Terapi Musik Klasik Mozart Proses Penurunan Nyeri Dengan Terapi Musik Klasik Mozart

efek samping, 4 penerapannya luas, bisa diterapkan pada pasien yang tidak bisa diterapkan terapi secara fisik untuk menurunkan nyeri. Menurut Potter 2005 dikutip dari Erfandi, 2009, musik dapat digunakan untuk penyembuhan, musik yang dipilih pada umumnya musik lembut dan teratur seperti instrumentalia musik klasik mozart.

3.4. Terapi Musik Klasik Mozart

Musik klasik mozart adalah musik klasik yang muncul 250 tahun yang lalu. Diciptakan oleh Wolgang Amadeus Mozart. Selain kemampuannya untuk menyembuhkan berbagai penyakit, memberikan efek positif pada ibu hamil dan janin, disamping itu beberapa penelitian oleh Alfred dan Campbell sudah membuktikan bahwa musik klasik mozart bisa mengurangi nyeri pasien. Dibanding musik klasik lainnya, melodi dan frekuensi yang tinggi pada musik klasik mozart mampu merangsang dan memberdayakan kreatifitas dan motivatif diotak. Namun, tidak berarti karya komposer klasik lainnya tidak dapat digunakan Andreana, 2006.

3.5. Proses Penurunan Nyeri Dengan Terapi Musik Klasik Mozart

Terapi musik klasik mozart dapat mengatasi nyeri berdasarkan teori Gate Control, bahwa impuls nyeri dapat diatur atau dihambat oleh mekanisme pertahanan disepanjang sistem saraf pusat. Teori ini mengatakan bahwa impuls nyeri dihantarkan saat sebuah pertahanan dibuka dan impuls dihambat saat sebuah pertahanan ditutup. Salah satu cara menutup mekanisme pertahanan ini adalah Universitas Sumatera Utara dengan merangsang sekresi endorfin yang akan menghambat pelepasan substansi P. Musik klasik mozart sendiri juga dapat merangsang peningkatan hormon endorfin yang merupakan substansi sejenis morfin yang disuplai oleh tubuh. Sehingga pada saat neuron nyeri perifer mengirimkan sinyal ke sinaps, terjadi sinapsis antara neuron perifer dan neuron yang menuju otak tempat seharusnya substansi p akan menghantarkan impuls. Pada saat tersebut, endorfin akan memblokir lepasnya substansi P dari neuron sensorik, sehinnga transmisi impuls nyeri di medula spinalis menjadi terhambat, sehingga sensasi nyeri menjadi berkurang. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka konseptual

Kerangka konseptual penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektifitas terapi musik terhadap penurunan nyeri post operasi pada anak usia sekolah. penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental dengan desain pre-post test pada kelompok intervensi dengan intervensi terapi musik dan kelompok kontrol tanpa intervensi terapi musik. Kelompok kontrol hanya sebagai pembanding untuk menilai efektifitas terapi musik. Hasil yang diharapkan terjadi penurunan nyeri pada anak yang diberikan terapi musik. Secara sistematis kerangka konsep dalam penelitian dapat dilihat pada skema berikut : 2. Subjek dibagi dalam dua kelomp ok Kelompok intervensi Kelompok kontrol Pengukur an nyeri pra treatment Terapi musik Kelompok intervensi Kelompok konrol Pengukuran nyeri post treatment Universitas Sumatera Utara