Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
disebabkan bahwa wilayah Kecamatan Medan Tembung termasuk wilayah pinggiran yang cenderung sebagai tempat tinggal.
3.2 Jumlah Penduduk Kelurahan Sidorejo Hilir
Jumlah penduduk di Kelurahan Sidorejo Hilir menurut data BPS tahun 2008 lebih kurang 17.525 jiwa, dengan jumlah penduduk pasangan usia subur PUS
sebanyak 2230 jiwa.
a. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 3.1. Distribusi Penduduk Kelurahan Sidorejo Hilir menurut Tingkat Pendidikan, 2008
No Tingkat Pendidikan Jumlah jiwa
Persentase 1
2 3
4 SD
SMP SMA
PT 584
427 933
286 26,19
19,15 41,84
12,82
Jumlah 2230
100,00 b.
Jumlah Penduduk Menurut Umur Tabel 3.2. Distribusi Penduduk Kelurahan Sidorejo Hilir menurut Umur, 2008
No Umur Jumlah jiwa
Persentase 1
2 3
4 5
6 7
15 - 19 20 - 24
25 - 29 30 – 34
35 – 39 40 – 44
45 - 49 309
429 380
366 278
258 210
13,86 19,24
17,04 16,40
12,47 11,57
9,42
Jumlah 2230
100,00 c.
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tabel 3.3. Distribusi Penduduk Kelurahan Sidorejo Hilir menurut Jenis Kelamin,
2008 No Jenis Kelamin
Jumlah jiwa Persentase
1 2
Laki-laki Perempuan
915 1315
41,03 58,97
Jumlah 2230
100,00
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
d. Jumlah Penduduk Menurut Agama
Tabel 3.4. Distribusi Penduduk Kelurahan Sidorejo Hilir menurut Agama, 2008 No Agama
Jumlah jiwa Persentase
1 2
3 4
5 Islam
Protestan Katholik
Hindu Budha
1223 517
485 -
5 54,84
23,18 21,76
- 0,22
Jumlah 2230
100,00 e.
Jumlah Penduduk Menurut Suku Tabel 3.5. Distribusi Penduduk Kelurahan Sidorejo Hilir menurut Suku, 2008
No Suku Jumlah jiwa
Persentase 1
2 3
4 Jawa
Batak Mandailing Batak Toba
Batak Karo 917
430 673
210 41,12
19,28 30,18
9,42
Jumlah 2230
100,00
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
BAB 4
ANALISA DAN EVALUASI
4.1 Analisa
Di bawah ini akan disajikan hasil penelitian berdasarkan hasil pengumpulan data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap responden dalam bentuk tabel dan
uraian dari variabel yang sudah ditentukan.
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa sampel dalam penelitian ini sebanyak 85 pasangan usia subur PUS yang istrinya termasuk dalam kelompok umur
15 – 49 tahun di Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung.
4.1.1 Analisis Univariat
Hasil dari analisa data yaitu analisa univariat terhadap seluruh variabel disusun dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi dan tabel silang seperti berikut ini :
Adapun penggolongan karekteristik responden di Kelurahan Sidorejo Hilir tebagi atas 5 kelompok yaitu:
11. Tingkat Pendidikan
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
Adalah tingkat pendidikan formal yang ditempuh responden. Selanjutnya tingkat pendidikan dikategorikan menjadi tingkat pendidikan SD, SMP, SMA,
Perguruan Tinggi PT. 12.
Umur Adalah lamanya hidup seseorang, dimana umur responden dinyatakan dalam
tahun, saat penelitian dilakukan. Selanjutnya umur dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu umur muda 15 – 29 tahun, umur sedang 30 – 39 tahun dan
umur tua 40 – 49 tahun. 13.
Jenis Kelamin Adalah semua responden yang dikategorikan ke dalam laki-laki dan
perempuan yang termasuk dalam pasangan usia subur PUS. 14.
Agama Adalah agama yang dianut berdasarkan pengakuan responden. Ukurannya
Islam, Protestan, Katholik dan Budha. 15.
Suku Adalah jenis suku yang dianut berdasarkan pengakuan responden. Ukurannya
Suku Jawa, Batak Mandailing, Batak Toba dan Batak Karo.
