38
3.1 Tiga Paradigma Utama dalam Pengembangan Pariwisata
1. Economically viable, yaitu harus mampu meningkatkan pendapatan,
memperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 2. Socially acceptable, yaitu harus mampu mewujudkan keadilan sosial,
melestarikan serta memperkokoh jati diri, kemandirian bangsa, memperkaya kepribadian, memepertahankan nilai-nilai agama, serta berfungsi sebagai
menciptakan ketertiban dan kedamaian dunia objek wisata yang potensial, jika dikelola dengan baik maka akan menyedot minat wisatawan
mancanegara untuk langsung berkumpul, saling mengenal dan menjalin
persahabatan antarnegara. 3. Environmentally suistanable, yaitu harus memperhatikan kelestarian
lingkungan dan berkesinambungan. Oleh karena itu pembangunan pariwisata berbasis masyarakat menjadi “azimat” yang harus dipegang oleh
para penentu dan pelaksana kebijakan pembangunan pariwisata. 3.2 Manfaat Pengembangan Pariwisata Pedesaan
Adapun manfaat dari pengembangan pariwisata adalah sebagai berikut
16
1. Manfaat Ekonomi
:
Pariwisata memberikan sumber pendapatan baru kepada penduduk dengan adanya:
16
Jayadinata, Johara T dan I.G.P Pramandika.2006. Pembangunan Desa dalam Perencanaan. Bandung: Penerbit ITB, hal 202
Universitas Sumatera Utara
39
a. Kesempatan kerja baru dalam kegiatan pariwisata, misalnya
akomodasi, makanan, pengangkutan dan rekreasi. b.
Ekonomi lokal mengalami diversifikasi, cerita dasar ekonomi bagi masyarakat menjadi lebih luas dan stabil.
c. Perusahaan baru yang tertarik dengan kawasan tersebut, yang
memberikan kekuatan pada ekonomi lokal. 2.
Manfaat sosial a
Fasilitas atraksi baru, seperti prasarana budaya dan rekreasi dan pusat olahraga.
b Hubungan sosial yang lebih baik dalam masyarakat yang terisolasi
dan kesempatan untuk pertukaran budaya. c
Kesadaran yang lebih besar dan menghidupkan kembali adat istiadat lokal kerajinan tangan dan beberapa ciri kebudayaan
sendiri. d
Pengembangan peranan wanita dalam masyarakat pedesaan yang masih tradisional.
3. Manfaat untuk lingkungan
Untuk kebanyakan wisatawan, motivasi utama untuk mengunjungi pedesaan adalah suasana lingkungan alamnya. Sukses dari
pengembangan pariwisata pedesaan bergantung pada sumber dana dan pendorong dalam konservasi, produksi dan perbaikan lingkungan alam
pedesaan, mendukung preservasi dan perbaikan lingkungan, bangunan bersejarah termasuk rumah pedesaan dan bangunan tua, dan mendorong
Universitas Sumatera Utara
40
perbaikan lingkungan pedesaan seperti pembuangan sampah. Pengembangan pariwisata merupakan upaya salah satu cara dalam
upaya untuk melestarian lingkungan, di samping akan memperoleh nilai tambah atas pemanfaatan dari lingkungan yang ada.
F. Definisi Konsep
Menurut Singarimbun, konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak mengenai kejadian, keadaan, kelompok,
atau individu yang menjadi perhatian ilmu sosial
17
1. Partisipasi Masyarakat adalah keikutsertaan seseorang atau sebuah
kelompok dalam suatu kegiatan atau program yang bertujuan untuk membawa perubahan kearah yang lebih baik.
. Untuk menghindari batasan-batasan yang lebih jelas dari masing-masing
konsep, guna menghindari adanya salah pengertian maka defenisi konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah:
2. Pengembangan pariwisata adalah usaha menjamin agar sumber daya alam,
sosial dan budaya yang dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata agar dapat dinikmati pada saat ini bahkan untuk masa depan.
17
Singarimbun, Masri. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3 ES, hal 33
Universitas Sumatera Utara