Tabel 5.1.9 Distribusi efek samping mengkonsumsi minuman berenergi. Efek samping
N
Sering buang air kecil 7
20 Jantung berdebar
6 17,1
Nyeri kepala Tiada efek
Jumlah 1
21 35
2,9 60
100
Tabel 5.1.9 mengambarkan distribusi efek samping dari mengkonsumsi minuman berenergi. Sebanyak 20 7 orang mahasiswa menyatakan bahwa sering buang
air kecil setelah minum minuman berenergi. Efek jantung berdebar pula dirasakan oleh sebanyak 17,1 6 orang mahasiswa. Sebanyak 2,9 1 orang mahasiswa
merasakan nyeri kepala setelah minum minuman berenergi. Sejumlah 21 60 orang mahasiswa menyatakan bahwa tidak terdapat efek setelah mengkonsumsi
minuman berenergi.
5.2. Pembahasan
5.2.1 Dari penelitian, sebanyak 37,2 mahasiswa FKM mengkonsumsi sekurang- kurangnya satu minuman berenergi dalam sebulan. Dari jumlah ini, 85
mahasiswa merupakan laki-laki. Sebanyak 24,3 mahasiswa perempuan yang diteliti pernah mengkonsumsi minuman berenergi. Jumlah mahasiswa yang
mengkonsumsi minuman berenergi di FKM USU rendah yaitu 37,2 berbanding penelitian oleh Malinauskas 2007 yang menyatakan sejumlah 51 mahasiswa
mengkonsumsi. Hal ini mungkin disebabkan pengaruh penggunaan minuman berenergi dicampur dengan alkohol dikalangan remaja Barat Bridler, 2004.
Dalam penelitian ini, didapati bahwa lebih banyak mahasiswa laki-laki yang mengkonsumsi minuman berenergi berbanding perempuan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data penelitian ini, rata-rata mahasiswa menggunakan minuman berenergi supaya stamina tetap prima sewaktu berolahraga. Selain itu, mahasiswa
juga mengkonsumsi minuman berenergi untuk mengatasi keletihan tubuh akibat kurang tidur. Sebahagian besar mahasiswa turut menyatakan minum minuman
berenergi agar tidak mudah capek. Hal ini sama dengan penelitian Malinauskas 2007 di mana menurut penelitian tersebut, majoritas mahasiswa mengkonsumsi
minuman berenergi untuk meningkatkan tenaga tubuh. Ini disebabkan kandungan kafein dalam minuman berenergi menghilangkan rasa mengantuk dan
menstimulasi sekresi hormon yang meningkatkan kadar gula darah. Peningkatkan kadar gula darah akan menjadi bahan bakar untuk metabolism tubuh untuk
menghasilkan tenaga Kirchheimer, 2004. Efek yang paling sering dinyatakan timbul oleh mahasiswa adalah peningkatan
tenaga tubuh dan penghilangan rasa capek. Hal ini disebabkan oleh kafein dalam minuman berenergi yang memberi efek stimulasi kognitif. Dosis kafein yang kecil
12,5 hingga 50 mg dikatakan dapat meningkatkan prestasi kognitif dan perasaan Smit, 2000 dan dosis 200 mg dapat meningkatkan konsentrasi dikalangan
dewasa muda Anderson, 2006. Walaupun demikian, kandungan kafein dalam minuman bernergi jauh lebih tinggi daripada jumlah yang diperlukan untuk
meningkatkan prestasi kognitif Kohler, 2006. Jenis minuman berenergi yang paling digemari dikalangan mahasiswa FKM
adalah A. Sebahagian besar mahasiswa yang diteliti 60, menyatakan bahwa tidak terdapat efek samping dari pengunaan minuman berenergi. Sebahgian
mahasiswa turut menyatakan bahwa efek samping yang sering dirasakan adalah sering buang air kecil 20 dan jantung berdebar 17,1. Hal ini sesuai
menurut Riesenhuber bahwa kafein dalam minuman berenergi menyebabkan diuresis.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN