BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Mengelola Kelas Di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak Melalui Supervisi Individual Teknik Observasi Kelas
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1 Gambaran lokasi penelitian
SD Baleromo 2 merupakan salah satu sekolah dasar yang ada di Dempet, Demak. SD Baleromo 2 terletak di desa Baleromo yang berjarak kurang lebih 3 km dari ibu kota Dempet. SD Baleromo 2 sudah berdiri sejak 1975. Sekolah ini telah mengalami pergantian kepala sekolah sebanyak 6 kali. Kepala sekolah terakhir/saat ini baru menjabat kepala sekolah baru enam bulan. Namanya Nurhandayani Z lulusan S1 Pkn dan sekarang baru menempuh S2 di UKSW. SD Baleromo 2 mempunyai murid sebanyak 161 orang yang terdiri dari 75 siswi dan 86 siswa. Jumlah guru pada SD ini sebanyak 8 orang guru yang terdiri dari 4 guru yang telah berstatus sebagai PNS dan 4 guru honorer. Guru pria berjumlah 3 orang dan sisanya sebanyak 5 orang guru adalah guru wanita.
SD Negeri Baleromo 2 memiliki visi sekolah: Terwujudnya tamatan atau lulusan sekolah dasar yang bertaqwa, berahlak mulia, sehat, mandiri, disiplin, menguasai ilmu pengetahuan tehnologi tepat guna, menjadi manusia yang berkualitas, sehingga mampu menjawab tantangan yang selau berubah. Adapun Misi SD Negeri Baleromo 2 adalah: 1) Mengupayakan keluasaan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yana bermutu di dalam masyrakat lingkungannya. 2) Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak secara utuh sejak dini sampai hayat dalam mewujudkan masyarakat yang belajar. 3) Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan keoribadian anak yang bermoral. 4) Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudidayaan ilmu pengetahuan, ketrampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar nasional dan global. Keberhasilan yang telah dicapai adalah SD N Baleromo 2 pada tahun terakhir ini telah berhasil meluluskan semua siswa dan 80 %nya melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
SD N Baleromo 2 pada tahun kemarin berhasil menambah 1 perbendaharaan piala dalam rangka Jambore Ranting ke-17 di desa Kuwu dengan gelar Regu Tergiat Harapan I tahun 2013.
4.2 Pelaksanaan penilitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) yang bertujuan untuk mengetahui upaya peningkatan kompetensi Guru dalam Mengelola Kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak melalui supervisi individual. Subyek penelitiaan ini adalah guru Guru di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak. Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Oktober 2014 sampai dengan Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: 1) pembuatan instrument pada bulan Oktober 2014, 2) Pembuatan program supervisi pada minggu ke-1 sampai minggu ke-2 pada bulan Nopember 2014, 3) pengukuran Kompetensi guru dalam mengelola kelas pada pada minggu ke-3 sampai minggu ke-4 pada bulan Nopember 2014, 4) pelaksanaan supervisi pada pada minggu ke-1 sampai minggu ke-4 pada bulan Desember 2014, 5) pengukuran setelah supervisi pada minggu ke-5 Desember 2014 sampai dengan minggu ke-1 pada bulan Januari 2015. Teknik pengumpulan data dari penelitian tindakan sekolah ini adalah melalui data kualitatif yang diperoleh dari observasi, pengamatan, maupun wawancara. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif.
4.3 Diskripsi hasil penelitian
Salah satu tugas kepala sekolah/madrasah adalah melaksanakan supervisi akademik. Untuk melaksanakan supervisi akademik secara efektif diperlukan keterampilan konseptual, interpersonal dan teknikal. Oleh sebab itu, setiap kepala sekolah/madrasah harus memiliki dan menguasai konsep supervisi akademik yang meliputi: pengertian, tujuan dan fungsi, prinsip-prinsip, dan dimensi- dimensi substansi supervisi akademik. Salah satu teknik supervisi akademik adalah teknik supervise individual yaitu pelaksanaan supervisi perseorangan terhadap guru. Supervisor di sini hanya berhadapan dengan seorang guru sehingga dari hasil supervisi ini akan diketahui kualitas pembelajarannya. Jenis supervisi individual yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi kelas yaitu kunjungan yang dilakukan oleh supervisor ke sebuah kelas dengan maksud untuk mencermati situasi atau peristiwa yag sedang berlangsung di kelas yang bersangkutan.
