Dalam hal ini pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara telah menggunakan metode diatas dan dapat dilihat pada
pemberian kode mini bus seperti di bawah ini : Mini Bus 3.02.01.02.003
Keterangan : 3. Alat Bergerak
02. Alat Angkutan 01. Alat Angkutan Darat Bermotor
02. Kendaraan Bermotor Penumpang 003. Mini Bus penumpang 14 orang kebawah
E. Cara Perolehan Aset Tetap
1. Perolehan dengan pembangunan sendiri
Perolehan aktiva tetap dengan pembangunan sendiri meliputi pemakaian modal berupa pengeluaran kas, pemakaian bahan baku, distribusi gaji
Upah, dan pembebanan biaya overhead dan sumber daya lain yang dipakai dalam memproduksi aktiva tersebut.
2. Perolehan aktiva tetap dari sumbangan donasi
Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan harus dicatat sebesar harga taksiran atau harga pasar yang layak dengan mengkreditkan akum “Modal
Donasi”.
3. Perolehan aktiva tetap dengan kapitalisasi pengeluaran setelah
perolehan
Perolehan aktiva tetap yang didapat dari kapitalisasi pengeluaran setelah perolehan awal suatu aktiva tetap yang memperpanjang masa manfaat atau
kemungkinan besar memberi manfaat ke-ekonomian dimasa yang akan datang dengan bentuk meningkatkan kapasitas, mutu produksi, atau
meningkatkan standar kinerja. Pengeluaran setelah perolehan awal pada property, pabrik, dan peralatan
lainnya hanya diakui suatu aktiva jika pengeluaran meningkatkan kondisi aktiva melebihi standar aktiva semula.
Contoh peningkatan yang menghasilkan peningkatan manfaat keekonomian masa yang akan datang mencakup :
1 Modifikasi suatu pos sarana pabrik untuk memperpanjang usia
manfaatnya, termasuk suatu peningkatan kapasitasnya. 2
Peningkatan kemampuan mesin upgrade machenes part untuk memcapai peningkatan besar dalam kualitas output.
3 Penerapan proses produksi baru yang meningkatkan suatu pengurangan
besar biaya operasi.
4. Perolehan aktiva tetap dengan leasing
Perolehan aktiva tetap dengan leasing adalah dengan Capital Lease, yaitu : a.
Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva tersebut pada masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui pada saat
dimulainya perjnjian sewa guna usaha tersebut. b.
Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah nilai sisa mencakup pengembalian harga perolehan barang
modal yang disewa guna usaha serta bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha full pay out lease.
c. Masa sewa guna usaha minimal 2 tahun.
5. Perolehan aktiva tetap dengan pertukaranPerolehan aktiva tetap