Tabel 4.4 Data Percobaan Berbeban 50 Motor Induksi 3 Phasa. PENGUKURAN KONDISI 50 PEMBEBANAN
Kondisi Kapasitor
Tanpa Kapasitor
10 μF
12 μF
14 μF
20 μF
Torsi Nm
1,8 1,8
1,8 1,8
1,8
Putaran Rotor
Rpm 1350
1350 1350
1350 1350
Tegangan V
220 222
219 221
220 Frekuensi
Hz 50
50 50
50 50
Arus Running
A 3,96
3,34 3,42
3,60 3,98
Faktor Daya
0,88 lag 0,98 lead
0,90 lead 0,84 lead
0,72 lead
4.4 Analisa Pengaruh Efek Kapasitif Terhadap Karakteristik Motor Induksi.
4.4.1 Analisa Koreksi faktor daya dengan pemasangan kapasitor
Power factor merupakan nilai cosinus sudut cos ϕ antara daya aktif kW dan daya
nyata kVA. Untuk beban induktif, seperti motor induksi 3 fasa maka salah satu cara untuk mengoreksi faktor daya adalah dengan memperbesar atau memperkecil kapasitansi kapasitor
beban kapasitif yang dipasang . Semakin besar kapasitansi kapasitor, maka semakin besar pula daya reaktif leading kVar yang disuplai oleh kapasitor. Hal ini menyebabkan terjadi
daya reaktif resultan resultant effective kVar antara daya reaktif kapasitor leading kVar dengan daya reaktif beban lagging load kVar. Oleh karena itu terjadi perubahan pada
besarnya daya nyata kVA dan faktor daya. Berdasarkan data hasil pengukuran di atas, maka dapat dibuat grafik hubungan
faktor daya terhadap kapasitansi kapasitor dengan berbagai variasi pembebanan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Grafik faktor Daya terhadap variasi kapasitor Kapasitor terhubung Delta
Terhadap Motor Induksi 3 Fasa Dari hasil analisa Gambar 4.2 disimpulkan bahwa :
• Nilai faktor daya dari motor induksi 3 fasa berubah-ubah sesuai dengan besar atau
kecilnya kapasitansi kapasitor, maka nilai faktor daya semakin bernilai leading. •
Nilai faktor daya dari motor induksi 3 fasa mendekati nilai 1 PF bagus saat dipasang kapasitor
± 10 µF.
Untuk pemasangan kapasitansi kapasitor yang relatif sama, misalnya kapasitor
± 14 µF, maka nilai faktor daya dari motor induksi 3 fasa akan semakin besar seiring bertambahnya pembebanan. Dengan nilai daya reaktif yang konstan,
maka memperbesar pembebanan motor berarti juga memperbesar slip dan arus input. Oleh karena itu daya aktif input dan daya nyata input yang diserap motor induksi 3
fasa semakin kecil. Hal ini mengakibatkan nilai sudut ϕ semakin kecil dan faktor
daya semakin besar. 4.4.2 Analisa Arus Running Dengan Pemasangan Kapasitor
Arus running setelah pemasangan kapasitor merupakan arus total secara vektor diagram antara arus kapasitor dengan arus beban, yaitu motor induksi 3 fasa arus beban
Universitas Sumatera Utara
diambil dari data hasil percobaan tanpa kapasitor. Untuk beban kapasitif murni, nilai arus kapasitor bersifat leading terhadap tegangan disuplai dengan sudut
ϕ
2
mendekati 90 .
Sedangkan arus beban motor induksi 3 fasa bersifat lagging terhadap tegangan suplai dengan sudut
ϕ
1
tertentu. Besar kecilnya arus kapasitor sangat bergantung pada kapasitansi kapasitor.
Berdasarkan data hasil pengukuran, maka dapat dibuat grafik hubungan arus running terhadap kapasitansi kapasitor dengan berbagai variasi pembebanan sebagai berikut :
Gambar 4.3 Grafik Arus Running terhadap variasi kapasitor Kapasitor terhubung Delta
Terhadap Motor Induksi 3 Fasa Dari hasil analisa Gambar 4.3 dapat disimpulkan bahwa :
• Arus running motor induksi 3 fasa pada saat faktor daya mendekati nilai 1, yaitu
pada saat dipasang kapasitor ±10.
• Nilai arus running semakin tinggi saat kondisi sistem semakin lagging PF
±0 atau kondisi sistem semakin leading melalui pemasangan kapasitor.
Universitas Sumatera Utara
• Untuk pemasangan kapasitansi kapasitor yang relatif sama , maka nilai arus running
semakin besar seiring bertambahnya pembebanan pada motor, begitu juga sebaliknya.
4.4.3 Analisa Daya Dengan Pemasangan Kapasitor