Kriteria Waralaba Unsur-Unsur Waralaba

pembuat modal. Dalam bentuk ini seorang penerima waralaba franchisee memperoleh lisensi eklusif untuk memasarkan produk dari suatu perusahaan tunggal dalam lokasi yang spesifik. Dalam bentuk ini, pemberi waralaba franchisor dapat juga memberikan waralaba wilayah, dimana penerima waralaba franchisee wilayah atau sub pemilik wilayah geografis tertentu. Sub pemilik waralaba itu bertanggung jawab atas beberapa atau seluruh pemasaran waralaba, melatih dan membantu penerima waralaba franchise baru, dan melakukan pengendalian, dukungan operasi, serta program pengajuan royalti.

2.3.3 Kriteria Waralaba

Waralaba harus memiliki syarat dan kriteria yang benar agar dapat digolongkan sebagai waralaba yang layak. Adapun kriteria waralaba menurut Hariyani 2011:43 memenuhi 6 kriteria yaitu sebagai berikut: 1. Memiliki ciri khas usaha. 2. Terbukti sudah memberikan keuntungan. 3. Memiliki standar atas pelayanan dan standar atas barang danatau jasa yang ditawarkan yang dibuat secara tertulis. 4. Mudah diajarkan dan diaplikasikan. 5. Adanya dukungan yang berkesinambungan. 6. Hak kekayaan intelektual yang telah terdaftar. Karakteristik lain dari waralaba adalah pihak yang terkait dalam waralaba sifatnya sendiri. Franchisee berada dalam posisi independen terhadap franchisor. Maksudnya adalah franchisee berhak atas laba dari usaha yang dijalankan serta bertanggung jawab atas beban usaha waralabanya sendiri. Franchisee terikat pada perjanjian dengan franchisor sesuai dengan kontrak yang disepakati bersama.

2.3.4 Unsur-Unsur Waralaba

Menurut Internasional Franchisee Association dalam Sutedi, 2008:14, waralaba setidaknya memiliki tiga unsur, yaitu merek, sistem bisnis, dan biaya. Dalam setiap perjanjian waralaba setiap perjanjian waralaba, pewaralabapemberi waralaba selaku pemilik sistem waralaba, memberikan lisensi kepada terwaralabapenerima waralaba untuk dapat menggunakan merek dagang atau merek jasa dan logo yang dimiliki oleh pewaralabapemberi waralaba. Adapun unsur-unsur waralaba adalah sebagai berikut: 1. Franchise merupakan perjanjian timbal balik antara franchisor dan franchisee. 2. Franchisee berkewajiban membayar fee kepada franchisor. 3. Franchisee diizinkan menjual dan mendistribusikan barang atau jasa franchisor menurut cara yang telah ditentukan franchisor atau mengikuti metode bisnis yang dimiliki franchisor. 4. Franchise, menggunakan merek nama perusahaan atau juga simbol-simbol komersial franchisor.

2.4 Waralaba IndomaretAlfamart Toko Modern