BAB IX

BAB IX

Menurut Wirjono Prodjodikoro, pemerintah dapat dibagi dalam arti luas dan dalam arti sempit:  Pemerintah dalam arti luas meliputi seluruh fungsi kegiatan kenegaraan yaitu lembaga-lembaga kenegaraan yang diatur secara langsung oleh UUD 1945 maupun lembaga-lembaga yang diatur oleh Undang-Undang. Dengan kata lain, segala urusan yang dilakukan oleh Negara dalam rangka penyelenggaraan kesejahteraan rakyat dan kepentingan Negara,

 Sedangkan pemerintah dalam arti sempit adalah Presiden/eksekutif dan pemerinth arti sempit adalah menjalankan tugas eksekutif saja.

1. 40 Pengertian Perbuatan Pemerintah Perbuatan pemerintah merupakan tindakan hukum yang dilakukan oleh penguasa

dalam menjalankan fungsi pemerintahan. Menurut Romijen, perbuatan pemerintah yang merupakan “ bestuur handling “ yaitu tiap-tiap dari alat perlengkapan pemerintah.

Menurut E. Utrecht “perbuatan pemerintah ialah tiap-tiap perbuatan yang dilakukan pemerintah dengan maksud untuk menyelenggarakan kepentingan umum, termasuk perbuatan mengadakan peraturan maupun perbuatan mengadakan ketetapan atau

perjanjian” Menurut Van Vallen Hoven ”Perbuatan pemerintah merupakan tindakan secara

spontan atas inisiatif sendiri dalam menghadapi keadaan dan keperluan yang timbul tanpa menunggu perintah atasan, dan atas tanggung jawab sendiri demi kepentingan umum.”

Sudargo Gautama menyatakan bahwa kepentingan umum sama dengan kesejahteraan umum. Dengan demikian tugas dan fungsi alat administrasi negara dalam negara kesejahteraan (welfare state) menjadi sangat luas, tidak semata-mata menjalankan roda pemerintahan, akan tetapi juga berperan dalam kehidupan social, ekonomi dan cultural.

40 yusrizaladisyahputra.blog.uma.ac.id/wp.../PERBUATAN-PEMERINTAH-5-8.pptx(Diakses Pada Tanggal 16 Desember 2017)

Menurut komisi Van Poelje “Perbuatan pemerintah merupakan tindakan hukum publik yang tindakan-tindakan hukum yang dilakukan oleh penguasan dalam menjalankan

fungsi pemerintahan 41 ”. Menurut Romeyn “Perbuatan pemerintah adalah tiap-tiap perbuatan dari suatu alat

kelengkapan pemerintahan ”.

2. 42 Jenis- Jenis Perbuatan Pemerintah Perbuatan pemerintah dapat digolongkan dalam dua macam, yaitu :

a. Perbuatan Pemerintah Berdasarkan Fakta atau Perbuatan Pemerintah Yang Bukan Berdasarkan Hukum (Fiete Logtie Handilugen )

Perbuatan pemerintah berdasarkan fakta atau tidak berdasarkan hukum adalah tindakan penguasa yang tidak mempunyai akibat hukum.

Contohnya:

 Walikota mengundang masyarakat untuk menghadiri 17 agustus, Presiden menghimbau masyarakat untuk hidup sederhana dan lain-lain.  Presiden menghimbau masyarakat untuk hidup sederhana.

 Menteri perhubungan meresmikan jembatan.  Gubernur mengunjungi panti asuhan.

b. Perbuatan Pemerintah Berdasarkan Hukum (Recht Handilugen )

Perbuatan pemerintah berdasarkan hukum (Recht Handilugen ) adalah tindakan penguasa yang mempunyai akibat hukum, ini dapat digolongkan dalam dua golongan, yaitu:

 Perbuatan Pemerintah Dalam Lapangan Hukum Privat Perbuatan pemerintah dalam lapangaan hukum privat, dimana penguasa mengadakan hubungan hukum berdasarkan hukum privat. Menurut Prof. Krobbe Kranenburg, Vegtig, Donner dan Hassh, bahwa pejabat administrasi Negara dalam menjalankan tugasnya dalam hal-hal tertentu dapat menggunakan hukum privat, misalnya perbuatan sewa-menyewa, jual-beli tanah dan perjanjian-perjanjian lainnya.

