Rumusan Masalah. Struktur Organisasi Jaringan Kegiatan

yang masa penggunaannya lebih dari satu priode normal akuntansi lebih dari satu tahun masa penggunaan. Aset Tetap dapat didapatkan dalam berbagai cara.Di dalam menjalankan kegiatan operasi perusahaan. Penerapan dari Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap juga dapat menjadi tolak ukur untuk melihat kinerja tiap unit atau divisi,penerapan sistem informasi akuntansi juga dapat meringankan pekerjaan pihak Manajemen perusahaan, karena sistem ini berhubungan lansung dengan laporan keuangan perusahaan. Sistem Informasi yang baik juga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang instansiperusahaan yang perlu diawasi. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba membahas lebih dalam tentang Penerapan Sistem Informasi Akuntansi yang dibutuhkan oleh setiap instansi perusahaan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan, yang selanjutnya menyusun tugas akhir yang berjudul “PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ASET TETAP PADA KANWIL DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA PROVINSI SUMATERA UTARA”.

B. Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah : 1. Apakah Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap pada KANWIL DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA PROVINSI SUMATERA UTARA sudah berjalan dengan baik ? 2. Bagaimana Proses Pengolahan Data Sistem Akuntansi Informasi Atas Aset Tetap pada KANWIL DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA PROVINSI SUMATERA UTARA.

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitan

1. Tujuan Penelitian

Dalam mengadakan suatu penelitian tentu ada tujuan yang ingin dicapai.Tujuan dari penelitian ini adalah : a. Bagi peneliti sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Universitas Sumatera Utara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Diploma III Akuntansi. b. Untuk mengetahui Apakah Penerapan Sistem Akuntansi Informasi atas aset tetap pada KANWIL DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA PROVINSI SUMATERA UTARA sudah berjalan dengan baik. c. Untuk mengetahui Bagaimana Proses Pengolahan Data Sistem Akuntansi Informasi Atas Aset Tetap pada KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA PROVINSI SUMATERA UTARA.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi Penulis, dapat menambah wawasan dan pengetahuan secara teoritis maupun praktis mengenai sistem informasi akuntansi aset tetap. b. Bagi Fakultas Ekonomi USU, dapat menjadi bahan bacaan dan pertimbangan untuk semakin meningkatkan kualitas sistem informasi akuntansi atas aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi USU yang sudah berjalan selama ini. c. Bagi Pembaca,dapat digunakan sebagai perbandingan untuk melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survey Observasi

Penelitian dilaksanakan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara,Gedung Departemen Keuangan Jl.Diponegoro No.30 A Medan Tabel 1.1 Jadwal Survey Observasi Tugas Akhir NO KEGIATAN MEI JUNI I II III IV I II III IV 1. Pengesahan Tugas Akhir

2. Pengesahan judul

3. Permohonan Izin Riset

4. Pengajuan Dosen

pembimbing

5. Pengumpulan Data

6. Penyusunan Tugas

Akhir 7. Bimbingan Tugas Akhir

8. Penyelesaian Tugas

Akhir

2. Rencana Isi

Penulis akan memberikan gambaran rencana isi tugas akhir yang akan mempermudah penulisan tugas akhir,maka penulis membaginya Dalam 4 bab. BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini penulis membahas,latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, rencana penulisan. Adapun Rencana penulisan terdiri dari Jadwal Survey Observasi dan rencana isi. BAB II : KANWIL DJKN SUMATERA UTARA Pada Bab ini penulis akan membahas Sejarah Ringkas Kanwil DJKN Sumatera Utara, Struktur Organisasi, Job description, Jaringan Kegiatan, Kinerja Kegiatan Terkini, Rencana Kegiatan. BAB III : PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS ASET TETAP PADA KANWIL DJKN SUMATERA UTARA . Pada Bab ini Penulis akan membahas tentang Pengertian Sistem Informasi Akuntansi , Unsur-Unsur dan Klasifikasi Aset Tetap , Pengolongan Aset Tetap, Aset Tetap pada Kanwil DJKN Sumatera Utara, Cara perolehan Aset Tetap, Metode Penyusutan Aset Tetap, Cara Penggantian Aset Tetap, Penerapan SIA Pada Kanwil DJKN Sumatera Utara, Unit Penatausahaan Pengguna Barang, Pengelolaan Barang. BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab terakhir dalam tugas akhir yang berisikan kesimpulan yang menyeluruh sesuai dengan topic penelitian dan juga beberapa saran yang relevan dengan kesimpulan. BAB II KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA SUMATERA UTARA