4.1.1.1 Tingkat Pendidikan
Tabel 3.6
.
Distribusi Penduduk Kelurahan Sidorejo Hilir menurut Tingkat Pendidikan di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008
N o T ingk at P en d id ik an
J um lah j iw a P er s en t as e
1 2
3 4
SD SM P
SM A PT
3 0 1 5
2 7 1 3
3 5, 2 9 1 7, 6 5
3 1, 7 6 1 5, 3 0
J um lah 8 5
1 00, 0 0
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
Dari tabel di atas terlihat tingkat pendidikan responden paling banyak ditingkat SD sebesar 25,29 dan paling sedikit pada tingkat Perguruan Tinggi PT sebesar
15,30.
4.1.1.2 Umur
Tabel 3.7
.
Distribusi Penduduk Kelurahan Sidorejo Hilir menurut Umur di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008
N o Um ur
J um lah j iw a P er s en t as e
1 2
3 4
5 6
7 1 5 - 1 9
2 0 - 2 4 2 5 - 2 9
3 0 – 3 4 3 5 – 3 9
4 0 – 4 4 4 5 - 4 9
- 5
2 0 2 0
1 5 1 5
1 0 -
5, 88 2 3, 5 3
2 3, 5 3 1 7, 6 5
1 7, 6 5 1 1, 7 6
J um lah 8 5
1 00, 0 0
Dari tabel di atas terlihat bahwa persentase responden pada kelompok umur 25 - 29 tahun dan 20 - 34 tahun sama yaitu 23,53 , juga kelompok umur 35 - 39
tahun dan 40 - 44 tahun sama yaitu 17,65 , dan persentase responden yang paling sedikit adalah kelompok umur 20 – 24 tahun yaitu 5,88 .
4.1.1.3 Jenis Kelamin
Tabel 3.8
.
Distribusi Penduduk Kelurahan Sidorejo Hilir menurut Jenis Kelamin, 2008
N o J en is K el am in
J um lah j iw a P er s en t as e
1 2
L ak i- lak i P er em p u an
3 5 5 0
4 1, 1 8 5 8, 8 2
J um lah 8 5
1 00, 0 0
Dari tabel di atas menunjukan bahwa jenis kelamin laki-laki sebesar 41,18 dan jenis kelamin perempuan sebesar 58,82.
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
4.1.1.4 Agama
Tabel 3.9
.
Distribusi Penduduk Kelurahan Sidorejo Hilir menurut Agama di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008
N o A g am a
J um lah j iw a P er s en t as e
1 2
3 4
Is lam Pr ot es t an
K at h olik B ud h a
4 5 2 5
1 0 5
5 2, 9 4 2 9, 4 1
1 1, 7 7 5, 88
J um lah 8 5
1 00, 0 0
Tabel di atas diatas menunjukan bahwa agama Islam lebih banyak yaitu sebesar 52,94. Agama Protestan 29,41 , Katholik 11,77, sedangkan Budha
sebanyak 5,88 dari responden.
4.1.1.5 Suku
Tabel 3.10. Distribusi Penduduk Kelurahan Sidorejo Hilir menurut Suku, 2008
No Suku
Jumlah jiwa Persentase
1 2
3 4
Jawa Batak Mandailing
Batak Toba Batak Karo
35 15
25 10
41,18 17,65
29,41 11,76
Jumlah 85
100,00
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
Tabel di atas diatas menunjukan bahwa suku Jawa lebih banyak yaitu sebesar 41,18 . Batak Mandailing 17,65 , Batak Toba 29,41 , sedangkan Batak Karo
sebanyak 11,76 dari responden.