 Perbuatan Pemerintah Dalam Lapangan Hukum Publik

41 http://fryda-mahardika.blogspot.co.id/2013/01/perbuatan-pemerintah.html(Diakses Pada Tanggal 16 Desember 2017) 42 yusrizaladisyahputra.blog.uma.ac.id/wp.../PERBUATAN-PEMERINTAH-5-8.pptx(Diakses Pada Tanggal 16 Desember 2017)

Perbuatan hukum dalam lapangan Hukum Publik ada dua macam, yaitu :

1) Perbuatan Hukum Publik bersegi dua, yaitu adanya dua kehendak/ kemauan yang terikat atau memerlukan persetujuan pihak lain, misalnya dalam perjanjian/ kontrak kerja. Mengenai hal ini ada beberapa sarjana yang menentang adanya prbuatan hukum bersegi dua missal Meijers Cs mengatakan bahwa tidak ada persesuaian kehendak antara para pihak.

 Contoh : Pemerintah Kota (PEMKOT) Semarang bekerjasama mengadakan penelitian mengenai cara mengatasi rob/banjir dengan pihak UNDIP. Pemkot

Semarang menyerahkan ke pihak UNDIP untuk melaksanakan dan memimpin penelitian tersebut, dengan memakai kontrak kerjasana dengan pihak UNDIP. Perbuatan dan akibat hukumnya baru timbul setelah penandatanganan kesepakatan dari para pihak. Contoh : pemkot Semarang dan UNDIP

2) Perbuatan Hukum Publik bersegi satu, yaitu perbuatan yang dilakukan atas kehendak dari satu pihak yaitu perbuatan dari pemerintah itu sendiri atau tidak memerlukn persetujuan pihak lain. Misalnya adalah ketetapan / keputusan pemerintah.

Perbuatan hukum publik bersegi satu digolongkan sebagai berikut : 43  Mengeluarkan keputusan (beschikking)

Misal : keputusan tentang pengangkutan/pemberhentian seorang PNS.

 Mengeluarkan peraturan (regeling) Suatu pengaturan yang bersifat umum dan abstrak. Peraturan yang dimaksud

dapat berupa UU, PP, Permen, Perda, dll.

c. Perbuatan Nyata

Adalah perbuatan pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan.

3. 44 Cara-Cara Pelaksanaan Perbuatan Pemerintahan

Menurut E. Utrech tindakan pemerintahan itu dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu:

1. Yang bertindak ialah administrasi Negara sendiri.

43 http://fryda-mahardika.blogspot.co.id/2013/01/perbuatan-pemerintah.html(Diakses Pada Tanggal 16 Desember 2017) 44 http://www.lutfichakim.com/2011/08/perbuatan-pemerintah_26.html(Diakses Pada Tanggal 16 Desember 2017)

2. Yang bertindak ialah subyek hukum (sama dengan badan hukum) lain yang tidak termasuk administrasi Negara dan yang mempunyai hubungan istimewa atau hubungan biasa dengan pemerintah.

4. Yang bertindak ialah subyek hukum lain yang tidak termasuk administrasi Negara dan menjalani pekerjaanya berdasarkan suatu keonsesi atau berdasarkan izin (vergunning) yang diberikan oleh pemerinta.

5. Yang bertindak ialah subyek hukum lain yang tidak masuk administrasi Negara dan yang diberi subsidi pemerintah.

6. Yang bertindak ialah pemerintah bersama-sama subyek hukum lain yang bukan administrasi negara dan kedua belah pihak itu bergabung dalam bentuk kerjasama (vorm van samenwerking) yang diatur oleh hukum privat.

7. Yang bertindak ialah yayasan yang didirikan oleh pemerintah atau diawasi pemerintah.

8. Yang bertindak ialah subyek hukum lain yang bukan administrasi Negara tetapi diberi sesuatu kekuasaan memerintah (delegasi perundang-undangan).

BAB X

1. 45 Pengertian Tindakan Pemerintah

Pemerintah atau administrasi negara adalah sebagai subjek hukum, sebagai pendukung hak-hak dan kewajiban. Sebgai subjek huk, pemerintah sebagaimana subjek hukum lainnya melakukan berbagai tindakan baik tindakan nyata maupun tindakan hukum. Tindakan nyata adalah tindakan- tindakan yang tidak ada relavansinya dengan hukum oleh karenanya tidak menimbulkan akibat-akibat hukum atau tindakan nyata yakni tindakan pemerintah yang bukan tindakan hukum melainkan suatu tindakan wajar (nyata) misalnya pembangunan jembatan.

Sedangkan tindakan hukum adalah tindakan- tindakan yang berdasarkan sifatnya dapat menimbulkan akibat hukum tertentu atau tindakan hukum, yakni tindakan pemerintah yang mengakibatkan timbulnya, berubahnya dan hilangnya hubungan- hubungan hukum tertentu antara pemerintah dengan warga negara maupun dengan badan - badan swasta. Tindakan hukum ini bersal dari ajaran hukum perdata.

Tindakan Hukum Dibagi Menjadi Dua, Yakni : 46