15
WASAP-D dan hibah AUS-AI D I NDI I yang dilaksanakan dengan berbasis masyarakat KSM dan institusi lembaga non SKPD,
dialokasikan pada belanja hibah atau penyertaan modal sesuai dengan juknisnya.
3 Penyesuaian anggaran Bantuan kepada partai politik pada kode rekening
Bantuan Keuangan
dan dihitung
berdasarkan peraturan perundang – undangan.
4 Alokasi dana BOS yang diterima sekolah swasta dialokasikan pada belanja hibah sesuai pedoman pelaksanaan dana BOS dari
Pemerintah Pusat
2. Belanja Langsung
a. Penyesuaian alokasi belanj a Program kegiatan yang bersumber
pemerintah pusat dan provinsi Jawa Tengah. b.
Penyesuaian sasaran Program kegiatan memperhatikan dinamika permasalahan yang timbul di masyarakat.
c. Rencana
anggaran atas
kegiatan-kegiatan yang
waktu pelaksanaannya baik secara administrat if maupun fisik tidak dapat
diselesaikan sampai dengan akhir tahun anggaran dihindari, dan direncanakan dalam APBD tahun anggaran berikutnya.
d. Kegiatan – kegiatan yang bersifat pembangunan fisik konstruksi
memperhatikan batas waktu penyelesaian sampai dengan akhir tahun anggaran 2011, yaitu pada minggu kedua bulan desember
2011 dan tidak diperkenankan diluncurkan pada tahun anggaran berikutnya,
kecuali kegiatan
yang benar-benar
mengalami hambatan teknis force majeur.
e. Belanj a pegawai
1 Pemberian honorarium
bagi pegawai
dalam rangka
pelaksanaan program
dan kegiatan
dibatasi dengan
mempertimbangkan asas efisiensi, kepatutan dan kewajaran serta pemerataan penerimaan penghasilan, yang besarnya
mengacu pada standarisasi satuan harga tahun 2011. 2 Upah honor THL dihitung sesuai ketentuan t entang pedoman
pemberian upah bagi tenaga honorer daerah THL dan penetapan upah bagi tenaga honorer daerah dan pekerja
harian lepas di jajaran Pemerintah Kota Surakarta Tahun 2011. 3 Kebutuhan tambahan tenaga kerja dalam rangka mendukung
kinerja program
dan kegiatannya
dilaksanakan secara
outsourcing dan dikriteriakan sebagai jasa dari pihak ketiga. 4 Belanj a upah honor THL yang masuk database tetapi belum
terangkat atau tidak dapat terangkat sebagai CPNSD, honor tim yang berasal dari unsur non PNS serta tenaga
ahli narasumber non PNS dikriteriakan sebagai belanj a pegawai Non PNS.
16
f. Belanj a Barang dan Jasa
1 Belanj a barang dan jasa di setiap SKPD digunakan untuk menganggarkan pengadaan barang dan jasa yang nilai
manfaatnya kurang dari 12 dua belas bulan. 2 Dalam perubahan APBD, anggaran belanja barang pakai habis
disesuaikan dengan kebutuhan riil dan dikurangi dengan sisa barang persediaan tahun anggaran 2010.
3 Penyesuaian kebutuhan pendanaan Bantuan Operasional Sekolah BOS pada sekolah negeri dihitung sesuai perubahan
jumlah murid tahun ajaran baru. 4 Penganggaran
belanja perjalanan
dinas daerah,
baik perjalanan dinas dalam negeri maupun perj alanan dinas luar
negeri dilakukan secara selektif, frekuensi dan jumlah harinya dibatasi.
5 Biaya pendukung dalam rangka proses pengadaan belanja barang dan jasa
tidak dikapitalisasi
pada nilai barang dan jasa tersebut, melainkan tetap dianggarkan pada kode
rekening belanja yang bersangkutan. 6 Belanj a pemeliharaan aset barang, infrastruktur, kontruksi
dianggarakan pada belanja barang dan jasa. 7 Belanj a konsultan dalam rangka penyusunan dokumen
perencanaan pengadaan pembangunan sebuah aset misal : DED,
FS, RAB
namun pelaksanaan
pengadaan pembangunannya tidak dilakukan pada tahun anggaran yang
sama, dianggarkan pada belanja barang dan jasa. 8 Penganggaran
belanja modal
yang akan
diserahkan kepemilikannya kepada pihak ketiga masyarakat pada tahun
anggaran berkenaan, dialokasikan pada belanja barang dan jasa.
g. Belanj a Modal
1 Belanj a modal digunakan untuk menganggarkan pengadaan aset tetap berwujud, yang mempunyai nilai manfaat lebih dari
12 dua belas bulan dan menambah nilai aset modal. Biaya pendukung dalam rangka proses pengadaan belanja modal
dikapitalisasi
pada nilai belanja modal tersebut. 2 Nilai
satuan minimum
kapitalisasi aset
tetap adalah
pengeluaran pengadaan baru dan penambahan nilai aset tetap dari hasil pengembangan, reklasifikasi, renovasi dan restorasi
yang meliputi : a Pengeluaran untuk pengadaan per satuan peralatan dan
mesin, dan alat olahraga yang sama dengan atau lebih dari Rp. 300.000,-.
b Pengeluaran untuk pembangunan gedung dan bangunan yang sama dengan atau lebih dari Rp. 10.000.000,-
17
c Nilai satuan minimum aset tetap dikecualikan terhadap pengeluaran untuk tanah, jalan irigasi j aringan, dan aset
tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
3 Penganggaran perubahan belanja modal memperhatikan skala prioritas kebutuhan dan jadwal waktu proses pengadaannya,
mengingat perubahan APBD mempunyai durasi waktu efektif pelaksanaan hanya 3 bulan termasuk Dana Percepatan
Pembangunan I nfrastruktur Daerah DPPI D Tahun 2011. 4 Belanj a modal yang telah selesai dilaksanakan proses
pengadaannya disesuaikan
alokasi anggarannya
dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2010 sesuai dengan nilai
kontrak realisasinya. Sedangkan sisa pagu anggarannya tidak dapat digunakan kembali, kecuali untuk kontrak yang
mengalami addendum CCO.
D. PERUBAHAN KEBI JAKAN PEMBI AYAAN DAERAH