A. Sejarah Ringkas Kawil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera

Utara. Pada tahun 1971 struktur organisasi dan sumber daya manusia Panitia Urusan Piutang Negara PUPN tidak mampu menangani penyerahan piutang negara yang berasal dari kredit investasi. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1976 dibentuk Badan Urusan Piutang Negara BUPN dengan tugas mengurus penyelesaian piutang negara sebagaimana Undang-Undang Nomor 49 Prp Tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara, sedangkan PUPN yang merupakan panitia interdepartemental hanya menetapkan produk hukum dalam pengurusan piutang negara. Sebagai penjabaran Keppres tersebut, maka Menteri Keuangan mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 517MKIV1976 tentang susunan organisasi dan tata kerja BUPN, dimana tugas pengurusan piutang Negara dilaksanakan oleh SatuanTugas Satgas BUPN. Untuk mempercepat proses pelunasan piutang negara macet, diterbitkanlah Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 1991 yang menggabungkan fungsi lelang dan seluruh aparatnya dari lingkungan Direktorat Jenderal Pajak ke dalam struktur organisasi BUPN, sehingga terbentuklah organisasi baru yang bernama Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara BUPLN. Sebagai tindak lanjut, Menteri Keuangan memutuskan bahwa tugas operasional pengurusan piutang Negara dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pengurusan Piutang Negara KP3N. Sedangkan tugas operasional lelang dilakukan oleh Kantor Lelang Negara KLN. Selanjutnya,berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 2KMK.012001 tanggal 3 Januari 2001, BUPLN ditingkatkan menjadi Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara DJPLN yang fungsi operasionalnya dilaksanakan oleh Kantor Pengurusan Piutang dan Lelang Negara KP2LN. Reformasi Birokrasi di lingkungan Departemen Keuangan pada tahun 2006 menjadikan fungsi pengurusan piutang negara dan pelayanan lelang digabungkan dengan fungsi pengelolaan kekayaan negara pada Direktorat Pengelolaan Barang MilikKekayaan Negara PBMKN Direktorat Jenderal Perbendaharaan DJPb, sehingga berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2006 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Republik Indonesia, DJPLN berubah menjadi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN, dan KP2LN berganti nama menjadi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang KPKNL dengan tambahan fungsi pelayanan di bidang kekayaan negara dan penilaian. Penertiban Barang Milik Negara BMN yang terdiri dari kegiatan inventarisasi, penilaian dan pemetaan permasalahan BMN mengawali tugas DJKN dalam pengelolaan kekayaan negara, dilanjutkan dengan koreksi nilai neraca pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat LKPP. Laporan Keuangan KementerianLembaga LKKL. Dari kegiatan ini, LKPP yang sebelumnya mendapat opini disclaimer dari BPK RI, telah meraih opini wajar dengan pengecualian. Pada periode pelaporan 2012, sebanyak 50 dari 93 kementerianlembaga meraih opini wajar tanpa pengecualian. Mengingat fungsi pengelolaan aset negara yang merupakan pos terbesar neraca pada LKPP, dan sebagai kontributor perkembangan perekonomian nasional, saat ini DJKN tengah melaksanakan transformasi kelembagaan sebagai bagian dari Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan. Transformasi kelembagaan di DJKN ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan mempertajam fungsi DJKN yang terkait dengan manajemen aset dan special mission pengelolaan kekayaan negara.