4.1.2 Analisis Bivariat
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat pendidikan, umur, jenis kelamin, agama dan suku terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB
di Kelurahan Sidorejo Hilir, maka setiap tabel dilakukan uji Chi-Kuadrat yaitu dengan cara mengamati jumlah frekuensi yang diharapkan dari frekuensi yang diamati yang
dapat ditentukan dengan rumus :
∑∑
= =
− =
B j
i K
i j
ij ij
ij
E E
O
2 2
χ
Dengan :
ij
O
adalah banyak data hasil pengamatan
ij
E
adalah banyak data teoritik banyak gejala yang diharapkan terjadi yaitu dengan rumus :
n xn
n E
oj io
ij
=
4.1.2.1 Penerimaan dan Penolakan Responden Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi KB
Tabel 3.11. Distribusi Responden Menurut Penerimaan dan Penolakan
Responden Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi KB di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
N o
Kemauan Ber-KB
J um lah j iw a P er s en t as e
1 2
T er im a KB T olak K B
5 0 3 5
5 8, 8 2 4 1, 1 8
J um lah 8 5
1 00, 0 0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang ikut KB sebesar 58,82, sedangkan responden yang tidak ikut KB sebesar 41,18.
4.1.2.2 Pengaruh Tingkat Pendidikan dengan Penerimaan dan Penolakan Responden Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi KB
Tabel 3.12. Pengaruh Tingkat Pendidikan dengan Penerimaan dan Penolakan
Responden Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi KB di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008
K eput
us an B
er -
KB Tingkat Pendidikan
Jumlah SD
SMP SMA
PT f
f f
f f
Terima KB Tolak KB
19 11
38,00 31,43
9 7
18,00 20,00
14 13
28,00 16,00
8 4
37,14 11,43
50 35
58,82 41,18
Jumlah 30
35,30 16 18,82
27 31,76
12 14,12 85 100,00
65 ,
17 85
50 30
11
= =
x E
35 ,
12 85
35 30
21
= =
x E
41 ,
9 85
50 16
12
= =
x E
59 ,
6 85
35 16
22
= =
x E
88 ,
15 85
50 27
13
= =
x E
12 ,
11 85
35 27
23
= =
x E
06 ,
7 85
50 12
14
= =
x E
94 ,
4 85
35 12
24
= =
x E
+ −
+ −
+ −
+ −
=
2 2
2 2
2
06 ,
7 06
, 7
8 88
, 15
88 ,
15 14
41 ,
9 41
, 9
9 65
, 17
65 ,
17 19
χ
2 2
2
12 ,
11 12
, 11
13 59
, 6
59 ,
6 7
35 ,
12 35
, 12
11 −
+ −
+ −
49 ,
4 94
, 4
4
2
− +
=
2
χ 18
, 32
, 03
, 15
, 12
, 22
, 02
, 10
, +
+ +
+ +
+ +
=
2
χ 1,14
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
Dengan hipotesa yang diajukan adalah seperti di bawah ini : H
o
= Tidak ada pengaruh antara tingkat pendidikan terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB.
H
1
= Terdapat pengaruh antara tingkat pendidikan terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB.
Maka kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa adalah sebagai berikut : Tolak
o
H jika
tabel hitung
2 2
χ χ
≥ Terima
o
H jika
tabel hitung
2 2
χ χ
Berdasarkan harga
hitung 2
χ dibandingkan dengan
tabel 2
χ yaitu yang terdapat di
dalam tabel dengan ketentuan : 3
1 4
1 2
1 1
= −
− =
− −
= k
b df
05 ,
= α
maka : 185
, 7
3 ;
05 ,
2
= χ
Dengan membandingkan harga
hitung 2
χ dengan
tabel 2
χ diketahui bahwa
tabel hitung
2 2
χ χ
yakni 1,02 7,185 yang menyatakan H
o
diterima dan H
1
ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh antara tingkat pendidikan terhadap penerimaan dan
penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB di Kelurahan Sidorejo Hilir.
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
Selanjutnya untuk mengetahui seberapa erat pengaruh antara tingkat pendidikan terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB maka dapat
ditentukan koefisien kontingensi C dengan rumus :
N C
hitung hitung
+ =
2 2
χ χ
85 14
, 1
14 ,
1 +
= C
15 ,
86 14
, 1
= C
115 ,
= C
Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa besarnya derajat pengaruh antara tingkat pendidikan terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB
adalah 0,115.
