Anatomi Kulit Fungsi Kulit

2.2 Kulit

Kulit merupakan selimut yang menutupi permukaan tubuh dan memiliki fungsi utama sebagai pelindung dari berbagai macam gangguan dan rangsangan dari luar Tranggono, 2007. Secara alamiah kulit memiliki lapisan lemak tipis di permukaannya. Dimana lapisan lemak tersebut terutama berfungsi untuk melindungi kulit dari kelebihan penguapan air yang akan menyebabkan dehidrasi kulit. Kulit juga mengandung air sebagai pelembab alami, meskipun sedikit hanya 10 tetapi sangat penting karena kelembutan dan elastisitas kulit tergantung pada air yang dikandungnya dan bukan pada kandungan lemaknya. Bila kadar air di dalam kulit sedikit maka kulit akan kering dan pecah-pecah, membentuk retak-retak mendalam. Keadaan ini menyebabkan mikroorganisme, kotoran, sisa sabun, dan lain-lain akan masuk pada kulit yang pecah-pecah tersebut sehingga menimbulkan berbagai gangguan kebersihan dan kesehatan serta menjadi sumber infeksi Tranggono, 2007.

2.2.1 Anatomi Kulit

Kulit terbagi atas tiga lapisan utama, yaitu: epidermis, dermis, dan subkutis subkutan. 1. Lapisan Epidermis Adalah lapisan kulit yang paling luar. Lapisan ini terdiri atas: • Stratum corneum lapisan tanduk Terdiri atas beberapa lapis sel yang pipih, mati, tidak memiliki inti, tidak mengalami proses metabolisme, tidak berwarna dan sangat sedikit mengandung air. Lapisan ini sebagian besar terdiri atas keratin, Universitas Sumatera Utara yaitu jenis protein yang tidak larut dalam air, dan sangat resisten terhadap bahan-bahan kimia. Hal ini berkaitan dengan fungsi kulit untuk memproteksi tubuh dari pengaruh luar. • Stratum lucidum lapisan jernih Berada tepat dibawah stratum corneum. Merupakan lapisan yang tipis, jernih, mengandung eleidin. Lapisan ini tampak jelas pada telapak tangan dan telapak kaki. • Stratum granulosum lapisan berbutir-butir Tersusun oleh sel-sel keratinosit yang berbentuk poligonal, berbutir kasar, berinti mengkerut. • Stratum spinosum lapisan malphigi Sel berbentuk kubus dan seperti berduri. Intinya besar dan oval. Setiap sel berisi filamen-filamen kecil yang terdiri atas serabut protein. • Stratum germinativum lapisan basal Adalah lapisan terbawah epidermis. Di lapisan ini juga terdapat sel-sel melanosit yaitu sel yang membentuk pigmen melanin Tranggono, 2007. 2. Dermis Lapisan dermis terutama terdiri dari bahan dasar serabut kolagen dan elastin, yang berada didalam substansi dasar yang bersifat koloid dan terbuat dari gelatin mukopolisakarida Tranggono, 2007. Universitas Sumatera Utara 3. Subkutis Lapisan ini merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar yang berisi sel-sel lemak. Dilapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan saluran getah bening Wasitaatmadja, 1997.

2.2.2 Fungsi Kulit

Kulit sebagai organ tubuh yang paling utama mempunyai beberapa fungsi Wirakusumah, 1994, diantaranya sebagai berikut: a. Kulit sebagai filter dan pelindung tubuh Kulit mempunyai kemampuan untuk mencegah masuknya bahan-bahan yang membahayakan tubuh, seperti bakteri dan bahan asing lainnya. Selain itu kulit juga dapat melindungi tubuh dari benturan fisik, panas matahari, api, dan angin. Fungsi proteksi Dwikarya, 2003, terjadi karena beberapa hal: 1. Kehadiran selaput tanduk yang bersifat waterproof atau kedap air, sehingga manusia tidak menggelembung ketika berenang. 2. Keasaman pH kulit akibat keringat dan lemak kulit sebum menahan dan menekan bakteri dan jamur yang berkeliaran di sekitar kulit. 3. jaringan kolagen dan jaringan lemak menahan atau melindungi organ tubuh dari benturan. b. Kulit sebagai pengatur suhu tubuh Kulit dapat menjaga suhu tubuh agar tetap normal dengan cara melepaskan keringat apabila suhu tubuh panas. Yang mana keringat tersebut akan menguap dan tubuh merasa dingin. Demikian pula sebaliknya bila Universitas Sumatera Utara mengalami kedinginan maka pembuluh darah dalam kulit akan menyempit sehingga panas yang ada di dalam tubuh tidak keluar tetap tertahan. c. Kulit sebagai sistem saraf yang sensitif Kulit terdiri dari sistem syaraf yang peka terhadap ancaman dari luar seperti panas, dingin, sentuhan dan tekanan. Oleh karena itu kulit akan selalu memberikan reaksi setelah ada peringatan awaldari sistem syaraf tersebut. d. Kulit menjaga kelembaban dengan mencegah keluarnya cairan dalam jaringan tubuh lapisan kulit bersifat pejal padat dan kencang terutama bagian lapisan tanduknya. Kulit mempunyai genggaman terhadap air yang kuat, namun apabila kulit terluka atau retak maka daya genggamnya terhadap air akan berkurang.

2.2.3 Jenis Kulit