1. Visi Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara

Menjadi pengelola kekayaan negara yang profesional dan akuntabel untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

2. Misi Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara

a. Mewujudkan optimalisasi penerimaan, efisiensi pengeluaran, dan efektivitas pengelolaan kekayaan negara. b. Mengamankan kekayaan negara secara fisik, administrasi, dan hukum. c. Meningkatkan tata kelola dan nilai tambah pengelolaan investasi pemerintah d. Mewujudkan nilai kekayaan negara yang wajar dan dapat dijadikan acuan dalam berbagai keperluan. e. Melaksanakan pengurusan piutang negara yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. f. Mewujudkan lelang yang efisien, transparan, akuntabel, adil, dan kompetitif sebagai instrumen jual beli yang mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat.

3. Tugas Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara mempunyai tugas merumuskan sertamelaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang.

4. Fungsi Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera

Utara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan di bidang kekayaan negara, piutang negara,dan lelang. b. pelaksanaan kebijakan di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang. c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang. d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan kerangka yang mengelompokkan hubungan antara orang-orang pada suatu organisasi. Setiap bagian dalam organisasi memiliki pengertian tentang tanggung jawab dan pembagian tugas, bagaimana masing-masing bagian berhubungan satu dengan yang lainnya dan wewenang yang didelegasi pada masing-masing bagian. Struktur organisasi yang terencana akan sangat membantu kelancaran usaha dan berfungsi menjalankan kewajiban dan tanggung jawab serta menghindarkan kesimpang siuran dalam melaksanakan pekerjaan. Dalam struktur organisasi tersebut tercermin pembagian kerja dan tanggung jawab yang dimaksud untuk mempermudah penentuan serta mengarahkan dan mengatasi pelaksanaan pekerjaan tersebut. Dengan demikian sudah merupakan keharusan bagi seorang pimpinan atau atasan untuk memikirkan dan memciptakan pembagian tugas yang tepat bagi setiap tingkat bila ingin mencapai tujuan usaha. Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara Sumber: Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara

C. Job Description

Berikut in adalah job description dari setiap unit pada Bagian Umum, Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara, Bidang Penilaian, Bidang Piutang Negara, Bidang Lelang, dan Bidang Kepatuhan Internal, Hukum, dan Informasi.

1. Bagian Umum

Bagian Umum terdiri dari Subbagian Kepegawaian, Subbagian Keuangan dan Subbagian Tatausaha.

a. Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas yaitu:

1 Melakukan telaahan dalam rangka penyelesaian kasus pelanggaran disiplin pegawai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2 Melakukan penelaahan dalam rangka penyelesaian permohonan izin perkawinan dan penceraian atau surat izin beristri lebih dari satu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3 Melakukan penelaahan dalam rangka penyelesaian izin permohonan ke luar negeri pegawai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4 Melakukan penelaahan dalam rangka mutasi pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. 5 Melakukan penelaahan dalam rangka Usulan Kenaikan Pangkat Pegawai Golongan IIIa keatas Kantor Pusat DJKN dan kenaikan pangkat ke BKN Regional untuk golongan IId kebawah. 6 Melakukan penelaahan dalam rangka pembuatan Surat Kenaikan Gaji berkala. 7 Melakukan penelaahan dalam rangka usulan pensiun pegawai ke kantor pusat dan BKN regional. 8 Melakukan penelaahan dalam rangka pemberian izin belajar pegawai yang melanjutkan pendidikan. 9 Melakukan penelaahan dalam rangka Penyelesaian Berita Acara Pelantikan Jabatan struktural , pejabat lelang, juru sita, dan pemeriksa. 10 Melakukan penelaahan dalam rangka pemberian usulan pegawai mengikuti Pendidikan dan Pelatihan diklat. 11 Menyiapkan konsep bahan Pengelolaan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kantor Wilayah.

