Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. USU Repository © 2009
xxiv
3.2 Komponen Internal
Gambar 3.2. Nokia 3310 Mobile Phone PCB Troubleshooting Locations 1
Komponen internal adalah komponen yang terdapat pada mesin handphone, dimana komponennya terpasang pada papan PCB Printed Circuit Board. PCB
Repairing Diagrams For Latest Digital Mobile, Volume 1 Nokia Series Komponen internal dapat digolongkan dalam bebrapa golangan yaitu:
1. Komponen pasif
Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. USU Repository © 2009
xxv Komponen pasif adalah komponen-komponen elektronika yang tidak dapat
menghasilkan tenaga apabila di aliri aliran listrik. Beberapa contoh komponen yang termasuk pasif adalah: tahanan Resistor,
Kapasitor kondensator,dan sebagainya.
1.1. Resistor
Tahanan listrik dalam bidang elektronika disebut juga resistor atau resistence. Dalam bahasa belanda dikenal dengan nama Werstand.
Tahanan listrik adalah komponen yang paling banyak dipergunakan dalam rangkaian elektronika ,hal ini di sebabkan karena sifat dan fungsi dari tahanan itu sendiri.
Besar kecilnya nilai tahanan dapat dinyatakan dengan satuan Ohm atau ditulis dengan huruf latin
Ω omega dan notasinya ditulis dengan huruf R. Bentuk fisik dari tahanan adalah seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 1.1 Bentuk resistor dan lambangnya Fungsi dari pemasangan tahanan resistor dalam suatu rangkaian adalah:
sebagai pembatasan atau pengatur arus. Sebagai pengatur tegangan.
Sebagai pembag tegangan.
1.2. Kondensator
Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. USU Repository © 2009
xxvi Kondensator adalah termasuk salah satu komponen pasif yang banyak
dipergunakan dalam rangkaian elektronika. Kondensator dalam bidang elektronika disebut juga kapasitor atau condenser. Kapasitor berasal dari kata Capasitance atau
kapasitas yang artinya kemampuan untuk menyimpan aliran listrik untuk sementara waktu. Robert L. Shrader, 1991
Gambar 1.2. Sebuah kapasitor terdiri dari 2 plat penghantar yang dipisahkan oleh suatu dielektrik bukan penghantar
Symbol dari kondensator adalah seperti pada gambar dibawah ini: Dielektrik,
atau bukan penghantar
Lempeng logam
Timbel
Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. USU Repository © 2009
xxvii
Kondensator bipolar kondensator nonpolar
Besarnya kapasitas dari kondensator dinyatakan dengan satuan farad F dan notasinya ditulis dengan huruf capital C.
Nama farad diambil sebagai tanda penghargaan kepada seorang pencipta kondensator yang bernama Michael Faraday.
Dalam praktek biasanya satuan Farad F dianggap sangat terlalu besar, sehingga dalam pemakaiannya satuan farad diperkecil menjadi:
Mikro Farad disingkat µF Nano Farad disingkat nF
Piko Farad disingkat pF Perbandingan satuan-satuan tersebut adalah:
1 Farad F = 1.000.000 µF µF=mfd 1 mikro Farad µF = 1.000 nF
1 nano Farad nF = 1.000 pF Tujuan penggunaan kondensator dalam suatu rangkaian elektronika adalah dengan
maksud: Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan yang lainnya pada
rangkaian Power Supply. Sebagai filter dalam rangkaian Power Supply.
Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antenna. Menghilangkan bouncing loncatan api bila di pasang pada saklar.
Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. USU Repository © 2009
xxviii Gambar 1.2.1. rangkaian RC dengan grafik arus yang mengalir melalui kapasitor
dan tegangan yang timbul padanya setelah sakelar tertutup.
Pada saat sakelar ditutup, tekanan listrik baterai mulai memaksa elektron menuju bagian atas pelat dari terminal negatif dan menarik elektron yang lain keluar dari
pelat bawah menuju terminal positif. Ketika terjadi perbedaan elektron diantara kedua pelat, akan muncul garis gaya elektrostatik didaerah antara kedua pelat.
Pada saat sakelar ditutup, tidak terdapat ggl lawan pada kapasitor dan amplitudo harus ditentukan hanya oleh resistansi pada rangkaian. Selanjutnya, lebih banyak
elektron yang mengalir kekapasitor sehingga timbul ggl lawan yang semakin besar padanya,. Perbedaan antara sumber dan ggl lawan menjadi berkurang. Gaya gerak
listrik lawan pada kapasitor terus membesar, dan arus pengisian terus menurun. Ketika ggl lawan sama dengan ggl sumber, maka arus pengisian tidak lagi mengalir
ke dalam kapasitor. Tegangan pada kapasitor akan mencapai maksimum dan sama dengan tegangan sumber. Tegangan pada kapasitor naik ‘secara eksponensial’ dan
dapat ditentukan dengan : v
c
= V1 -
€ -tRC
R V
C
amplitudo I
V
c
T
Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. USU Repository © 2009
xxix Dimana v
C
= ggl sesaat V = ggl sumber
€
= 2,718 t = waktu dari mulai, dalam detik
R = Ohm C = farad
Perangkat –tRC merupakan eksponen yang ditanyakan. Kapasitor akan menyimpan suatu perbedaan sebesar 1 coulomb 1 C atau 6,25 x
10
18
elektron pada saat suatu ggl sebesar 1 V diberikan padanya mempunyai niai kapasitansi sebesar 1 farad 1 F. Suatu tegangan sebesar 2 V pada kapasitor ini akan
menyimpan 2 C. Kapasitansi diukur dalam farad, mikrofarad seperjuta farad, nanofarad sepermiliar farad atau 10
-9
atau pikofarad sepertriliun farad atau 10
-12
. Mikrofarad disingkat µF.
1 µF = 1.000.000 pF µµF 0,005 µF = 5000 pF
0,00004µF = 40 pF atau 40.000 nF 250pF = 0,00025 µF atau 0,25 nF
1 µF x 10
-6
= 1 pF 1 pF x 10
-6
= 1 µF 1 pF x 10
3
= 1 nF
Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. USU Repository © 2009
xxx Waktu yang diperlukan bagi sebuah kapasitor untuk memperoleh muatan
sebanding dengan kapasitansi dan resistansi pada rangkaian. Besarnya tetapan waktu time Constant dari suatu rangkaian resistansi-kapasitansi adalah
Tc = Rc
Dimana Tc = waktu, dalam detik R = resistansi, dalam Ohm
C = kapasitansi, dalam Farad Waktu dalam rumus di atas adalah waktu yang diperlukan untuk mengisi muatan
kapasitor sampai dengan 63 dari tegangan sumber. Juga merupakan waktu yang diperlukan bagi suatu kapasitor bermuatan untuk mengosongkan muatan sebanyak 63
pada saat dihubungkan pada nilai resistansi yang digunakan dalam rumus tesebut. Jika sebuah resistor dihubungkan pada sebuah kapasitor bermuatan yang telah
diputuskan dari sumber muatannya, maka ggl lawan yang timbul di kapasitor selama periode pengisian akan dikosongkan dilepaskan, dan menggerakkan arus melalui
resistornya. Pada suatu rangkaian dc yang berubah-ubah atau rangkaian ac, dimana ggl- nya akan terus menerus mengisi dan mengosongkan muatan serta akan terus menerus
melawan setiap perubahan tegangan. Besarnya arus mengalir ke kapasitor di hitung dengan :
I
C
= C
dv dt
dimana d menyatakan suatu “perubahan”.
Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. USU Repository © 2009
xxxi
3.3 Komponen Eksternal