Dimana = Koefisien determinasi
K = Banyaknya koefisien determinasi
N = Jumlah sampel
Rumusan hipotesis: : = 0
: ≠ 0
Kriteria pengambilan keputusan: 1 Jika tingkat signifikansi
˃ αmaka ditolak, Ha diterima yang artinya secara simultan variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat. 2 Jika
tingkat signifikansi α maka diterima, Ha ditolak yang artinya secara simultan variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat.
b. Uji t t-test
Untuk menguji apakah variabel bebas harga beras, harga jagungdan jumlah penduduk secara parsial mempunyai pengaruh terhadap vaiabel terikat
jumlah permintaan digunakan uji t J. Supranto, 1995:252.
t hitung = Rumusan hipotesis
: Ho : = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel harga beras,
harga jagung dan jumlah penduduk terhadap permintaan beras. Ha :
≠0, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel harga beras, harga jagung dan jumlah penduduk terhadap permintaan beras.
Kriteria pengambilan keputusan : 1 Jika tingkat signifikansi
αmaka Ho ditolak, Ha diterima yang artinya variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
2 Jikatingkat signifikansi αmaka Ho diterima, Ha ditolak yang artinya variabel
bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
c. Koefisien Determinasi
Untuk menghitung besarnya proporsi pengaruh variabel bebas terhadap variasi variabel terikat secara simultan digunakan rumus koefisiensi determinasi
berganda J. Supranto, 1995:205.
=
=
.
Ʃ
.
Ʃ Ʃ
dimana : TSS = Total jumlah kuadrat
ESS = Jumlah kuadrat dari regresi Nilai
berkisar antara nol dan satu : 0 ˂ ˂ 1
3.2.3 Uji Ekonometrika
Pengujian dengan model regresi linear klasik yang didasarkan pada asumsi-asumsi klasik. Penyimpangan yang terjadi didasarkan pada asumsi-asumsi
klasik, penyimpangan ini menyebabkan hasil estimasi menjadi tidak stabil.
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji suatu model apakah terdapat hubungan yang linear sempurna atau hampir sempurna antara variabel
bebas,sehingga sulit untuk memisahkan pengaruh dari variabel-variabel itu secara individu terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini untuk menguji model
permintaan beras, pengujian dilakukan dengan menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel ada korelasi yang cukup tinggi diatas
90, maka hal ini terjadi adanya indikasi multikolinearitas.
b. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi adalah pengujian untuk mengetahui apakah variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. Uji ini
diberlakukan untuk data time series runtut waktu. Dalam penelitian ini digunakan uji run test yang digunakan untuk melihat apakah residual terjadi