b. Sub Bagian Keuangan

Sub bagian Keuangan mempunyai tugas yaitu: 1 Menyiapkan konsep telaahan dalam rangka rencana kerja Subbagian Keuangan sebagai bahan penyusunan rencana kerja bagian umum. 2 Menyiapkan konsep telaahan dalam rangka penatausahaan peraturan- peraturan di bidang keuangan. 3 Menyiapkan konsep telaahan dalam rangka menyusun Daftar Usulan Kegiatan DUK dan Daftar Usulan Proyek DUP kantor-kantor di lingkungan Kantor Wilayah agar penyusunan anggaran rutin dan pembangunan dilakukan secara terpadu. 4 Menyiapkan konsep telaahan dalam rangka menyusun konsep usulan Anggaran Belanja Rutin dan Pembangunan, Anggaran Belanja Tambahan ABT, revisi DIPA dilakukan secara terpadu. 5 Menyiapkan konsep telaahan - telaahan DIPA dan petunjuk pelaksanaan kepada kantor-kantor di lingkungan Kantor Wilayah DJKN sebagai dasar untuk menggunakan dana yang tertinggi yang tersedia bagi unit-unit yang bersangkutan. 6 Menyiapkan konsep telaahan dalam rangka melakukan permintaan dana TKPKN kepada Bagian Keuangan berdasarkan jumlah kebutuhan dana yang sebenarnya. 7 Menyiapkan konsep telaahan dalam rangka menyusun konsep laporan pelaksanaan anggaran belanja rutin dan pembangunan Kanwil DJKN sebagai bahan bagi pimpinan untuk memantau realisasi pelaksanaan anggaran rutin lainnya agar sesuai dengan batas anggaran yang telah ditetapkan. 8 Menyiapkan konsep telaahan dalam rangka melakukan penatausahaan keuangan Kanwil DJKN berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 9 Menyiapkan bahan pemantauan laporan Bendahara pada seksi Hukum dan Informasi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang KPKNL di bidang kekayaan negara, penilaian, piutang dan lelang. 10 Menyiapkan konsep telaahan dalam rangka menyusun konsep tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaaan LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengaduan masyarakat.

c. Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga

Sub bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga mempunyai tugas yaitu: 1 Melakukan penelaahan dalam rangka penyiapan rencana pelaksanaan pengadaan alat barang inventaris kantorATKbarang cetakan. 2 Melakukan penelaahan dalam rangka pemeliharaan atau perbaikan barang inventaris kantorgedung kantor rumah dinas sesuai dengan dana yang tersedia. 3 Melakukan konsep telaahan dalam rangka permohonan penghunian rumah dinas di lingkungan Kantor Wilayah.