Agar harga C yang diperoleh dapat digunakan untuk menilai derajat asosiasi antara tingkat pendidikan dengan kemauan ber-KB maka harga C ini perlu
dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum yang biasa terjadi. Harga C maksimum ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
m m
Cmaks 1
− =
Dengan m harga minimum antara b dan k atau antara jumlah baris dan kolom. Dalam penelitian ini, daftar kontingensi terdiri atas 2 baris dan 4 kolom, jadi
minimumnya adalah 2, sehingga :
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
2 1
2 −
= Cmaks
2 1
= = 0,707
Dengan membandingkan C dengan C
maks
maka keeratan pengaruh variabel 1 dan variabel 2 ditentukan oleh persentasenya. Hubungan kedua variabel ini
disimbolkan dengan Q yaitu :
100 ×
= Cmaks
C Q
100 707
, 115
, ×
= Q
100 163
, ×
= Q
3 ,
16 =
Q Dengan ketentuan-ketentuan Davis 1971 sebagai berikut :
7. Sangat erat jika Q
≥ 0,70 8.
Erat jika Q antara 0,50 dan 0,69 9.
Cukup erat jika Q antara 0,30 dan 0,49 10.
Kurang erat jika Q antara 0,10 dan 0,29 11.
Dapat diabaikan jika Q antara 0,01 dan 0,09 12.
Tidak ada jika Q = 0,00 Karena
3 ,
16 =
Q maka Q berada antara 0,10 dan 0,29 yang berarti pengaruh
antara tingkat pendidikan dengan kemauan ber-KB kurang erat.
4.1.2.3 Pengaruh Umur dengan Penerimaan dan Penolakan Responden Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi KB
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
Tabel 3.13. Pengaruh Umur dengan Penerimaan dan Penolakan Responden
Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi KB di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008
Keputusan Ber - KB Umur
Jumlah Muda
Sedang Tua
f f
f f
Terima KB Tolak KB
13 12
52 48
17 18
48,57 51,43
20 5
80,0 20,00
50 35
58,82 41,18
Jumlah 25 100,00
35 100,00 25
100,00 85
100,00 71
, 14
85 50
25
11
= =
x E
29 ,
10 85
35 25
21
= =
x E
59 ,
20 85
50 35
12
= =
x E
41 ,
14 85
35 35
22
= =
x E
17 ,
14 85
50 25
13
= =
x E
29 ,
10 85
35 25
23
= =
x E
+ −
+ −
+ −
=
2 2
2 2
17 ,
14 17
, 14
20 59
, 20
59 ,
20 17
71 ,
14 71
, 14
13 χ
2 2
29 ,
10 29
, 10
5 41
, 14
41 ,
14 18
− +
−
=
2
χ 72
, 2
89 ,
28 ,
2 90
, 1
63 ,
20 ,
+ +
+ +
+ =
2
χ 6,62
Dengan hipotesa yang diajukan adalah seperti di bawah ini : H
o
= Tidak ada pengaruh antara umur terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB.
H
1
= Terdapat pengaruh antara umur terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB.
Maka kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa adalah sebagai berikut : Tolak
o
H jika
tabel hitung
2 2
χ χ
≥ Terima
o
H jika
tabel hitung
2 2
χ χ
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
Berdasarkan harga
hitung 2
χ dibandingkan dengan
tabel 2
χ yaitu yang terdapat di
dalam tabel dengan ketentuan : 2
1 3
1 2
1 1
= −
− =
− −
= k
b df
05 ,
= α
maka : 991
, 5
2 ;
05 ,
2
= χ
Dengan membandingkan harga
hitung 2
χ dengan
tabel 2
χ diketahui bahwa
tabel hitung
2 2
χ χ
yakni 6,62 5,991 yang menyatakan H
o
ditolak dan H
1
diterima yang berarti terdapat pengaruh antara umur terhadap penerimaan dan penolakan
penggunaan alat kontrasepsi KB di Kelurahan Sidorejo Hilir.
Selanjutnya untuk mengetahui seberapa erat pengaruh antara umur terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB maka dapat ditentukan
koefisien kontingensi C dengan rumus :
N C
hitung hitung
+ =
2 2
χ χ
85 62
, 6
62 ,
6 +
= C
62 ,
91 62
, 6
= C
269 ,
= C
Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa besarnya derajat pengaruh antara umur
terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB adalah 0,269.
