Parameter Performansi Mesin Mesin Non VVT-i

37 Kerja satu siklus : Kerja yang dihasilkan dari satu siklus termodinamika adalah sebagai berikut:

3.2.2 Parameter Performansi Mesin

Tekanan efektif rata – rata Didefenisikan sebagai suatu tekanan yang dibayangkan bekerja pada pada permukaan piston pada langkah kerja, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut: = Dengan nilai W nett = dan besarnya volume langkah = , maka besarnya tekanan efektif rata – rata adalah: Daya indikator Merupakan daya yang dihasilkan dalam silinder motor sehingga merupakan basis perhitungan atau penentuan efisiensi pembakaran atau besarnya laju panas akibat pembakaran di dalam silinder. 38 Besarnya harga daya indikator pada putaran 3500 RPM dapat dirumuskan sebagai berikut: Untuk 4 silinder = Daya poros Daya yang dihasilkan suatu mesin pada poros keluarannya disebut sebagai daya poros atau biasa dikenal dengan brake horse power, dengan besar torsi 117,8 N-m yang diperoleh dari grafik torsi vs rpm seperti yang terlampir pada halaman lampiran dapat dihitung besarnya berdasarkan persamaan: 43,15407 Konsumsi bahan bakar spesifik Sfc Secara tidak langsung konsumsi bahan bakar spesifik merupakan indikasi efisiensi dalam menghasilkan daya dari pembakaran bahan bakar. Laju aliran bahan bakar 39 sebesar dan daya poros sebesar 43,15407 kW maka konsumsi bahan bakar spesifik pada putaran 3500 RPM diperoleh sebagai berikut: 0,00007225 Efisiensi thermal Efisiensi ini merupakan indikasi sesungguhnya dari konversi input termodinamika menjadi kerja mekanis. Efisiensi mekanis Merupakan perbandingan antara daya poros dengan daya indikator . Dengan daya poros sebesar 43,15407 kW dan daya indikator sebesar 40 86,2612 kW, maka besarnya efisiensi mekanis dapat diketahui dengan rumusan matematika sebagai berikut: Efisiensi volumetrik Merupakan indikasi sejauh mana volume sapuan swept volume mesin tersebut dapat terisi fluida kerja. Dengan massa udara sebesar 0,00039284 kg, densitas udara 1,2121 kgm 3 , dan besar volume langkah 0,0003245 m 3 , maka efisiensi volumetrik dapat dihitung dengan rumusan matematika sebagai berikut : 41 Berikut adalah tabel dan grafik performansi mesin : Tabel 3.1. Torsi Mesin Putaran Mesin RPM TORSI Nm NON VVT-i VVT-i 1500 85.8 87.5 2000 103.4 104.4 2500 109.9 112.0 3000 118.6 117.2 3500 117.8 120.6 4000 118.0 120.8 4500 118.6 119.8 5000 115.5 120.4 5500 114 115.3 6000 106.0 107.8 6500 95 96.8 7000 85.8 87.6 Sumber :Lit. 3 42 Gambar 3.1. Grafik Torsi Mesin Tabel 3.2. Daya Mesin Putaran Mesin RPM Daya kW NON VVT-i VVT-i 1500 13.4706 13.7375 2000 21.6451 21.8544 2500 28.7572 29.3067 3000 37.2404 36.8008 3500 43.1541 44.1798 4000 49.6539 50.5749 4500 55.4838 56.4258 5000 61.7533 63.0093 5500 65.3382 66.3744 6000 66.5680 67.6984 6500 64.6317 65.8563 7000 62.8628 64.1816 43 Gambar 3.2. Grafik Daya Mesin Tabel 3.3. SFC Vs Putaran Mesin Putaran Mesin RPM SFC grkW-jam NON VVT-i VVT-i 1500 357.0917 346.6524 2000 296.3102 290.5372 2500 278.785 270.8222 3000 258.3345 258.8062 3500 260.0889 251.5098 4000 259.6481 251.0934 4500 258.3345 253.1894 5000 265.2682 251.9276 5500 268.7585 263.0710 6000 289.0422 281.3737 6500 322.5102 313.3480 7000 357.0917 346.2567 44 Gambar 3.3. Grafik Sfc Mesin 45

BAB IV SISTEM VVT-i DAN CATALYTIC CONVERTER

4.1 Sistem VVT-i

Sistem VVT-i Variable Valve Timing - intelligent merupakan serangkaian peranti untuk mengontrol penggerak camshaft yang diperkenalkan pada tahun 1996. Pada VVT-i ini bagian yang divariasikan adalah timing waktu buka-tutup intake valve dengan merubah atau menggeser posisi intake camshaft terhadap puli camshaft drive. Fluida yang digunakan sebagai aktuator untuk menggeser posisi camshaft adalah oli mesin yang diberikan tekanan. Gambar 4.1. Sistem VVT-i Sumber Gambar: Lit. 3