19
Peck, Hanson dan Thornburn 1963 mengusulkan hubungan empiris antara N, Nq, N
, dan , seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 2.4.
Gambar 2.4. Hubungan nilai N, Nq, N , dan Peck dkk, 1963
II.2.3. Pile Driving Analyzer
Pile Driving Analyzer adalah suatu sistem pengujian dengan menggunakan
data digital computer yang diperoleh dari strain transducer dan accelerometer untuk memperoleh kurva gaya dan kecepatan ketika tiang dipukul menggunakan
Universitas Sumatera Utara
20
palu dengan berat tertentu. Hasil dari pengujian PDA terdiri dari kapasitas tiang, energi palu, penurunan, dll.
Pada umumnya, pengujian dengan metode Pile Driving Analyzer dilaksanakan setelah tiang mempunyai kekuatan yang kuat untuk menahan
tumbukan palu. Pile Driving Analyzer dikembangkan selama tahun 1960an dan diperkenalkan pada tahun 1972.
Perlengkapan pengujian Pile Driving Analyzer sebagai berikut: 1.
PDA-PAX 2.
Dua 2 strain transducer 3.
Dua 2 accelerometer 4.
Wireless koneksi 5.
Peralatan tambahan, antara lain bor tangan, gerinda, dan perlengkapan safety. Pengujian PDA dilaksanakan berdasrkan ASTM D4945-08. Pekerjaan
persiapan dilaksanakan sebelum pengujian dilakukan. Persiapan ini antara lain:
Kondisi kepala tiang sebaiknya rata, simetris dan tegak lurus.
Pasang strain transducer dan accelerometer di sisi tiang saling tegak lurus dengan jarak minimal 1,5 x diameter D dari kepala tiang.
Persiapkan palu dan cushion pada kepala tiang.
Masukkan kalibrasi strain transducer dan accelerometer kemudian periksa
konesitas peralatan pengujian secara keseluruhan.
Masukkan data tiang dan palu dalam PDA PAX.
Setelah semua siap, lakukan pengecekan ulang untuk memastikan pengujian telah siap dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
21
Sesudah persiapan, pengujian dilakukan dengan menjatuhkan palu ke kepala tiang hingga diperoleh energy yang cukup dan teganan tidak terlampaui
agar kepala tiang tidak rusak. Saat pemukulan, beberapa variable tiang uji termonitor.
Monitor PDA memberikan keluaran yang berasal dari strain tansduser dan accelerometer
pondasi tiang pancang, dan data tersebut dievaluasi sebagai berikut:
1. Data strain dikombinasikan dengan modulus elastisitas dan luas penampang
tiang, memberikan tekanan vertical pada tiang, 2.
Data acceleration diintegrasi dengan waktu hasil partikel percepatan perjalanan gelombang melalui tiang,
3. Data acceleration diintegrasi dengan waktu hasil perpindahan pondasi selama
pemukulan hammer. Setiap impact atau tumbukan yang diberikan pada ujung atas tiang akan
menghasilkan gelombang tegangan stress wave yang bergerak ke bawah sepanjang tiang dengan kecepatan suara di media materialnya, maka PDA dengan
alat sensornya yang ditempatkan pada tiang bagian atas akan dapat menganalisa gelombang tersebut dan menghitung daya dukung tiang. Dalam analisa persamaan
gelombang wave equation impact yang diberikan pada kepala tiang adalah simulasinya, maka dengan PDA ini impact tersebut adalah benar terjadi.
Suatu massa hammer ditumbukkan pada kepala tiang untuk menghasilakan gelombang tegangan ke seluruh panjang tiang. Dengan menempatkan sepasang
sensor yaitu transduser di bagian atas tiang pada sisi yang berlawanan untuk
Universitas Sumatera Utara
22
mencegah pengaruh lentur tiang, maka pengukuran kecepatan partikel particel velocity
sebagai hasil integrasi terhadap besaran percepatan terukur dari akselerometer accelerometer, serta pengukuran gaya force sebagai hasil
perkalian besaran regangan terukur datri transduser regangan strain transduser dapat dilakukan.
II.3. Pondasi