran tanpa
pengganjal.
penuntunan.
b. Pemboran penuntunan.