PENGELOLAAN PORTOFOLIO SUN TAHUN 2012

II. PENGELOLAAN PORTOFOLIO SUN TAHUN 2012

Target pembiayaan APBN-Perubahan tahun 2012 dari SBN Neto ditetapkan sebesar Rp 159.596.700.000.000. Jumlah nominal tersebut merupakan target neto, yaitu jumlah penerbitan SUN baru setelah dikurangi dengan jumlah SUN yang jatuh tempo maupun dibeli kembali oleh Pemerintah sebelum jatuh tempo (buyback).

A. Penerbitan Obligasi Negara dalam Rupiah

Obligasi Negara (ON) dalam denominasi Rupiah yang diterbitkan pada tahun 2012 dilelang sebanyak 22 kali, yang dilakukan sejak bulan Januari sampai Desember 2012 .

Penerbitan Obligasi Negara secara reguler dilakukan dengan cara lelang di pasar perdana. Pada setiap penerbitan, jumlah penawaran yang dimenangkan lebih rendah dari jumlah penawaran yang masuk dengan bid to cover ratio berkisar dari 1,01 kali sampai 15,60 kali.

Total nilai net nominal ON dalam denominasi Rupiah yang diterbitkan pada tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap (Fixed Rate) adalah sebesar Rp.122.245.000.000.000, ON dengan tingkat bunga mengambang (Variable Rate) dan ON dengan pembayaran bunga secara diskonto (Zero Coupon) tidak diterbitkan pada tahun 2012 , serta ORI yang ditawarkan dengan metode book building diterbitkan sebanyak 1 kali penerbitan sebesar Rp 12.676.745.000.000. Penerbitan ON dalam denominasi Rupiah mempertimbangkan berbagai aspek, antara lain: (i) struktur jatuh tempo utang yang sudah ada, (ii) pengembangan pasar sekunder SUN, dan (iii) cost of borrowing.

Penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) yang dilakukan sebanyak 1 kali penerbitan merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah untuk memperluas basis investor SUN dan ditujukan untuk investor dengan metode bookbuilding melalui Agen Penjual yang diseleksi oleh Panitia Seleksi. Bookbuilding adalah salah satu metode penerbitan surat berharga, yaitu investor akan menyampaikan penawaran pembelian atas suatu surat berharga, biasanya berupa jumlah dan harga (yield) penawaran pembelian, dan dicatat dalam book order oleh investment bank yang bertindak sebagai bookrunner. Atas penerbitan ORI009 tersebut mendapat sambutan yang cukup positif dari masyarakat, terbukti dengan jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp12.765.145.000.000.

Laporan Pertanggungjawaban SBN Tahun Anggaran 2012 -438-

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited)

B. Penerbitan Surat Perbendaharaan Negara (SPN)

SPN adalah Surat Utang Negara yang jangka waktu jatuh temponya sampai dengan 12 bulan. Pada tahun 2012 , Pemerintah menerbitkan 23 seri SPN, dengan total penerbitan SPN mencapai Rp.30.520.000.000.000, dengan rincian sebagai berikut:

No Seri

Tanggal Penerbitan

Jatuh Tempo

Kupon

Face Value

Tabel 21. Jenis dan Outstanding SPN tahun 2012

Untuk meningkatkan minat investor atas instrumen SPN dan mendorong perkembangan pasar SPN, Pemerintah telah melakukan perubahan terhadap PP nomor 11 tahun 2006 dengan menerbitkan PP Nomor 27 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan atas diskonto SPN, dimana pemungutan pajak atas diskonto SPN dilakukan di pasar sekunder dan pada saat jatuh tempo dengan tarif sebesar 20% final.

C. Penerbitan SUN dalam Valuta Asing (International Bonds)

Total penerbitan SUN Valas (International Bonds) dalam tahun 2012 mencapai Rp.46.018.969.099.520 yang terdiri dari US$ 4.250.000.000 atau setara dengan 39.006.661.099.520 dan JP¥60.000.000.000 atau setara dengan 7.012.038.000.000. Mempertimbangkan daya serap pasar SBN domestik, pada tahun 2012 dilaksanakan 2 kali penerbitan International Bonds yaitu pada bulan April 2012 yaitu seri RI0422 dengan tingkat yield 5,2500% dan pada bulan September 2012 yaitu seri RI0142 dengan tingkat yield 5,2500%. Sementara untuk samurai bond melalui program Guarantee and Acquisition toward Tokyo market Enhancement (GATE) diterbitkan seri Japanese Yen BS 2012 sebesar JP¥60.000.000.000 pada bulan November 2012.

Laporan Pertanggungjawaban SBN Tahun Anggaran 2012 -439-

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited)

Sebagaimana penerbitan sebelumnya, penerbitan pada tahun 2012 ini juga mendapatkan sambutan yang baik di pasar internasional. Hasil penerbitan ini menunjukkan kepercayaan investor internasional terhadap manajemen fiskal dan prospek ekonomi Indonesia jangka panjang.

SUN Valas

MTU

Jumlah (Rupiah)

GMTN US$ 4.250.000.000 39.006.661.099.520 Guarantee and Acquisition toward Tokyo

JPY 60.000.000.000

Market Enhancement (GATE) Total

Tabel 22. Realisasi Penerbitan SUN Valas s.d. 31 Desember 2012

D. Pelaksanaan Debt Switching/Buyback

Total pelaksanaan debt switching pada tahun 2012 adalah sebanyak 4 kali dengan jumlah nominal SUN yang ditukar sebesar Rp.11.859.000.000.000 dengan rincian sebagai berikut:

No Tanggal Debtswitch

Penawaran yang Masuk

Jumlah Dimenangkan

Tabel 23. Realisasi pelaksanaan Debtswitching tahun 2012

Laporan Pertanggungjawaban SBN Tahun Anggaran 2012 -440-

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited)

Tanggal

Source

De stination

Jatuh Tempo Kupon 14-Jun-12 FR0023

Seri

Jatuh Tempo

15-05-2027 7.00000% FR0033

15-12-2012 11.00000%

100,000,000,000.00 FR0059

15-05-2027 7.00000% ORI005

15-03-2013 12.50000%

3,000,000,000.00 FR0059

15-05-2027 7.00000% FR0020

15-09-2013 11.45000%

2,000,000,000.00 FR0059

15-05-2027 7.00000% FR0051

15-12-2013 14.27500%

54,000,000,000.00 FR0059

15-05-2027 7.00000% VR0019

15-05-2014 11.25000%

2,000,000,000.00 FR0059

15-05-2027 7.00000% VR0020

25-12-2014

1,230,000,000,000.00 FR0059

15-05-2027 7.00000% FR0027

25-04-2015

100,000,000,000.00 FR0059

15-05-2027 7.00000% VR0021

15-06-2015

4,000,000,000.00 FR0059

15-05-2027 7.00000% VR0022

25-11-2015

10,000,000,000.00 FR0059

15-05-2027 7.00000% VR0025

25-03-2016

250,000,000,000.00 FR0059

25-09-2017

3,700,000,000,000.00 FR0059

15-05-2027 7.00000% 5,455,000,000,000.00

31-Jul-12 FR0023

15-06-2032 8.25000% FR0033

15-12-2012 11.00000%

137,000,000,000.00 FR0058

15-06-2032 8.25000% FR0019

15-03-2013 12.50000%

407,000,000,000.00 FR0058

15-06-2032 8.25000% ORI007

15-06-2013 14.25000%

620,000,000,000.00 FR0058

15-06-2032 8.25000% FR0049

15-08-2013

110,000,000,000.00 FR0058

15-06-2032 8.25000% ORI005

15-09-2013

128,000,000,000.00 FR0058

15-06-2032 8.25000% FR0020

15-09-2013 11.45000%

2,000,000,000.00 FR0058

15-06-2032 8.25000% FR0051

15-12-2013 14.27500%

192,000,000,000.00 FR0058

15-06-2032 8.25000% FR0026

15-05-2014 11.25000%

49,000,000,000.00 FR0058

15-06-2032 8.25000% VR0019

15-10-2014 11.00000%

208,000,000,000.00 FR0058

15-06-2032 8.25000% VR0020

25-12-2014

2,015,000,000,000.00 FR0058

15-06-2032 8.25000% FR0027

25-04-2015

635,000,000,000.00 FR0058

15-06-2032 8.25000% FR0030

15-06-2015

196,000,000,000.00 FR0058

15-06-2032 8.25000% FR0028

15-05-2016 10.75000%

121,000,000,000.00 FR0058

15-07-2017 10.00000%

158,000,000,000.00 FR0058

15-06-2032 8.25000% 4,978,000,000,000.00

19-Nov-12 FR0033

15-05-2028 6.12500% FR0019

15-03-2013 12.50000%

50,000,000,000.00 FR0064

15-05-2028 6.12500% FR0049

15-06-2013 14.25000%

139,000,000,000.00 FR0064

15-05-2028 6.12500% FR0020

15-09-2013

220,000,000,000.00 FR0064

15-05-2028 6.12500% FR0026

15-12-2013 14.27500%

219,000,000,000.00 FR0064

15-05-2028 6.12500% FR0027

15-10-2014 11.00000%

20,000,000,000.00 FR0064

15-05-2028 6.12500% FR0030

15-06-2015

50,000,000,000.00 FR0064

15-05-2016 10.75000%

40,000,000,000.00 FR0064

15-05-2028 6.12500%

11-Dec-12 FR0033

15-05-2028 6.12500% FR0019

15-03-2013 12.50000%

440,000,000,000 FR0064

15-05-2028 6.12500% FR0051

15-06-2013 14.25000%

220,000,000,000 FR0064

15-05-2028 6.12500% FR0030

15-05-2014 11.25000%

3,000,000,000 FR0064

15-05-2028 6.12500% FR0055

15-05-2016 10.75000%

5,000,000,000 FR0064

15-09-2016

20,000,000,000 FR0064

15-05-2028 6.12500%

11,859,000,000,000.00 Tabel 24. Rincian realisasi pelaksanaan Debtswitching tahun 2012

Laporan Pertanggungjawaban SBN Tahun Anggaran 2012 -441-

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited)

Selain itu pada tahun 2012 juga telah dilakukan transaksi langsung (direct payment) cash buyback SUN melalui dealing room DJPU sebanyak 6 kali dengan jumlah yang telah dibeli pemerintah sebanyak Rp.1.137.527.000.000 dari target Rp.2.000.000.000.000 dengan perincian sebagai berikut:

Harga Rata-rata

Jatuh Tempo

1 24 Februari FR0053

Sub total

2 27 Februari FR0026

Sub total

3 31 Agustus FR0055

Sub total

4 1 November FR0028

Sub total

5 27 November FR0055

Sub total

6 29 November FR0030

15 Mei 2016

Sub total

Tabel 25. Transaksi Buyback tahun 2012

Pada akhir tahun 2012 , profil jatuh tempo SUN terkonsentrasi dengan jumlah cukup besar pada kurun waktu 2012 -2014. Dalam rangka mengurangi risiko pelunasan pokok SUN pada kurun tahun 2012 -2014 tersebut, Pemerintah berupaya untuk menata ulang struktur jatuh tempo SUN melalui debt switching, yaitu dengan membeli seri-seri Obligasi Negara jangka pendek dan menukarkannya dengan Obligasi Negara yang mempunyai jatuh tempo jangka menengah dan panjang. Jumlah SUN yang jatuh tempo pada kurun tahun 2012 -2014, yang berada pada kisaran di atas Rp 32,4 triliun, digeser ke jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang. Kondisi ini juga memberikan keleluasaan bagi Pemerintah untuk menerbitkan instrumen SUN jangka pendek, baik berupa Obligasi Negara Ritel maupun Surat Perbendaharaan Negara. Upaya lain yang dilakukan oleh Pemerintah untuk mengurangi refinancing risk adalah dengan memberikan prioritas penerbitan Obligasi Negara jangka menengah dan panjang.

Di samping debtswitch, Pemerintah juga melakukan kegiatan cash buyback yang merupakan salah satu strategi pengelolaan portofolio SUN dengan cara melaksanakan pembelian Obligasi Negara yang belum jatuh tempo di pasar sekunder. Dalam periode tahun anggaran 2012 , cash buyback sebanyak 6 kali melalui dealing room DJPU. Buyback dilakukan melalui pembelian langsung (direct payment) cash buyback dengan jumlah nominal sebesar Rp.1.137.527.000.000 dari target sebesar Rp.2.000.000.000.000. Obligasi Negara yang telah dibeli tersebut kemudian dinyatakan lunas atau jatuh tempo, sehingga mengurangi total outstanding SUN. Pada saat pasar mengalami bearish, dimana harga SUN cenderung diskon, penerapan strategi cash buyback ini akan lebih menguntungkan Pemerintah, dibanding jika harus membayar pelunasan pokok pada saat jatuh tempo nantinya. Disamping itu pelaksanaan cash buyback oleh Pemerintah pada saat kondisi pasar bearish ini juga dapat menahan penurunan harga yang makin dalam dan melakukan stabilisasi pasar SUN.