2. Bidang PKN

a. Menyiapkan konsep analisis dalam rangka pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengelolaan BMN Lingkup I. b. Menyiapkan konsep analisis dalam rangka penyelesaian usulan penetapan status penggunaan BMN Lingkup I. c. Menyiapkan konsep analisis dalam rangka penyelesaian usulan pemanfaatan BMN sewa, pinjam pajai, Kerja Sama Pemanfaatan KSP, Bangun Serah Guna Bangun Guna Serah BSGBGS, dan Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur KSPI Lingkup I. d. Menyiapkan konsep analisis dalam rangka penyelesaian usulan penghapusan BMN Lingkup I. e. Menyiapkan konsep analisis dalam rangka penyelesaian usulan pemindahtanganan penjualan, tukar menukar, hibah, penyertaan modal pemerintah BMN Lingkup I. f. Menyiapkan konsep analisis dalam rangka pelaksanaan inventarisasi, pembukuan dan pelaporan dalam rangka penata usahaan BMN LingkupI. g. Menyiapkan konsep analisis dalam rangka pelaksanaan akuntansi , penyusunan Laporan Barang Milik Negara, dan penyusunan Daftar Barang Milik Negara Lingkup I. h. Menyiapkan konsep analisis dalam rangka pelaksanaan pengawasan, pemantauan evaluasi dan pertanggungjawaban pengelolaan BMN Lingkup I. i. Menyiapkan konsep analisis dalam rangka penyiapan bahan dan perumusan rencana penerimaan kekayaan negara Lingkup I. j. Menyiapkan konsep analisis dalam rangka pelaksanaan rekapitulasi potensi PNBP yang berasal dari pengelolaan barang milik negara yang persetujuannya diterbitkan oleh Kepala Kanwil DJKN dan rekapitulasi potensi PNBP yang berasal dari pengelolaan barang milik negara yang persetujuannya diterbitkan oleh Kepala KPKNL yang berada pada lingkup wilayah kerja Kanwil DJKN. k. Menyiapkan konsep analisis dalam rangka penyiapan bahan masukan untuk penyusunan Rencana Strategis Renstra, Rencana Kinerja Tahunan RKT, Penetapan Kinerja PK, dan LAKIP Lingkup I. l. Menyiapkan konsep analisis dalam rangka penyiapan bahan penyusunan tanggapan dan tindak lanjut atas Laporan Hasil Pemeriksaan LHP aparat pengawasan fungsional Lingkup I. m. Menyiapkan konsep analisis dalam rangka penyiapan bahan pemantauan pengendalian intern dan penjaminan. n. kualitas pelaksanaan prosedur atas permintaan Bidang Kepatuhan Internal Hukum dan Informasi. o. Menyiapkan konsep analisis dalam rangka penyusunan laporan berkala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas LingkupI. p. Melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas Bidang PKN.

3. Bidang Penilaian

a. Menyiapkan konsep rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis did bidang penilaian lingkup I. b. Menyiapkan konsep rumusan pemantauan, evaluasi dan rekondasi terhadap pelaksanaan dan laporan penilaian kekayaan negara lingkup I yang dilakukan oleh Kantor Wilayah atau Kantor Pelayanan. c. Menyiapkan konsep rumusan atas supervisi dan konsultasi pelaksanaan kebijakan teknis penilaian kekayaan negara lingkup I yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan. d. Menyiapkan konsep rumusan bahan pembinaan, pengawasan, dan peningkatan kualitas penilai lingkup I. e. Menyiapkan konsep rumusan terhadap penggalian potensi penilaian kekayaan negara lingkup I. f. Menyiapkan bahan penyusunan konsep hasil verfikasi atas penilaian lingkupI. g. Menyiapkan konsep rumusan atas review laporan penilaian lingkup I oleh penilai eksternal atas permohonan direktorat lain, atau pihak lainnya. h. Menyiapkan konsep rumusan terhadap pertimbangan usul penilaian kekayaan negara lingkup I yang menggunakan jasa penilai eksternal. i. Menyiapkan konsep rumusan atas koordinasi dengan instansi terkait dan bahan sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang penilaian kekayaan negara lingkup I. j. Menyiapkan konsep rumusan bahan penyusunan dan pengolahan basis data penilaian kekayaan negara lingkup I. k. Menyiapkan konsep rumusan dalam rangka pengumpulan data yang berkenaan dengan pelaksanaan peraturan dan ketentuan kebijaksanaan penilaian lingkup I. l. Menyiapkan konsep rumusan dalam rangka pemantauan perkembangan pelaksanaan teknis penilaian Lingkup I dengan berpedoman pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku. m. Menyiapkan konsep rumusan dalam rangka penyusunan bahan pemantauan pengendalian intern dan penjamin kualitas pelaksanaan prosedur atas permintaan Bidang Kepatuhan Internal, Hukum, dan Informasi. n. Menyiapkan konsep rumusan bahan masukan dalam rangka penyusunan tanggapan dan tindak lanjut atas LHP dari instansi pengawasan fungsional. o. Menyiapkan konsep rumusan dalam rangka penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan seksi penilaian I sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

