Juta Juta
Rp 25 Juta Rp 25 Juta
Sutrinah. Usaha kue pastel ini sudah berjalan hingga B dan lama sekali. Sangat membantu usaha saya
eralamat di Bale Kambang, Jakarta “Jika dibandingkan sekarang dengan yang Timur, Siti Aminah memproduksi kue dulu ya tentu sekarang prosesnya lebih cepat. Meski dengan skala kecil bersama sang ibu, dulu bisa produksi sampai 10 kg, tapi berasa pegal
13 tahun. Wilayah jangkauannya pun tidak begitu makanya saya berencana membeli lagi,” ungkap jauh karena ia masih berpusat untuk menerima wanita kelahiran 38 tahun silam ini. pesanan saja. Biasanya, Siti dan ibu menerima
Meski dulu sempat mengalami kendala dari pesanan kue pastel untuk acara keagamaan hingga hal pemasaran, Siti mengaku saat ini sudah tidak sekolah yang berada tak jauh dari rumahnya di Gang mengalaminya lagi. Apalagi sudah banyak yang Kapuk, Condet.
mengenal kue buatannya dan mengaku bahwa Karena belum memiliki karyawan dan mereka suka karena kulit yang lebih garing, renyah, kesibukannya sebagai bidan di Rumah Sakit Zahira dan enak. Meskipun banyak disukai, kue pastel yang Jagakarsa, Jakarta Selatan ini membuat satu sampai saat ini belum diberi brand tidak tahan lama. keluarganya ikut turun tangan, “Siapa saja yang bisa Hanya dalam kurun waktu satu hari kuenya berasa membantu, ya harus membantu,” candanya ketika bau. Hal tersebut membuktikan bahwa kuenya dihubungi oleh Tim Redaksi Maksindo.
memang dibuat tanpa bahan pengawet. Siti mengaku bahwa dulu ia belum
Pastel berisi kentang, wortel, telur, dan irisan menggunakan tenaga mesin untuk meringankan daging ini ia patok Rp 2 ribu per buah dan usahanya. Namun, berawal dari keisengannya didistribusikan baru di wilayah Jakarta Timur dan mencari mesin di internet, akhirnya Siti merasa Jakarta Selatan. Meski usahanya baru sebatas kue terbantu setelah membeli mesin untuk membantu ringan, dalam satu bulannya Siti dan keluarga usahanya ini.
mampu mendapatkan omzet hingga Rp 25 juta. Kini dalam satu hari, ia sudah bisa mengolah “Rencana ke depannya ingin punya toko dan adonan hingga 10 kilo dibantu dengan Mesin Cetak menambah jenis kue lainnya biar bisa mie tipe MJ 180 yang ia beli di Toko Mesin Cabang mempekerjakan orang,” tandasnya.
(Herti Annisa)
Lenteng Agung pada Juli 2013. Sepuluh kilogram bahan tersebut dalam satu harinya bisa menghasilkan hingga 500 buah pastel.
Lezatnya Lezatnya Roti Mentari Roti Mentari Raih Omzet Rp 50 Raih Omzet Rp 50 Juta Per Bulan Juta Per Bulan
Saiful Amar
(Mentari Roti - Semarang)
tahun yang lalu. Salah satu alasannya adalah ia lebih S lingkungan rumahnya. Bersama pegawainya, dalam
aiful Amar, salah satu staf di PT Asia Memutuskan untuk berhenti kerja ternyata Pasific Fibers Semarang ini
menjadikan Saiful sebagai pengusaha kecil, terbukti memutuskan berhenti bekerja satu saat ini ia mampu menghidupi dua orang di
melihat prospek dari usaha yang sebelumnya satu hari mereka membuat roti kering yang ia hargai dipegang oleh sang istri, Nini Herwati. “Kalau Rp 450 di rumah Saiful yang terletak di Nolokerto, bekerja sama orang lain nggak ada tantangannya. Kaliwungi, Kendal-Jawa Tengah. Saiful juga Makanya saya berhenti dan lebih fokus ke usaha mengatakan ia suka menerima pesanan untuk ini,” ujarnya yang dihubungi oleh Redaksi hajatan, acara keagamaan, dan acara ulang tahundi Maksindo.
mana untuk satu kue ulang tahun ia hargai Rp 60 Berawal dari hobi dan pesanan kecil-kecilan ribu hingga Rp 300 ribu Bahkan, saat mendekati yang diterima sang istri, lima tahun silam, pasangan Hari Raya Islam, ia bisa membuat kue kering hingga suami istri ini mulai serius menangani usaha roti
8 kuintal yang ia jual Rp 20 ribu per toples. kering “Mentari Roti”. Produksinya tak sedikit, saat
“Untuk kue kering dan bolu saya jual ke ini dalam satu harinya ia mampu memproduksi supermarket dan tempat oleh-oleh di Semarang, hingga 16 kg. Saiful mengaku dulu ia masih Pekalongan, dan Jepara,” ungkap pria kelahiran menggunakan mesin manual yang ia buat sendiri, Kendal, Jawa Tengah. tetapi sejak membeli Mesin Mixer Planetary
Kini usaha yang masih baru berada di Pulau DMX-H20 di cabang Semarang, jumlah Jawa ini sudah mampu meraup untung hingga Rp produksinya bertambah. “Dulu dalam sehari saya
50 juta. “Saya sih berharap, Mentari Roti ini bisa cuma bisa 12 kilo, sekarang 16 kilo per hari,” ujar lebih berkembang dan Maksindo kalau bisa Saiful.
menambahkan cabangnya biar saya juga tidak Pria kelahiran 35 tahun silam ini tidak hanya terlalu jauh kalau ingin mencari mesin atau kalau usaha roti kering saja. Saiful mengatakan ia juga terjadi kerusakan tidak begitu jauh,” harapnya menjual kue kering, bolu, kue ulang tahun, dan roti sebelum mengakhiri wawancara.
(Herti Annisa)
basah jika ada pesanan. Untuk roti kering Saiful mengaku bahwa ia menggunakan kelapa sebagai bahan bakunya, “Biar rasanya lebih gurih,” ungkapnya.
22
Diana (Pengusaha Roti dan Donat Sari Nikmat Depok) Memiliki usaha memang tidak selamanya
Donat Kentang & mulus, begitu pula dengan Diana. Ia yang
menyetok kentang dari Malang terkadang mengalami ia kesulitan, apalagi jika ketersediaan
Roti Mini Raih Omzet kentang sedang kosong. Hal tersebut menjadi salah