Gambar 18. Proses polishing. 10.
Diperoleh sample tanpa poreus, seperti pada gambar 19.
Gambar 19. Bentuk spesimen dengan ukuran 20x20x2mm
3.8.2 Pembuatan larutan cuka apel
Cuka apel dalam botol dikocok dahulu agar endapan dapat tercampur. Cuka apel diambil sebanyak 30ml diukur dengan menggunakan tabung ukur dan
dimasukkan ke dalam baker glass berisi akuades steril 150 ml, kemudian diaduk 10
Universitas Sumatera Utara
kali menggunakan kaca pengaduk aturan pakai dari pabrik, seperti tampak pada gambar 20.
.
Gambar 20. Perbandingan aquadest dan larutan cuka apel.
3.8.3 Perendaman sampel
Sampel dimasukkan kedalam larutan cuka apel dengan cara mengikat sampel dengan benang supaya tidak menyentuh dasar wadah perendaman yaitu dengan tiga
perlakuan dalam rentang waktu yang berbeda antara lain: 1.
Kelompok I kontrol : 10 buah sampel akrilik yang telah di polis dengan baik, kemudian diukur kekerasannya dengan menggunakan alat Leeb Hardness Tester
TH 160. Setiap sampel dibuat 5 titik hasil pengukuran dan begitu seterusnya sampai
semua sampel kontrol tanpa perendaman selesai dan hasilnya didapatkan.
Universitas Sumatera Utara
2. Kelompok II perendaman selama 5 menit : 10 buah sampel akrilik yang
telah dipolis dengan baik, kemudian sampel direndam selama 5 menit dengan cara menggantungkan sample dalam wadah yang telah berisi larutan cuka apel, kemudian
setelah stopwatch menunjukkan angka 5 menit lalu dikeringkan dengan cara meletakkan diatas kertas tissue. Pengukuran dilakukan dengan alat Leeb Hardness
Tester TH 160, sama dengan sampel kontrol sampai didapatkan hasil pengukuran 10 sampel tersebut.
3. Kelompok III perendaman selama 10 menit : 10 buah sampel akrilik yang
telah dipolis dengan baik, kemudian sampel direndam selama 10 menit dengan cara menggantungkan sampel dalam wadah yang telah berisi larutan cuka apel, kemudian
setelah stopwatch menunjukkan angka 10 menit lalu dikeringkan dengan cara meletakkan diatas kertas tissue. Pengukuran dilakukan dengan alat Leeb Hardness
Tester TH 160, sama dengan sampel control sampai didapatkan hasil pengukuran 10 sampel tersebut.
4. Kelompok IV perendaman selama 15 menit : 10 buah sampel akrilik yang
telah dipolis dengan baik, kemudian sampel direndam selama 15 menit dengan cara menggantungkan sampel dalam wadah yang telah berisi larutan cuka apel, kemudian
setelah stopwatch menunjukkan angka 15 menit lalu dikeringkan dengan cara meletakkan diatas kertas tissue. Pengukuran dilakukan dengan alat Leeb Hardness
Tester TH 160, sama dengan sampel kontrol sampai didapatkan hasil pengukuran 10 sampel tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3.9 Pengukuran Sampel