4.3.1 Perencanaan
Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak Ibu Nur Handayani menjelaskan mengenai perencanaan observasi kelas untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas sebagai berikut
“Yang saya lakukan dalam merencanakan
supervisi observasi kelas yaitu 1) menyusunan
instrumen pengamatan dan evaluasi, 2) menyusun
jadwal supervisi, mengidenifikasi fasilitas yang
diperlukan. 3) penetapan guru yang akan di
supervisi dan melakukan sosialisasi awal tentang
rencana supervisi observasi kelas, 4) merumusan
indikator keberhasilan guru dalam mengelola
kelas. Saya merencanakan pelaksanaan supervisi
observasi kelas melalui dua sikus “Penjelasan kepala sekolah diatas memberikan informasi bahwa perencanaan yang dilakukan oleh kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak adalah 1) menyusunan instrumen pengamatan dan evaluasi, 2) menyusun jadwal supervisi, mengidenifikasi fasilitas yang diperlukan. 3) penetapan guru yang akan di supervisi dan melakukan sosialisasi awal tentang rencana supervisi observasi kelas, 4) merumusan indikator keberhasilan guru dalam mengelola kelas. Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 merencanakan pelaksanaan supervisi observasi kelas melalui dua sikus.
4.3.2 Pelaksanaan Permasalahan guru dalam mengelola kelas menjadi masalah klasik yang terjadi di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak itulah yang menjadi dasar diadakannya supervisi observasi kelas dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas seperti yang diutarakan oleh kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak Ibu Nur Handayani sebagai berikut:
”Dasar kami melaksanakan supervisi observasi
kelas yaitu untuk mengembangkan dan
meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola
kelas. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru
adalah upaya untuk memberikan pelayanan
pembelajaran yang sesuai dengan setiap
potensi siswa, sehingga semua siswa dapat
belajar dengan baik dan merasa terfasilitasi
dari sisi perkembangan fisik dan psikisnya ”
(Wawancara, 8 Desember 2014)Hasil wawancara di atas memberikan informasi bahwa dasar pihak sekolah melaksanakan supervisi observasi kelas yaitu untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru adalah upaya untuk memberikan pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan setiap potensi siswa, sehingga semua siswa dapat belajar dengan baik dan merasa terfasilitasi dari sisi perkembangan fisik dan psikisnya. Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Ibu Sri Wahyuningsih selaku guru kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak sebagai berikut
”Dasar kepala sekolah melaksanakan supervisi observasi kelas yaitu untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas. Pengelolaan kelas merupakan serangkaian kegiatan guru yang ditujukan untuk mendorong munculnya tingkah laku siswa yang diharapkan dan menghilangkan tingkah laku siswa yang tidak diharapkan, menciptakan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosoi-emosional yang positif, serta menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang produktif dan efektif “(Wawancara, 9 Desember 2014)
Hasil wawancara di atas memberikan informasi bahwa dasar kepala sekolah melaksanakan supervisi observasi kelas yaitu untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas. Pengelolaan kelas merupakan serangkaian kegiatan guru yang ditujukan untuk mendorong munculnya tingkah laku siswa yang diharapkan dan menghilangkan tingkah laku siswa yang tidak diharapkan, menciptakan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosoi-emosional yang positif, serta menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang produktif dan efektif.