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
Agar harga C yang diperoleh dapat digunakan untuk menilai derajat asosiasi antara umur dengan kemauan ber-KB maka harga C ini perlu dibandingkan dengan
koefisien kontingensi maksimum yang biasa terjadi. Harga C maksimum ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
m m
Cmaks 1
− =
Dengan m harga minimum antara b dan k atau antara jumlah baris dan kolom. Dalam penelitian ini, daftar kontingensi terdiri atas 2 baris dan 4 kolom, jadi
minimumnya adalah 2, sehingga :
2 1
2 −
= Cmaks
2 1
= = 0,707
Dengan membandingkan C dengan C
maks
maka keeratan pengaruh variabel 1 dan variabel 2 ditentukan oleh persentasenya. Hubungan kedua variabel ini
disimbolkan dengan Q yaitu :
100 ×
= Cmaks
C Q
100 707
, 269
, ×
= Q
100 380
, ×
= Q
38 =
Q
Dengan ketentuan-ketentuan Davis 1971 sebagai berikut : 1.
Sangat erat jika Q
≥
0,70 2.
Erat jika Q antara 0,50 dan 0,69
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
3. Cukup erat jika Q antara 0,30 dan 0,49
4. Kurang erat jika Q antara 0,10 dan 0,29
5. Dapat diabaikan jika Q antara 0,01 dan 0,09
6. Tidak ada jika Q = 0,00
Karena 38
= Q
maka Q berada antara 0,30 dan 0,49 yang berarti pengaruh antara umur dengan kemauan ber-KB cukup erat.
4.1.2.4 Pengaruh Jenis Kelamin dengan Penerimaan dan Penolakan Responden Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi KB
Tabel 3.14. Pengaruh Jenis Kelamin dengan Penerimaan dan Penolakan
Responden Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi KB di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008
Keputuasan Ber - KB Jenis Kelamin
Jumlah Laki-laki
Perempuan f
f f
Terima KB Tolak KB
22 13
62,86 37,14
28 22
56 44
50 35
58,82 41,18
Jumlah 35
100,00 50
100,00 85
100,00 59
, 20
85 50
35
11
= =
x E
41 ,
14 85
35 35
21
= =
x E
41 ,
29 85
50 50
12
= =
x E
59 ,
20 85
35 50
22
= =
x E
2 2
2 2
2
59 ,
20 59
, 20
22 41
, 14
41 ,
14 13
41 ,
29 41
, 29
28 59
, 20
59 ,
20 22
− +
− +
− +
− =
χ =
2
χ 10
, 13
, 07
, 10
, +
+ +
=
2
χ 40
,
Dengan hipotesa yang diajukan adalah seperti di bawah ini : H
o
= Tidak ada pengaruh antara jenis kelamin terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB.
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
H
1
= Terdapat pengaruh antara jenis kelamin terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB.
Maka kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa adalah sebagai berikut : Tolak
o
H jika
tabel hitung
2 2
χ χ
≥ Terima
o
H jika
tabel hitung
2 2
χ χ
Berdasarkan harga
hitung 2
χ dibandingkan dengan
tabel 2
χ yaitu yang terdapat di
dalam tabel dengan ketentuan : 1
1 2
1 2
1 1
= −
− =
− −
= k
b df
05 ,
= α
maka : 841
, 3
1 ;
05 ,
2
= χ
Dengan membandingkan harga
hitung 2
χ dengan
tabel 2
χ diketahui bahwa
tabel hitung
2 2
χ χ
yakni 0,41 3,841 yang menyatakan H
o
diterima dan H
1
ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh antara jenis kelamin terhadap penerimaan dan
penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB di Kelurahan Sidorejo Hilir.
