25
Proses 4 – 1: Proses pembuangan kalor pada volume konstan
Kalor yang dibuang : Pada saat torak mencapai titik mati bawah TMB kalor dibuang sebesar Q
4 – 1. [17]
Kerja satu siklus : Kerja yang dihasilkan dari satu siklus termodinamika adalah sebagai berikut:
[18]
3.1.2 Parameter Performansi Mesin
Tekanan efektif rata – rata Didefenisikan sebagai suatu tekanan yang dibayangkan bekerja pada pada
permukaan piston pada langkah kerja, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut: =
[19]
Dengan nilai W
nett
= dan besarnya volume langkah
= ,
maka besarnya tekanan efektif rata – rata adalah:
17
ibid.
18
lit. Willard W. Pulkrabek, Engineering Fundamentals of Internal Combustion, Prentice hall, hal.79
19
lit. Michael J. Moran dan Howard N. Shapiro, Termodinamika Teknik 2, Erlangga, hal. 57
26 Daya indikator
Merupakan daya yang dihasilkan dalam silinder motor sehingga merupakan basis perhitungan atau penentuan efisiensi pembakaran atau besarnya laju panas akibat
pembakaran di dalam silinder. Besarnya harga daya indikator
pada putaran 3500 RPM dapat dirumuskan sebagai
berikut:
[20]
Untuk 4 silinder =
Daya poros Daya yang dihasilkan suatu mesin pada poros keluarannya disebut sebagai daya
poros atau biasa dikenal dengan sebutan brake horse power, dengan besar torsi 120,6 N-m yang diperoleh dari grafik torsi vs rpm seperti yang terlampir pada Tabel 3.1. Torsi
mesin di halaman 37 dapat dihitung besarnya berdasarkan persamaan:
[21
20
lit. Willard W. Pulkrabek, Engineering Fundamentals of Internal Combustion, Prentice hall, hal.51
]
27 44,1798
Konsumsi bahan bakar spesifik Sfc Secara tidak langsung konsumsi bahan bakar spesifik merupakan indikasi efisiensi
dalam menghasilkan daya dari pembakaran bahan bakar. Laju aliran bahan bakar sebesar
dan daya poros sebesar 44,1798 kW, maka konsumsi
bahan bakar spesifik pada putaran 3500 RPM diperoleh sebagai berikut:
[22]
0,00006986
Efisiensi thermal Efisiensi ini merupakan indikasi sesungguhnya dari konversi input termodinamika
menjadi kerja mekanis.
[23
21
lit. Willard W. Pulkrabek, Engineering Fundamentals of Internal Combustion, Prentice hall, hal.51
22
ibid, hal. 56
23
lit. Willard W. Pulkrabek, Engineering Fundamentals of Internal Combustion, Prentice hall, hal.59
]
28 Efisiensi mekanis
Merupakan perbandingan antara daya poros dengan daya indikator
.
Dengan daya poros sebesar 44,1798 kW dan daya indikator
sebesar 87,5115
kW, maka besarnya efisiensi mekanis dapat diketahui dengan persamaan matematika sebagai berikut:
[24]
Efisiensi volumetrik Merupakan indikasi sejauh mana volume sapuan swept volume mesin tersebut
dapat terisi fluida kerja. Dengan massa udara sebesar 0,00038891 kg, densitas udara
24
ibid, hal. 47
29 1,2121 kgm
3
, dan besar volume langkah 0,0003245 m
3 ,
maka efisiensi volumetrik dapat dihitung dengan rumusan matematika sebagai berikut :
3.2 Mesin Non VVT-i