4.3.3 Refleksi Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak Ibu Nur Handayani menjelaskan mengenai masih kurangnya kompetensi guru di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak selama ini masih kurang, seperti yang dijelaksan berikut
“Masih banyak kurangan guru dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak seperti 1) Kurangnya kesiapan guru baik secara fisik maupun non fisik, 2) Guru kurang tanggap terhadap anak didik, 3) Kepribadian pendidik yang tidak mencerminkan tingkah laku seorang pendidik, 4) Guru kurang memperhatikan siswa secara individual, 5) Kurangnya komunikasi antara guru dengan siswa, 6) Kuranngnya profesionalitas seorang guru dalam pembelajaran, baik dalam pemilihan metode, strategi, maupun media, 7) pembelajaran yang monoton “(Wawancara, 8 Desember 2014)Hasil wawancara dengan kepala sekolah tersebut memberikan informasi bahwa masih banyak kekurangan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak seperti 1) Kurangnya kesiapan guru baik secara fisik maupun non fisik, 2) Guru kurang tanggap terhadap anak didik, 3) Kepribadian pendidik yang tidak mencerminkan tingkah laku seorang pendidik, 4) Guru kurang memperhatikan siswa secara individual,
5) Kurangnya komunikasi antara guru dengan siswa, 6) Kuranngnya profesionalitas seorang guru dalam pembelajaran, baik dalam pemilihan metode, strategi, maupun media, 7) pembelajaran yang monoton. Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 menjelaskan mengenai pelaksanaan observasi kelas untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas sebagai berikut
“Pelaksanaan observasi kelas saya langsungkan
dalam 2 siklus masing-masing suklus terdiri dari 2
minggu pengamatan. Saya memulai supervise
dengan menciptaan suasana awal yang akrab
dengan guru, mengamati aspek-aspek yang
menjadi fokus pengamatan yaitu kompetensi guru
dalam mengelola kelas, memberikan nilai pada
setiap aspek yang telah ditentukan bersama pada
instrumen” Wawancara, 9 Desember 2014)Penjelasan di atas memberikan informasi bahwa pelaksanaan observasi kelas saya langsungkan dalam 2 siklus masing-masing suklus terdiri dari 2 minggu pengamatan. Saya memulai supervise dengan menciptaan suasana awal yang akrab dengan guru, mengamati aspek-aspek yang menjadi fokus pengamatan yaitu kompetensi guru dalam mengelola kelas, memberikan nilai pada setiap aspek yang telah ditentukan bersama pada instrumen Mengenai kegiatan yang diamati selama proses supervisi observasi kelas untuk mengetahui kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak dijelaskan Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak Ibu Nur Handayani sebagai berikut
“Kegiatan yang diamati selama proses supervisi
observasi kelas a) Kegiatan awal pelajaran
(kegiatan guru untuk mengkondisikan anak siap
mengikuti pelajaran), b) Kegiatan inti pelajaran
(kegiatan guru dalam menyampaikan materi
perlajaran dgn metoda yg dipilih sehingga tercipta
suasana kelas, anak seluruhnya aktif mengikuti
pelajaran). c) Kegiatan akhir pelajaran 1) guru
bersama-sama dengan peserta didik membuat
rangkuman/simpulan pelajaran; 2) melakukan
penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram; 3) memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran; 4)
menyampaikan rencana pembelajaran pada per-
temuan berikutnya. Dalam kegiatan pembelajaran
dari kegiatan awal sampai akhir terkandung
komponen-komponen ketramplian guru dalam
mengelola kelas yaitu 1) Menunjukkan sikap
tanggap, 2) Membagi Perhatian, 3) Memusatkan
Perhatian Kelompok, 4) Memberikan Petunjuk-
Petunjuk yang Jelas,5) memberikan pujian, 6)
Menegur ” (Wawancara, 8 Desember 2014)Penjelasan kepala sekolah di atas memberikan informasi bahwa Kegiatan yang diamati selama proses supervisi observasi kelas a) Kegiatan awal pelajaran (kegiatan guru untuk mengkondisikan anak siap mengikuti pelajaran), b) Kegiatan inti pelajaran (kegiatan guru dalam menyampaikan materi perlajaran dgn metoda yg dipilih sehingga tercipta suasana kelas, anak seluruhnya aktif mengikuti pelajaran). c) Kegiatan akhir pelajaran (1) guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran; 2) melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; 3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; 4) menyampaikan rencana pembelajaran pada per- temuan berikutnya. Dalam kegiatan pembelajaran dari kegiatan awal sampai akhir terkandung komponen-komponen ketramplian guru dalam mengelola kelas yaitu 1) Menunjukkan sikap tanggap, 2) Membagi Perhatian, 3) Memusatkan Perhatian Kelompok, 4) Memberikan Petunjuk-Petunjuk yang Jelas, 5) memberikan pujian, 6) Menegur Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Ibu Ida Zuliati guru SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak sebagai berikut