4. Bidang Piutang Negara

a. Menyiapkan konsep bahan perumusan bimbingan teknis pergurusan piutang negara. b. Menyiapkan konsep penggalian potensi pengurusan piutang negara. c. .Menyiapkan konsep evaluasi penetapan, penagihan, dan eksekusi barang jaminandanatau harta kekayaan milik penanggung hutang atau penjamin hutang. d. Menyiapkan konsep bahan pertimbangan atas penetapan persetujuanpenolakan keringanan hutang. e. Menyiapkan konsep bahan pertimbangan atas usul paksa badan penanggung hutang dan atau penjamin hutang. f. Menyiapkan konsep bahan pertimbangan atas usul penghapusan piutang negara. g. Menyiapkan konsep bahan pertimbangan dan penetapan atas usul restrukturisasi piutang negara. h. Menyiapkan konsep bahan pertimbangan atas usul pencegahan bepergian ke luar negeri atas dari penanggung hutangpenjamin hutang. i. Menyiapkan konsep bahan pertimbangan atas penataan dan pengamanan barang jaminan milik penanggung hutang dan atau penjamin hutang. j. Menyiapkan konsep bahan pertimbangan atas pemblokiran serta pemeriksaan barang jaminan milik penanggung hutang dan atau penjamin hutang. k. Menyiapkan konsep bahan pertimbangan atas pemerikasaan harta kekayaan atau barang jaminan yang tidak di ketemukan milik penanggung hutang atau penjamin hutang. l. Menyiapkan konsep bahan pertimbangan atas usul pemblokiran surat berharga milik penanggung hutang dan atau penjamin hutang yang diperdagangkan di bursa efek. m. Menyiapkan konsep bahan pertimbangan atas usul untuk memperoleh keterangan mengenai simpanan nasabah debitur. n. Menyiapkan konsep pendataan, pengolahan dan pengelolaan barang jaminan piutang negara. o. Menyiapkan konsep pertimbangan usul penyelesaian masalah pengurusan piutang negara. p. Menyiapkan konsep pemberian bimbingan teknis verifikasi dan monitoring pengurusan piutang negara. q. Menyiapkan konsep bahan masukan untuk penyusunan Rencana Strategik, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, Mitigasi Manajemen Resiko, Laporan Tahunan dan LAKIP Kanwil. r. Menyiapkan konsep tanggapan hasil pemeriksaan LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat. s. Menyiapkan konsep bahan pemantauan pengendalian intern dan penjaminan kualitas pelaksanaan prosedur atas permintaan Bidang Kepatuhan Internal Hukum dan Informasi.

5. Bidang Lelang

a. Menyiapkan konsep bimbingan teknis pelaksanaan operasioanl lelang lingkup I. b. Menyiapkan konsep pelaksanaan penggalian potensi lelang lingkup I. c. Menyiapkan konsep pemantauan pelaksanaan lelang lingkup I. d. Menyiapkan konsep evaluasi pelaksanaan lelang lingkup I. e. Menyiapkan konsep verifikasi dan penatausahaan Risalah Lelang lingkup I. f. Menyiapkan konsep pengembangan lelang lingkup I. g. Menyiapkan konsep pengawasan lelang lingkup I. h. Menyiapkan konsep pemeriksaan lelang dan pembukuan hasil lelang. i. Menyiapkan konsep bimbingan dan pelaksanaan pengawasan profesi pejabat lelang dan jasa lelang lingkup I. j. Menyiapkan konsep pembinaan Superintendensi terhadap Pejabat Lelang Kelas I. k. Menyiapkan konsep telaahan dalam rangka verifikasi risalah lelang sesuai ketentuan yang berlaku. l. Menyiapkan konsep telaahan verifikasi pembukuan hasil lelang sesuai ketentuan yang berlaku. m. Menyiapkan konsep telaahan dalam rangka pelayanan informasi yang berkaitan dengan masalah di bidang lelang. n. Menyiapkan konsep bahan masukan untuk penyusunan Rencana Strategik, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, Mitigasi Manajemen Resiko, Laporan Tahunan dan LAKIP Kanwil. o. Menyiapkan konsep tanggapan LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengaduan masyarakat bidang lelang. p. Menyiapkan konsep bahan pemantauan pengendalian intern dan penjaminan kualitas pelaksanaan prosedur atas permintaan Bidang Kepatuhan Internal Hukum dan Informasi.

