Pengertian Peradilan Tata Usaha Negara
1. Pengertian Peradilan Tata Usaha Negara
Dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 lahirlah apa yang disebut Peradilan Tata Usaha Negara, yang merupakan tambahan bagi sistem peradilan administrasi negara yang sudah ada. Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tersebut diatas, pasal 4, Peradilan Tata Usaha Negara adalah “salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman” bagi rakyat pencari keadilan terhadap sangketa tata usaha negara. 52
Dengan telah berlakunya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 maka ditiap provinsi telah terbentuk pengadilan tata usaha negara di tiap kabupaten/ kota dan pengadilan tinggi tata usaha negara di tiap ibu kota provinsi, yang seterusnya dapat berlanjut ke mahkamah agung.
Sangketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik dipusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya suatu keputusan tata usaha negara termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (pasal 1, butir 4).
Namun, kekuasaan badan pengadilan tata usaha negara, menurut pasal 48, ayat (2), adalah sebagai berikut:
Pengadilan tata usaha negara baru berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara”jikalau seluruh upaya administratif yang
bersangkutan” telah digunakan. Peradilan Tata Usaha Negara adalah sebuah lembaga peradilan di lingkungan
Peradilan Tata Usaha Negara yang berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota. Sumber-
52 Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudijo, Hukum Administrasi Negara, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2014), hlm. 129.
sumber hukum yang mencakup perundang- undangan (UU PTUN, PP No. 43/1991). 53 Dengan demikian jelaslah, bahwa sistem peradilan administarsi negara yang harus
dipergunakan terlebih dulu sampai tidak mungkin lagi, barulah perkaranya dapat dimajukan kepaada pengadilan tata usaha negara.
Tata Usaha Negara adalah administrasi Negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah. Badan Atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah badan atau pejabat yang melaksanakn urusan pemerintahan berdasarkan peraturan perundang- undangan.
Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan Atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdaasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.
Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengekta yang timbul dalam bidang tata usaha negara antar orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara baik dipusat maupun di daerah sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Secara konstitusional Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara hukum (Rechstaat, atau negara berdasarkan Rule of Law). Ketentuan tersebut secara jelas dinyatakan oleh Pasal 1 Ayat (3) Undang- Undang Dasar 1945 Perubahan Ketiga yang
menyatakan bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum. 54 Prof. Jimly Assddiqie mengutip pendapat Julius Stahl bahwa ada empat unsur
negara hukum adalah : 55 o Pengakuan Hak Asasi Manusia (grondrechten).
o Pembatasan kekuasaan (scheiding van machten). o Pemerintahan
(wetmatigheid vanbestuur (administratie)).
berdasarkan
Undang-Undang
53 Adriaan W. Bedner, Peradilan Tata Usaha Negara Di Indonesia, (Jakarta: HuMa-Jakarta, 2010), hlm. 69.
54 Undang- Undang Dasar 1945 (Pasal 1 Ayat (3)). 55 http://repository.unpas.ac.id/13413/4/9.%20BAB%20II.pdf(Diakses Pada Tanggal 15 Desember
badan peradilan lainnya, yaitu Peradilan Umum, Peradilan Agama, dan Peradilan Militer yang berfungsi sebagai salah satu pelaksanaan kekuasaan kehakiman di Negara Republik Indonesia.
Hal tersebut tambah diperjelas oleh isi ketentuan Pasa 14 Undang-Undang Nomor Tahun 1986 yang menyebutkan bahwa Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah satu pelaksanaan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa tata usaha Negara. Sama halnya dengan lembaga peradilan lainnya, struktur Peradilan Tata Usaha Negara terdiri dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) sebagai pengadilan tingkat pertama, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) sebagai pengadilan tingkat banding. Puncak dari Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara adalah Mahkamah Agung.