”Kegiatan yang diamati kepala sekolah saat
melaksanakan observasi kelas yaitu yang diamati
adalah a) Kegiatan awal pelajaran ( 1) menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran; 2) mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
akan dipelajari; 3) menjelaskan tujuan
pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai), b) Kegiatan inti pelajaran (kegiatan guru
dalam menyampaikan materi perlajaran agar
tercapainya kompetensi dasar). c) Kegiatan akhir
pelajaran ( 1) guru bersama-sama dengan
peserta didik membuat rangkuman/simpulan
pelajaran; 2) melakukan penilaian dan/atau
refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3) memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran; 4) menyampaikan
rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya” (Wawancara, 9 Desember 2014)Hasil wawancara di atas memberikan informasi bahwa kegiatan yang diamati kepala sekolah saat melaksanakan observasi kelas yaitu yang diamati adalah a) Kegiatan awal pelajaran: 1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; 2) mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; 3) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai), b) Kegiatan inti pelajaran (kegiatan guru dalam menyampaikan materi perlajaran agar tercapainya kompetensi dasar). c) Kegiatan akhir pelajaran ( 1) guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran; 2) melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; 3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; 4) menyampaikan rencana pembelajaran pada per- temuan berikutnya. Bapak Agus Widodo juga menambahkan mengenai kegiatan yang dilakukakan oleh kepala sekolah ketika kegiatan supervisi observasi kelas dialngsungkan seperti penjelasan berikut
“Kegiatan yang diamati oleh kepala sekolah selama
proses supervisi observasi kelas untuk
mengetahui kompetensi guru dalam mengelola
kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak
seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan
Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan
metoda dengan materi dan karakteristik siswa,
4) Kesesuaan Penggunaan media dengan materi
dan karakteristik siswa, 5) Antusias anak dalam
mengikutin pelajaran, 6) Keaktifan anak alam
diskusi, 7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian
penilaian dengan materi yang diajarkan“ (Wawancara, 9 Desember 2014) Hasil wawancara di atas memberikan informasi bahwa kegiatan yang diamati oleh kepala sekolah selama proses supervisi observasi kelas untuk mengetahui kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan materi dan karakteristik siswa, 4) Kesesuaan Penggunaan media dgm materi dan karakteristik siswa, 5) Antusias anak dalam mengikutin pelajaran, 6) Keaktifan anak alam diskusi, 7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan materi yang diajarkan. Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 menjelasakan pada akhir kunjungan hal-haldilaksanakan adalah sebaga berikut
“Hal-hal yang saya lakukan pada saat akhir
kunjungan adalah 1) memberikan masukan
kepada guru yang baru saja mengajar apa-apa
saja yang masih kurang dalam pelaksanaan
pembelajaran, bersama guru membicarakan hasil-
hasil penilaian yang didapat, memberikan motivasi
kepada guru dan memberikan penguatan berupa
ucapan selamat kepada guru yang telah berusaha
untuk melaksankan pengelolaan kelas dengan
semaksimal mungkin“ (Wawancara, 9 Desember
2014)Penjelasan kepala sekolah diatas memberikan informasi bahwa hal-hal yang dilakukan pada saat akhir kunjungan adalah memberikan masukan kepada guru yang baru saja mengajar apa-apa saja yang masih kurang dalam pelaksanaan pembelajaran, bersama guru membicarakan hasil-hasil penilaian yang didapat, memberikan motivasi kepada guru dan memberikan penguatan berupa ucapan selamat kepada guru yang telah berusaha untuk melaksankan pengelolaan kelas dengan semaksimal mungkin. Mengenai hal-hal yang mendukung dan menghambat pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk mengetahui kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak dijelaskan oleh Ibu Sri Wahyuningsih sebagai berikut