Selanjutnya untuk mengetahui seberapa erat pengaruh antara jenis kelamin terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB maka dapat
ditentukan koefisien kontingensi C dengan rumus :
N C
hitung hitung
+ =
2 2
χ χ
85 40
, 40
, +
= C
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
40 ,
85 40
, =
C
068 ,
= C
Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa besarnya derajat pengaruh antara jenis kelamin terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB adalah
0,068. Agar harga C yang diperoleh dapat digunakan untuk menilai derajat asosiasi
antara jenis kelamin dengan kemauan ber-KB maka harga C ini perlu dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum yang biasa terjadi. Harga C maksimum ini
dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
m m
Cmaks 1
− =
Dengan m harga minimum antara b dan k atau antara jumlah baris dan kolom. Dalam penelitian ini, daftar kontingensi terdiri atas 2 baris dan 2 kolom, jadi
minimumnya adalah 2, sehingga :
2 1
2 −
= Cmaks
2 1
= = 0,707
Dengan membandingkan C dengan C
maks
maka keeratan pengaruh variabel 1 dan variabel 2 ditentukan oleh persentasenya. Hubungan kedua variabel ini
disimbolkan dengan Q yaitu : 100
× =
Cmaks C
Q
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
100 707
, 068
, ×
= Q
100 096
, ×
= Q
6 ,
9 =
Q
Dengan ketentuan-ketentuan Davis 1971 sebagai berikut : 1.
Sangat erat jika Q ≥ 0,70
2. Erat jika Q antara 0,50 dan 0,69
3. Cukup erat jika Q antara 0,30 dan 0,49
4. Kurang erat jika Q antara 0,10 dan 0,29
5. Dapat diabaikan jika Q antara 0,01 dan 0,09
6. Tidak ada jika Q = 0,00
Karena 6
, 9
= Q
maka Q berada antara ≥ 0,70 yang berarti pengaruh antara
tingkat pendidikan dengan kemauan ber-KB sangat erat.
4.1.2.5 Pengaruh Agama dengan Penerimaan dan Penolakan Responden Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi KB
Tabel 3.15. Pengaruh Agama dengan Penerimaan dan Penolakan Responden
Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi KB di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008
K eput
us an
Be r
- KB
Agama Jumlah
Islam Protestan
Khatolik Budha
f f
f f
f Terima KB
Tolak KB 26
24 52,00
48,00 13
7 65,00
35,00 6
4 70,00
40,00 5
100,00 50
35 58,82
41,18
Jumlah 50 100,00 20
100,00 10 100,00
5 100,00 85 100,00
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
41 ,
29 85
50 50
11
= =
x E
59 ,
20 85
35 50
21
= =
x E
76 ,
11 85
50 20
12
= =
x E
24 ,
8 85
35 20
22
= =
x E
88 ,
5 85
50 10
13
= =
x E
12 ,
4 85
35 10
23
= =
x E
94 ,
2 85
50 5
14
= = x
E 06
, 2
85 35
5
24
= = x
E +
− +
− +
− +
− =
2 2
2 2
2
94 ,
2 94
, 2
5 88
, 5
88 ,
5 6
76 ,
11 76
, 11
13 41
, 29
41 ,
29 26
χ
2 2
2
12 ,
4 12
, 4
4 24
, 8
24 ,
8 7
59 ,
20 59
, 20
24 −
+ −
+ −
+ 06
, 2
06 ,
2
2
−
=
2
χ 060
, 2
003 ,
187 ,
564 ,
441 ,
1 002
, 130
, 395
, +
+ +
+ +
+ +
=
2
χ 782
, 4
Dengan hipotesa yang diajukan adalah seperti di bawah ini : H
o
= Tidak ada pengaruh antara agama terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB.
H
1
= Terdapat pengaruh antara agama terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB.
Maka kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa adalah sebagai berikut : Tolak
o
H jika
tabel hitung
2 2
χ χ
≥ Terima
o
H jika
tabel hitung
2 2
χ χ
Berdasarkan harga
hitung 2
χ dibandingkan dengan
tabel 2
χ yaitu yang terdapat di
dalam tabel dengan ketentuan : 3
1 4
1 2
1 1
= −
− =
− −
= k
b df
05 ,
= α
maka : 185
, 7
3 ;
05 ,
2
= χ
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
Dengan membandingkan harga
hitung 2
χ dengan
tabel 2
χ diketahui bahwa
tabel hitung
2 2
χ χ
yakni 0,97 7,185 yang menyatakan H
o
diterima dan H
1
ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh antara agama terhadap penerimaan dan penolakan
penggunaan alat kontrasepsi KB di Kelurahan Sidorejo Hilir.
