14
1. Belanja Tidak Langsung
a. Belanj a Pegawai 1 Gaji PNS dihitung dengan memperhatikan perubahan peraturan
penggajian PNS dengan berdasar pada realisasi pembayaran gaji sampai bulan Juni 2011 sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah
Nomor 11
Tahun 2011
tentang Perubahan Ketigabelas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7
Tahun 1977 tentang Gaji PNS. 2 Tambahan penghasilan PNS CPNSD non guru berpedoman
pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Walikota Nomor 30 – A Tahun 2010 tentang
Pemberian Tambahan Penghasilan kepada Pegawai Negeri Sipil PNS di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta dan Keputusan
Walikota Nomor 840 81 – E I 2010. 3 Pemberian tambahan penghasilan bagi guru PNSD CPNSD yang
belum bersertifikasi dan tunjangan profesi guru disesuaikan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71 PMK.07 2011
dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 72 PMK.07 2011. 4 Penganggaran belanja gaji, tunjangan dan biaya penunjang
operasional Walikota dan Wakil Walikota berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000.
5 Penganggaran belanja uang representasi tunj angan dan belanja penunjang komunikasi insentif Pimpinan dan Anggota DPRD
serta penunjang operasional pimpinan DPRD berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 beserta perubahan
– perubahannya serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2007.
b. Belanj a Bunga Belanj a bunga memperhitungkan kewajiban – kewajiban yang
memasuki masa jatuh tempo pembayaran sampai akhir tahun 2011, termasuk biaya – biaya dalam rangka proses pencairan pinjaman
RSUD tahun 2011. c. Belanj a Hibah, Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan
1 Alokasi hibah Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta BPMKS sebagai pendamping BOS ditambah kebutuhan sesuai
dengan jumlah penerbitan dan distribusi kartu BPMKS silver, gold, platinum.
2 Program kegiatan yang bersumber dana hibah, bantuan keuangan atau dana perimbangan yang bersifat spesifik grant
seperti DAK, bantuan keuangan provinsi Jawa Tengah, hibah
15
WASAP-D dan hibah AUS-AI D I NDI I yang dilaksanakan dengan berbasis masyarakat KSM dan institusi lembaga non SKPD,
dialokasikan pada belanja hibah atau penyertaan modal sesuai dengan juknisnya.
3 Penyesuaian anggaran Bantuan kepada partai politik pada kode rekening
Bantuan Keuangan
dan dihitung
berdasarkan peraturan perundang – undangan.
4 Alokasi dana BOS yang diterima sekolah swasta dialokasikan pada belanja hibah sesuai pedoman pelaksanaan dana BOS dari
Pemerintah Pusat
2. Belanja Langsung