“Hal-hal yang mendukung dan menghambat
pelaksanaan supervisi observasi kelas. Yang
mendukung diantaranya adalah: 1) Guru menjadi
termotivasi untuk meningkatkan mutu saat
kegiatan belajar mengajar berlangsung, 2) siswa
menjadi lebih aktif dan berinteraksi ketika
pembelajaran berlangsung. Hal yang menghambat
yaitu 1) pelaksanaan supervisi terkadang
berbenturan dgn kegiatan yg lain, 2)
kesenioritasan guru yang mengakibatkan rasa
perasaan pekewuh/ sungkan terhadap guru yang
lebih tua yg diobservasi “(Wawancara, 9 Desember
2014)Penjelasan guru SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak memberikan informasi bahwa hal-hal yang mendukung dan menghambat pelaksanaan supervisi observasi kelas. Yang mendukung diantaranya adalah: 1) Guru menjadi termotivasi untuk meningkatkan mutu saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, 2) siswa menjadi lebih aktif dan berinteraksi ketika pembelajaran berlangsung. Hal yang menghambat yaitu 1) pelaksanaan supervise terkadang berbenturan dgn kegiatan yang lain, 2) kesenioritasan guru yang mengakibatkan rasa perasaan pekewuh/sungkan terhadap guru yang lebih tua yang diobservasi. Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak Ibu Nur Handayani memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang didapat setelah anda melakukan supervisi observasi kelas yang anda lakukan untuk mengamati kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak
“Dengan mengamati kegiatan awal pembelajaran
sampai akhir pembelajaran hasil yang saya
peroleh mengenai indikator komptensi guru dalam
mengelola kelas sudah mengalami peningkatan 1)
Menunjukkan sikap tanggap: data awal yang saya
peroleh prosentasenya hanya 60.71% dan
mengalami peningkatan setelah dilakukan
supervsi observasi kelas menjadi 82.14%, 2)
Membagi Perhatian: data awal yang saya peroleh
prosentasenya hanya 64% dan mengalami
peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi
kelas menjadi 85.71%, 3) Memusatkan Perhatian
Kelompok: data awal yang saya peroleh
prosentasenya hanya 60.71% dan mengalami
peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi
kelas menjadi 82.14 % 4) Memberikan Petunjuk-
Petunjuk yang Jelas: data awal yang saya peroleh
prosentasenya hanya 64,29 % dan mengalami
peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi
kelas menjadi 78.54%,5) memberikan pujian: data
awal yang saya peroleh prosentasenya hanya
60.71% dan mengalami peningkatan setelah
dilakukan supervsi observasi kelas menjadi
82.14%, 6) Menegur: data awal yang saya peroleh
prosentasenya hanya 64.29 % dan mengalami
peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi
kelas menjadi 89.29%. secara keseluruhan masuk
dalam kategori sangat baik dengan prosentase
83.33% 1) Guru menyadari kekurangan dan
kelebihannya sendiri dalam melakukan proses
kegiatan belajar mengajar, 2) Guru lebih memiliki
kedisiplinan waktu, 3) menambah motivasi
mengajar, 4) menambah pengetahuan dan
wawasan tentang pengelolaan kelas. Kelebihan
dan kekurangan guru dalam mengelola kelas
dijadikan bahwa acuan kepala sekolah untuk
bahan evaluasi dan sebagai acuan tindak lanjut“
(Wawancara, 8 Desember 2014)Penjelasan kepala sekolah tersebut memberikan informasi bahwa terjadi peningkatan kompetensi guru dalam mengelola kelas setelah diadakan supervisi, hal- hal yang didapat kepala sekolah setelah secara langsung melaksanakan observasi kelas yaitu 1) Guru menyadari kekurangan dan kelebihannya sendiri dalam melakukan proses kegiatan belajar mengajar khususnya dalam mengelola kelas, 2) Guru lebih memiliki kedisiplinan waktu, 3) menambah motivasi mengajar, 4) menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengelolaan kelas. Kelebihan dan kekurangan guru dalam mengelola kelas dijadikan acuan kepala sekolah untuk bahan evaluasi dan bahan tindak lanjut. Ibu Ida Zuliati menjelaskan mengenai dampak dari pelaksanaan supervisi observasi kelas yang anda lakukan untuk mengamati kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak sebagai berikut
“Guru lebih meningkatkan/mengupayakan
pengelolaan kelas dalam rangka peningkatan
kegiatan belajar mengajar yang lebih baik dan
bermutu. Bersama-sama memotivasi guru yang
lain yang belum maksimal dalam mengelola kelas“
(Wawancara, 9 Desember 2014)Hasil wawancara di atas memberikan informasi bahwa guru lebih meningkatkan/mengupayakan pengelolaan kelas dalam rangka peningkatan kegiatan belajar mengajar yang lebih baik dan bermutu.
