Peran Kepala Desa Pengambilan Keputusan

8

E. Definisi Konseptual

Definisi konseptual adalah abtraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau individu tertentu. Devinisi mengenai konseptual yang ada dengan memperhatikan tema objek penelitian, maka dapat ditemukan beberapa konsep yang perlu didefinisikan dengan tujuan agar peneliti dan pembaca memiliki persepsi atau pemahaman yang sama. Maka peneliti memberikan definisi konseptual sebagai berikut diantaranya:

1. Peran

Istilah peran kerap diucapkan banyak orang. Sering kita mendengar kata peran dikaitkan dengan posisi atau kedudukan seseorang. Atau peran dikaitkan dengan apa yang dimainkan oleh seorang aktor dalam suatu drama. Mungkin tak banyak orang tahu, bahwa kata peran, atau role dalam bahasa Inggrisnya, memang diambil dari dramaturgy atau seni teater. Dalam seni teater seorang aktor diberi peran yang harus dimainkan sesuai dengan plot-nya, dengan alur ceritanya, dengan lakonnya. Lebih jelasnya kata “peran” atau “role” dalam kamus oxford dictionary diartikan : Actor’s part; one’s task or function. Yang berarti aktor; tugas seseorang atau fungsi. 8 Peran seorang pemimpin seharusnya mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja, 8 The New Oxford Illustrated Dictionary, Oxford University Press, 1982 hal 146 9 yang mempengaruhi perilaku orang lain terutama bawahannya untuk berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapain suatu tujuan..

2. Kepala Desa

Kepala Desa merupakan pimpinan penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama Badan Permusyawaratan Desa BPD. Masa jabatan Kepala Desa adalah 5 tahun, dan dapat diperpanjang lagi untuk satu kali masa jabatan. Kepala Desa juga memiliki wewenang menetapkan Peraturan Desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD. Kepala desa sebagai pemimpin tertinggi di tingkat desa mempunyai kewenangan untuk mengatur jalannya roda pemerintahan desa yang sesuai dengan aturan yang berlaku dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

3. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan menurut Veitsal Rivai dan Deddy Mulyadi 2010 ialah proses mental di mana seorang manajer memperoleh dan menggunakan data dengan menanyakan hal lainnya, menggeser jawaban untuk menemukan informasi yang relevan dan menganalisis data; manajer individual dan dalam tim, mengatur. Dan mengawasi informasi, terutama informasi bisnisnya. 9 Alasan peneliti mengambil landasan teori ini, 9 Ibid hal 2. 10 dikarenakan teori tersebut cocok dengan permasalahan yang ada dilapangan. Dalam pengambilan keputusan setiap pemimpin harus menerima masukan dari segenap masyarakat agar setiap keputusan yang diambil sesuai dengan keinginan masyarakat, terlebih lagi pada saat ini adalah era demokrasi yang penuh keterbukaan sehingga tidak terjadi suatu permasalahan yang ditimbulkan dari suatu kebijakan.

F. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

4 83 107

Konflik Agraria (Studi Etnografi Di Desa Aek Buaton, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara)

1 109 111

Konstelasi Politik Dalam Pemilihan Kepala Desa (Studi Kasus : Pemilihan Kepala Desa Huta Ibus Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas)

5 85 73

Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Mewujudkan Good Governance"(Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif di Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal)

27 139 108

Pengambilan Keputusan Keluarga terhadap Pemilihan Bidan Desa sebagai Penolong Persalinan di Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara

2 54 145

BIAYA TRANSAKSIONAL KEPALA DESA TERPILIH DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA ARJASA KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2013BIAYA TRANSAKSIONAL KEPALA DESA TERPILIH DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA ARJASA KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2013BIAYA TRANS

0 11 46

PERAN MANTEN (MANTAN KEPALA DESA) DALAM KEPEMIMPINAN DESA (STUDI KASUS DI DESA KARANGSARI KECAMATAN KARANGMONCOL KABUPATEN PURBALINGGA)

1 13 114

PERAN KEPALA DESA DALAM MENUNJANG KEPASTIAN HUKUM HAK ATAS TANAH WAKAF (STUDI DI DESA JURON PERAN KEPALA DESA DALAM MENUNJANG KEPASTIAN HUKUM HAK ATAS TANAH WAKAF (STUDI DI DESA JURON KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO).

0 0 11

MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN TINGKAT DESA (STUDI PADA DESA BATOR, KECAMATAN KLAMPIS, KABUPATEN BANGKALAN).

0 5 160

KEWENANGAN KEPALA DESA DALAM PENGELOLAAN USAHA DESA DI DESA MORO KECAMATAN SEKARAN KABUPATEN LAMONGAN

0 0 114