Selanjutnya untuk mengetahui seberapa erat pengaruh antara agama terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB maka dapat ditentukan
koefisien kontingensi C dengan rumus :
N C
hitung hitung
+ =
2 2
χ χ
85 782
, 4
782 ,
4 +
= C
7821 ,
89 782
, 4
= C
231 ,
= C
Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa besarnya derajat pengaruh antara agama
terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB adalah 0,231.
Agar harga C yang diperoleh dapat digunakan untuk menilai derajat asosiasi antara agama dengan kemauan ber-KB maka harga C ini perlu dibandingkan dengan
koefisien kontingensi maksimum yang biasa terjadi. Harga C maksimum ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
m m
Cmaks 1
− =
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
Dengan m harga minimum antara b dan k atau antara jumlah baris dan kolom. Dalam penelitian ini, daftar kontingensi terdiri atas 2 baris dan 4 kolom, jadi
minimumnya adalah 2, sehingga :
2 1
2 −
= Cmaks
2 1
= = 0,707
Dengan membandingkan C dengan C
maks
maka keeratan pengaruh variabel 1 dan variabel 2 ditentukan oleh persentasenya. Hubungan kedua variabel ini
disimbolkan dengan Q yaitu :
100 ×
= Cmaks
C Q
100 707
, 106
, ×
= Q
100 150
, ×
= Q
15 =
Q
Dengan ketentuan-ketentuan Davis 1971 sebagai berikut : 1.
Sangat erat jika Q
≥
0,70 2.
Erat jika Q antara 0,50 dan 0,69 3.
Cukup erat jika Q antara 0,30 dan 0,49 4.
Kurang erat jika Q antara 0,10 dan 0,29 5.
Dapat diabaikan jika Q antara 0,01 dan 0,09 6.
Tidak ada jika Q = 0,00 Karena
15 =
Q maka Q berada antara 0,10 dan 0,29 yang berarti pengaruh
antara tingkat pendidikan dengan kemauan ber-KB kurang erat.
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
4.1.2.6 Pengaruh Suku dengan Penerimaan dan Penolakan Responden Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi KB
Tabel 3.16. Pengaruh Suku dengan Penerimaan dan Penolakan Responden
Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi KB di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008
K eput
us an
Be r
- KB
Suku Jumlah
Jawa Tiong-Hoa
Toba Karo
f f
f f
f Terima KB
Tolak KB 21
24 46,67
53,33 5
100,00 19
11 63,33
36,67 5
100,00 50
35 58,82
41,18 Jumlah
45 100,00 5
100,00 30 100,00 5 100,00 85 100,00 47
, 26
85 50
45
11
= =
x E
53 ,
18 85
35 45
21
= =
x E
94 ,
2 85
50 5
12
= = x
E 06
, 2
85 35
5
22
= = x
E 65
, 17
85 50
30
13
= =
x E
35 ,
12 85
35 30
23
= =
x E
94 ,
2 85
50 5
14
= = x
E 06
, 2
85 35
5
24
= = x
E +
− +
− +
− +
− =
2 2
2 2
2
94 ,
2 94
, 2
5 65
, 17
65 ,
17 19
94 ,
2 94
, 2
5 47
, 26
47 ,
26 21
χ
06 ,
2 06
, 2
53 ,
12 53
, 12
11 06
, 2
06 ,
2 53
, 18
53 ,
18 24
2 2
2 2
− +
− +
− +
−
=
2
χ 06
, 2
19 ,
06 ,
2 61
, 1
44 ,
1 10
, 44
, 1
13 ,
1 +
+ +
+ +
+ +
=
2
χ 10,03
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
Dengan hipotesa yang diajukan adalah seperti di bawah ini : H
o
= Tidak ada pengaruh antara suku terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB.
H
1
= Terdapat pengaruh antara suku terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB.