Bersama-sama memotivasi guru yang lain yang belum maksimal dalam mengelola kelas.
4.3.4 Tindak Lanjut
Setelah melakukan kegiatan refleksi Kepala sekolah melaksanakan tindak lanjut. Bagi guru yang kurang maksimal dalam mengelola pembelajaran diberi solusi, binaan untuk mengatasi pembelajarannya kemudian dilanjutkan siklus ke dua. Bagi guru yang hasilnya sudah baik untuk mengembangkan diri dalam pengelolaan kelasnya. Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak Ibu Nur Handayani menjelaskan mengenai tindak lanjut dari hasil supervisi observasi kelas yang didapat
“saya selalu berupaya membimbing guru,
melakukan pembinaan kepada guru untuk
perbaikan pengajaran agar nantinya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Kami juga
memberikan pelatihan yang dilaksanakan sesuai
dengan jadwal kegiatan Dabin/ Kecamatan“
(Wawancara, 8 Desember 2014)Hasil wawancara dengan kepala sekolah di atas memberikan informasi bahwa tindak lanjut dari hasil supervisi observasi kelas yang didapat yaitu kepala selalu berupaya membimbing guru, melakukan pembinaan kepada guru untuk perbaikan pengajaran agar nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adanya pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan Dabin/Kecamatan.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Dasar pihak sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak melaksanakan supervisi observasi kelas yaitu untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru adalah upaya untuk memberikan pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan setiap potensi siswa, sehingga semua siswa dapat belajar dengan baik dan merasa terfasilitasi dari sisi perkembangan fisik dan psikisnya.
Pengelolaan kelas merupakan serangkaian kegiatan guru yang ditujukan untuk mendorong munculnya tingkah laku siswa yang diharapkan dan menghilangkan tingkah laku siswa yang tidak diharapkan, menciptakan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosoi-emosional yang positif, serta menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang produktif dan efektif.
Menurut Usman (2003) “Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses belajar mengajar yang efektif”. Pengelolaan dipandang sebagai salah satu aspek penyelenggaraan sistem pembelajaran yang mendasar, di antara sekian macam tugas guru di dalam kelas. Berbagai definisi tentang pengelolaan kelas yang dapat diterima oleh para ahli pendidikan, yaitu: Pengelolaan kelas didefinisikan sebagai: (1) Perangkat kegiatan guru untuk mengembangkan tingkah laku peserta didik yang diinginkan dan mengurangkan tingkah laku yang tidak diinginkan. (2) Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio-emosional kelas yang positif. (3) Seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif.
Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak memberikan informasi bahwa masih banyak kurangan guru dalam pengelolaan kelas yang terjadi di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak seperti 1) Kurangnya kesiapan guru baik secara fisik maupun non fisik, 2) Guru kurang tanggap terhadap anak didik, 3) Kepribadian pendidik yang tidak mencerminkan tingkah laku seorang pendidik, 4) Guru kurang memperhatikan siswa secara individual, 5) Kurangnya komunikasi antara guru dengan siswa, 6) Kurangnya profesionalitas seorang guru dalam pembelajaran, baik dalam pemilihan metode, strategi, maupun media, 7) pembelajaran yang monoton.
