Tinjauan Penelitian Sebelumnya Kerangka Konseptual

Hasil dari penelitian terdahulu diatas menunjukkan bahwa faktor – faktor yang digunakan sebagai variabel untuk memprediksi pengaruh terhadap permintaan beras telah tepat dan sebagai acuan untuk melakukan penelitian tentang faktor–faktor yang mempengaruhi permintaan beras. Pada penelitian ini yaitu analisis faktor–faktor yang mempengaruhi permintaan beras di Kabupaten Lumajang menggunakan variabel harga beras, harga jagung sebagai harga barang subtitusi dan jumlah penduduk di Kabupaten Lumajang.

2.3 Kerangka Konseptual

Menurut teori Alfred Marshal menyatakan bahwa yang mempengaruhi permintaan suatu barang adalah jumlah penduduk, pendapatan penduduk, harga barang pokok, harga barang subtitusi dan selera konsumen Sudarsono, 1995:9. Pada penelitian ini faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan beras di Kabupaten Lumajang adalah harga beras, harga jagung dan jumlah penduduk : a Harga beras Yang dimaksud yaitu harga beras yang berlaku secara umum di pasar Kabupaten Lumajang Rpkg. b Harga jagung Yang dimaksud adalah harga jagung yang berlaku secara umum di pasar di Kabupaten Lumajang Rpkg. c Jumlah penduduk Yang dimaksud adalah jumlah penduduk di Kabupaten Lumajang orang. Permintaanberas yang dimaksuddalampeneltianinimerupakanjumlahpermintaanberas yang di konsumsiolehrumahtangga. Dengan fungsi permintaan sebagai berikut : Qdx = f , , Dimana : QDx = Jumlah beras yang di konsumsi = Harga Beras = Harga Jagung = Jumlah Penduduk Penelitiananalisispermintaanberas di KabupatenLumajangdenganfaktor– faktor yang mempengaruhinyayaituhargaberas, hargajagungdanjumlahpendudukdapatdilihatpadabagankerangkakonseptualdibawa hini: Faktor-Faktor Yang MempengaruhiPermintaan Beras diKabupaten Lumajang Jumlah Permintaan Beras di Kabupaten Lumajang Analisis Permintaan Variabel Jumlah Penduduk Variabel Harga Jagung Variabel Harga Beras

2.4 Hipotesis

Hipotesis adalah pendapat sementara dan pedoman serta arah dalam penelitian yang disusun berdasarkan pada teori yang terkait, dimana suatu hipotesis selalu dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menghubungkan dua variabel atau lebih J. Supranto, 1997. Adapun hipotesis dalam penelitianini adalah : 1. Variabel harga beras berpengaruh negatif terhadap permintaan beras di Kabupaten Lumajang. 2. Variabel harga jagung berpengaruh positif terhadap permintaan beras di Kabupaten Lumajang. 3. Variabel jumlah penduduk berpengaruh positif terhadap permintaan beras di Kabupaten Lumajang.

BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1.

Rancangan Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Surakhmad 1994:140, metode deskriptif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. Memusatkan pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual. 2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa karena itu metode ini sering disebut metode analitik.

3.1.2. Unit Analisis

Unit penelitian dalam penelitan ini adalah harga beras, harga jagung dan jumlah penduduk terhadap pengaruh jumlah permintaan beras di Kabupaten Lumajang.

3.1.3. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data runtut waktu time series, Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari sumber kedua Soekartawi, 2002. Yang diperoleh pada instansi : 1 Badan Pusat Statistik Kabupaten Lumajang. 2 Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang. 3 Dinas Ketahan Pangan Kabupaten Lumajang.

3.2. Metode Analisa Data

3.2.1. Regresi Linier Berganda

Menurut teori Alfred Marshall menyatakan bahwa yang mempengaruhi permintaan suatu barang adalah harga barang pokok, harga barang lain subtitusi dan komplementer dan jumlah penduduk Sudarsono, 1995:9. Sehingga fungsi permintaannya adalah sebagai berikut : Qdx = f , ,