6. Bidang Kepatuhan Internal Hukum dan Informasi

a. Kepatuhan Internal

1. Menyiapkan bahan bimbingan teknis pemantauan dan penjaminan kualitas pelaksanaan prosedur pada Kanwil. 2. Menyiapkan bahan penyusunan rencana pemantauan pengendalian internal di lingkungan Kantor Wilayah. 3. Menyiapkan bahan serta melaksanakan pemantauan pengendalian intern dan kepatuhan kode etik dan disiplin pegawai di lingkungan Kantor Wilayah. 4. Menyiapkan bahan rekomendasi hasil pemantauan pengendalian intern di lingkungan Kanwil. 5. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi hasil pemantauan pengendalian internal di lingkungan kanwil. 6. Menyiapkan bahan perumusan rekomendasi proses bisnis di lingkungan Kantor Wilayah. 7. Menyiapkan bahan pelaksanaan tindak lanjut LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengaduan masyarakat di lingkungan Kantor Wilayah.

b. Hukum

1. Melakukan bantuan hukum di bidang kekayaan negara, penilaian, pengurusan piutang dan lelang. 2. Melaksanakan penanganan perkara Tata Usaha Negara TUN yang ditujukan ke Kepala Kanwil. 3. Melaksanakan penanganan perkara perdata non Tuntutan Ganti Rugi TGR yang ditujukan ke Kanwil. 4. Melaksanakan penanganan perkara perdata yang mengandung TGR dan perkara perdata eks BPPN baik TGR dan non TGR yang di tujukan ke kanwil. 5. Menyusun laporan rekapitulasi perkembangan penanganan perkara Triwulan 6. Melakukan penyiapan bahan dalam rangka pendampingan perkara pidana di bidang kekayaan negara, penilaian, pengurusan piutang dan lelang baik di lingkungan Kanwil maupun permohonan pendampingan dari kantor vertikal di wilayah kerjanya.

c. Informasi :

1. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data di bidang kekayaan negara. 2. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data di bidang penilaian. 3. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data di bidang piutang negara. 4. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data di bidang lelang. 5. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data dalam rangka penyajian informasi di bidang kekayaan negara. 6. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data dalam rangka penyajian informasi di bidang penilaian. 7. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data dalam rangka penyajian informasi di bidang piutang negara. 8. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data dalam rangka penyajian informasi di bidang lelang. 9. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data dalam rangka pengawasan implementasi sistem aplikasi di bidang kekayaan negara, penilaian, piutang negara, dan lelang. 10. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data dalam rangka penyiapan konsep koordinasi pelaksanaan hubungan masyarakat di lingkungan kanwil. 11. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data dalam rangka penyiapan bahan penyajian informasi dan hubungan kemasyarakatan di lingkungan kanwil. 12. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data dalam rangka pengelolaan jaringan komunikasi data di bidang kekayaan negara, penilaian, piutang negara, dan lelang.

D. Jaringan Kegiatan

Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara memiliki kantor operasional vertikal di bawahnya yg disebut Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang KPKNL.Terdapat 4 empat KPKNL dibawanya, yaitu KPKNL P.Siantar, KPKNL Medan, KPKNL Padang Sidempuan dan KPKNL Kisaran. Sementara Kanwil DJKN Medan menginduk pada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara. Disamping itu juga Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara melayani satuan kerja vertikal berupa kementerian dan lembaga di wilayah Sumatera utara. Pelayanan penilaian dan konsolidasi BMN, pelayanan lelang dan pelayanan pengurusan piutang negara.

E. Kinerja Kegiatan Terkini