Kepala sekolah SD Negeri Baleromo
2 merencanakan pelaksanaan supervisi observasi kelas melalui dua sikus. Perencanaan yang dilakukan oleh kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak adalah 1) menyusunan instrumen pengamatan dan evaluasi, 2) menyusun jadwal supervisi, mengidenifikasi fasilitas yang diperlukan. 3) penetapan guru yang akan di supervisi dan melakukan sosialisasi awal tentang rencana supervisi observasi kelas, 4) merumusan indikator keberhasilan guru dalam mengelola kelas. Komponen-komponen ketramplian guru dalam mengelola kelas yaitu 1) Menunjukkan sikap tanggap, 2) Membagi Perhatian, 3) Memusatkan Perhatian Kelompok, 4) Memberikan Petunjuk-Petunjuk yang Jelas, 5) memberikan pujian, 6) Menegur
Pelaksanaan observasi kelas dilangsungkan dalam 2 siklus masing-masing suklus terdiri dari 2 minggu pengamatan. Kepla sekolah memulai supervisi dengan menciptaan suasana awal yang akrab dengan guru, mengamati aspek-aspek yang menjadi fokus pengamatan yaitu kompetensi guru dalam mengelola kelas, kepala sekolah memberikan nilai pada setiap aspek yang telah ditentukan bersama pada instrumen. Kegiatan yang juga dilakukakan oleh kepala sekolah ketika kegiatan supervisi observasi kelas dialngsungkan seperti: 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan materi dan karakteristik siswa, 4) Kesesuaan Penggunaan media dgm materi dan karakteristik siswa, 5) Antusias anak dalam mengikutin pelajaran, 6) Keaktifan anak alam diskusi, 7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan materi yang diajarkan.
Pada saat akhir kunjungan kepala sekolah memberikan masukan kepada guru yang baru saja mengajar apa-apa saja yang masih kurang dalam pelaksanaan pembelajaran, bersama guru membicarakan hasil-hasil penilaian yang didapat, memberikan motivasi kepada guru dan memberikan penguatan berupa ucapan selamat kepada guru yang telah berusaha untuk melaksankan pengelolaan kelas dengan semaksimal mungkin. Secara keseluruhan dengan adanya supervise observasi kelas kompetensi guru dalam mengelola kelas mengalami peningkatan dengan prosentase 83.33%
Dampak dari pelaksanaan supervisi observasi kelas yang anda lakukan untuk mengamati kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri Baleromo
2 Dempet Demak guru lebih meningkatkan/mengupayakan pengelolaan kelas dalam rangka peningkatan kegiatan belajar mengajar yang lebih baik dan bermutu. Bersama-sama memotivasi guru yang lain yang belum maksimal dalam mengelola kelas. Tindak lanjut dari hasil supervisi observasi kelas yang didapat yaitu kepala selalu berupaya membimbing guru, melakukan pembinaan kepada guru untuk perbaikan pengajaran agar nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adanya pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan Dabin/ Kecamatan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dienda Mahendrawati. 2012.
Implementasi Supervisi Akademik Kepala Sekolah Di
Sekolah Menengah Pertama (SMP) NegeriI Kebakkramat
. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah untuk melaksanakan Permendiknas No. 13 Tahun 2007. (a) Tujuan supervisi akademik kepala sekolah untuk membantu guru dalam mengembangkan kompetensinya, mengembangkan kurikulum pendidikan, mengembangkan kelompok kerja guru, membimbing penelitian tindakan kelas, sebagai perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara total. (b) Fungsi supervisi akademik adalah sebagai sumber informasi bagi pengembangan profesionalisme guru, meningkatkan kemampuan mengajar guru, meningkatkan keterampilan mengajar serta mendorong guru ke arah perbaikan profesi guru. (c) Teknik yang biasa digunakan oleh kepala sekolah adalah teknik individual atau kelompok dengan cara langsung maupun tak langsung. (d) Prinsip yang digunakan adalah praktis, sistematis, objektif, realistis, antisipatif, konstruksif, kooperatif, demokratis, berkesinambungan, terpadu dan komprehensif. (2) Kendala yang dihadapi adalah kompleksitas tugas manajerial kepala sekolah, kurangnya persiapan guru yang disupervisi, pelaksanaan supervisi akademik yang tidak sesuai jadwal. (3) Usaha untuk mengatasi kendala adalah dilakukan koordinasi dengan guru senior, pemberian motivasi kepada guru yang disupervisi mengenai pentingnya supervisi pendidikan, dan penjadwalan ulang kegiatan supervisi.