Maka kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa adalah sebagai berikut : Tolak
o
H jika
tabel hitung
2 2
χ χ
≥ Terima
o
H jika
tabel hitung
2 2
χ χ
Berdasarkan harga
hitung 2
χ dibandingkan dengan
tabel 2
χ yaitu yang terdapat di
dalam tabel dengan ketentuan : 3
1 4
1 2
1 1
= −
− =
− −
= k
b df
05 ,
= α
maka : 185
, 7
3 ;
05 ,
2
= χ
Dengan membandingkan harga
hitung 2
χ dengan
tabel 2
χ diketahui bahwa
tabel hitung
2 2
χ χ
yakni 10,03 7,185 yang menyatakan H
o
ditolak dan H
1
diterima yang berarti terdapat pengaruh antara suku terhadap penerimaan dan penolakan
penggunaan alat kontrasepsi KB di Kelurahan Sidorejo Hilir.
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
Selanjutnya untuk mengetahui seberapa erat pengaruh antara suku terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB maka dapat ditentukan
koefisien kontingensi C dengan rumus :
N C
hitung hitung
+ =
2 2
χ χ
85 03
, 10
03 ,
10 +
= C
03 ,
95 03
, 10
= C
106 ,
= C
325 ,
= C
Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa besarnya derajat pengaruh antara suku terhadap penerimaan dan penolakan penggunaan alat kontrasepsi KB adalah 0,325.
Agar harga C yang diperoleh dapat digunakan untuk menilai derajat asosiasi antara suku dengan kemauan ber-KB maka harga C ini perlu dibandingkan dengan
koefisien kontingensi maksimum yang biasa terjadi. Harga C maksimum ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
m m
Cmaks 1
− =
Dengan m harga minimum antara b dan k atau antara jumlah baris dan kolom. Dalam penelitian ini, daftar kontingensi terdiri atas 2 baris dan 4 kolom, jadi
minimumnya adalah 2, sehingga :
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
2 1
2 −
= Cmaks
2 1
= = 0,707
Dengan membandingkan C dengan C
maks
maka keeratan pengaruh variabel 1 dan variabel 2 ditentukan oleh persentasenya. Hubungan kedua variabel ini
disimbolkan dengan Q yaitu :
100 ×
= Cmaks
C Q
100 707
, 325
, ×
= Q
100 460
, ×
= Q
46 =
Q
Dengan ketentuan-ketentuan Davis 1971 sebagai berikut : 1.
Sangat erat jika Q ≥ 0,70
2. Erat jika Q antara 0,50 dan 0,69
3. Cukup erat jika Q antara 0,30 dan 0,49
4. Kurang erat jika Q antara 0,10 dan 0,29
5. Dapat diabaikan jika Q antara 0,01 dan 0,09
6. Tidak ada jika Q = 0,00
Karena 46
= Q
maka Q berada antara 0,30 dan 0,49 yang berarti pengaruh antara tingkat pendidikan dengan kemauan ber-KB cukup erat.
4.2 Evaluasi
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan Sidorejo Hilir terhadap 85 responden diperoleh hasil perhitungan Chi-Kuadrat bahwa umur dan suku mempunyai
hubungan yang signifikan dengan kemauan ber-KB. Ini dapat dibuktikan dengan memperhatikan bahwa dengan df=2 dan
05 ,
= α
mempunyai
tabel hitung
2 2
χ χ
yakni 6,62 5,991 pada umur, df=3 dan
05 ,
= α
tabel hitung
2 2
χ χ
yakni 10,03 7,185 pada suku.
Dari hasil perhitungan nilai koefisien kontingensi yang menunjukkan keeratan atau besar hubungan antara variabel bebas atau variabel terikat,besar pengaruh umur
dan suku dengan kemauan ber-KB dapat dilihat dengan membandingkan harga C dan harga Cmaks-nya, dan pada penelitian ini terlihat bahwa pada umur
269 ,
= C
dan Cmaks = 0,707, pada suku
325 ,
= C
dan Cmaks = 0,707, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara keduanya terhadap penerimaan dan penolakan
penggunaan alat kontrasepsi KB adalah cukup erat.
Hanna Justicia Simanjuntak : Pengaruh Tingkat Pendidikan Umur Jenis Kelamin Agama Dan Suku Terhadap Penerimaan Dan Penolakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Di Kelurahan Sidorejo Hilir, 2008.
USU Repository © 2009
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian