PENGUJIAN STRUKTUR ATAU KOMPONEN STRUKTUR
20. PENGUJIAN STRUKTUR ATAU KOMPONEN STRUKTUR
20.1 Umum
20.1.1 Ruang lingkup
Metode pengujian pada butir ini dapat digunakan untuk pembuktian dan pengujian prototipe dari struktur lengkap, komponen struktur, elemen, atau sambungan. Metode-metode tersebut tidak dapat digunakan untuk menguji model struktur atau untuk menetapkan kriteria perencanaan umum atau data.
20.1.2 Hal-hal yang memerlukan pengujian
Struktur atau bagian dari struktur yang direncanakan sesuai dengan standar ini tidak perlu diuji. Pengujian dapat diterima sebagai alternatif terhadap perhitungan atau bila diperlukan dalam suatu keadaan khusus.
20.2 Definisi
Pada butir ini berlaku definisi-definisi sebagai berikut: Pengujian pembuktian adalah penerapan beban-beban uji pada suatu
struktur, komponen struktur, elemen, atau sambungan, untuk mengetahui atau memastikan karakteristik struktur yang diuji tersebut.
Pengujian prototipe adalah penerapan beban-beban uji pada satu atau lebih struktur, komponen struktur, elemen atau sambungan, untuk mengetahui atau memastikan karakteristik dari kelompok struktur, komponen struktur, elemen, atau sambungan tersebut yang secara nominal identik dengan unit yang diuji.
20.3 Persyaratan pengujian
Beban uji harus ditentukan menurut Butir 20.4.2 atau Butir 20.5.2, sesuai dengan jenis pengujian yang dilakukan. Peralatan pembebanan harus dikalibrasi dan harus diperhatikan agar tidak terdapat pengekangan artifisial yang diakibatkan oleh sistem pembebanan tersebut. Beban uji harus diterapkan terhadap unit yang diuji dengan kecepatan pembebanan yang sedapat mungkin tidak berubah.
Distribusi dan lamanya gaya-gaya yang diterapkan pada pengujian tersebut harus dapat mewakili gaya-gaya yang dipandang akan bekerja terhadap struktur sesuai dengan ketentuan pada Butir 6.
182 dari 184
SNI 03 - 1729 - 2000
Sebagai persyaratan minimum, deformasi harus dicatat pada saat-saat berikut ini:
a) Sebelum pembebanan;
b) Sesudah beban uji diterapkan;
c) Sesudah beban uji dihilangkan.
20.4 Pengujian pembuktian
20.4.1 Penerapan
Ayat ini dapat diterapkan untuk pengujian suatu struktur, komponen struktur, elemen, atau sambungan, untuk menentukan apakah struktur, komponen struktur, elemen, atau sambungan tersebut memenuhi persyaratan kekuatan batas atau kelayanan batas yang sesuai.
20.4.2 Beban uji
Beban uji harus sama dengan beban rencana untuk keadaan batas yang relevan.
20.4.3 Kriteria penerimaan
Kriteria penerimaan adalah sebagai berikut:
a) Untuk kekuatan: struktur, komponen struktur, elemen, atau sambungan yang diuji dapat dianggap memenuhi syarat kekuatan bila ia mampu bertahan terhadap beban uji kekuatan batas selama paling sedikit 15 menit. Struktur ini kemudian harus diperiksa untuk menentukan jenis dan besarnya kerusakan yang terjadi selama pengujian. Pengaruh kerusakan harus ditinjau dan bila perlu dilakukan perbaikan terhadap bagian-bagian yang rusak;
b) Untuk kemampuan layan: deformasi maksimum struktur atau komponen struktur yang diuji pada beban batas layan harus berada dalam batas-batas layan yang sesuai untuk struktur itu
20.5 Pengujian prototipe
20.5.1 Benda uji
Mutu material dan pembuatan prototipe harus memenuhi Butir 5 dan
17. Setiap persyaratan tambahan dari spesifikasi pembuatan harus dipenuhi dan cara mendirikan yang digunakan harus mensimulasikan cara yang akan digunakan dalam produksi.
20.5.2 Beban uji
Beban uji harus sama dengan beban rencana untuk keadaan batas yang bersangkutan, dikalikan dengan faktor yang sesuai pada Tabel
183 dari 184
SNI 03 - 1729 - 2000
20.5, kecuali bila suatu analisis keandalan memperlihatkan bahwa suatu nilai yang lebih kecil dapat dipakai.
20.5.3 Kriteria penerimaan
Kriteria penerimaan adalah sebagai berikut:
a) Untuk kekuatan: Unit yang diuji dapat dianggap memenuhi syarat kekuatan bila mampu memikul beban uji kekuatan batas selama paling sedikit 5 menit;
b) Untuk kemampuan layan: Deformasi maksimum yang diuji pada beban uji kemampuan layan batas harus berada dalam batas-batas layan struktur tersebut.
20.5.4 Penerimaan unit-unit yang diproduksi
Unit-unit yang diproduksi harus sama dalam segala hal dengan unit yang diuji.
Tabel 20.5 Faktor-faktor untuk memperhitungkan
variabilitas dari unit struktural.
Jumlah unit
Keadaan kemampuan tipikal
Keadaan kekuatan
batas
layan batas
20.6 Laporan pengujian
Laporan pengujian dari setiap unit selain harus berisi hasil pengujian juga harus berisi penjelasan mengenai kondisi-kondisi pengujian, termasuk cara pembebanan dan cara pengukuran lendutan, bersama- sama dengan data lain yang berkaitan. Laporan harus juga berisi penjelasan mengenai apakah struktur atau komponen struktur yang diuji tersebut memenuhi kriteria penerimaan.
184 dari 184