Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. USU Repository © 2009
xliv pada sifat terminalnya, dan dengan tambahan komponen rangkaian luar menggunakan OP
AMP untuk membentuk fungsi khusus.
1.6 Karakteristik OP AMP
Penguat operasional ideal mempunyai sifat-sifat berikut: i
Perolehan tegangan tidak terhingga; ii
Lebar pita tidak terhingga; iii
Impedansi masuk tidak terhingga; iv
Impedansi keluar nol; v
Neraca sempurna, yakni keluaran nol kalau tegangan-tegangan yang sama ada pada dua terminal masukan; dan
vi Karakteristik tidak berubah menurut temperatur.
Namun penguat opersional pada kenyataan prakteknya tidak ideal. Perolehan tegangan frekuensi rendah atau dc tidak ‘tak terhingga’ tetapi ‘sangat tinggi’. Batas harga
khasnya antara 10-3 sampai 10-6. Lebar pita juga terhingga kenyataannya, perolehan konstan sampai beberapa ratus kilo hertz dan kemudian turun monoton dengan naiknya
frekuensi. Impedansi masuk berada dalam batas dari 150 kilo ohm sampai beberapa ratus mega ohm. Impedansi keluaran dari OP AMP praktis berada diantara 0,75 sampai 100
ohm. Juga, neraca sempurna tidak tercapai dalam OP AMP praktis.
1.7 Simbol Rangkaian OP AMP
Simbol rangkaian suatu OP AMP ditunjukkan dalam Gambar 1.4. Terminal a dan b merupakan terminal keluaran. Terminal a diberi tanda ‘__’ dinamakan terminal masuk
pembalik inverting. Tanda negatif menunjukkan bahwa sinyal yang diberikan pada terminal a akan muncul pada terminal c dengan polaritas yang berlawanan dengan
terminal a. Terminal b bertanda ‘+’ dinamakan terminal masuk bukan pembalik noninverting. Ini berarti bahwa sinyal keluaran di c selalu sama polaritasnya dengan
sinyal yang diberikan di terminal b. Tegangan sinyal keluaran sebanding dengan beda antara dua tegangan sinyal yang diberikan pada dua terminal masukan. Konstan
Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. USU Repository © 2009
xlv perbandingannya adalah perolehan dari penguat, dan diberi tanda A. Besarnya A
merupakan konstan nyata yang menuju ke tidak terhingga dalam keadaan ideal untuk semua frekuensi.
Gambar 1.4 Gambar rangkaian OP AMP dasar
Beberapa Penggunaan OP AMP 1.
Penguat Pembalik Inverting: Gambr 1.5 menunjukkan penguat pembalik dasar dengan tahanan masuk R
1
dan tahanan umpan-balik R
f
. terminal masuk bukan pembalik non inverting di bumikan. Tegangan masuk v
1
dan tegangan keluar v .
karena perolehan A daripengut operasional A juga dinamakan perolehan lingkar terbuka sangat besar, tegangan v pada terminal masuk pembalik sangat kecil,
pada kenytaannya mendekti potensial bumi. Jadi, walaupun titik G, sebenarnya tidak dihubungkan ke bumi, secara semu virtual berada pada potensial bumi,
tidak tergantung pada besarnya potensial v
1
dan v . Arus i yang mengalir melewati
R
1
diberikan oleh i = v
1
- vR
1
.
2. Penguat bukan Pembalik non inverting : Rangkaian penguat bukan pembalik
ditunjukkan dalam gambar 1.6. Dalam hal ini, tegngna masuk v
1
diberikan ke
A
a
b
Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. USU Repository © 2009
xlvi terminal bukan pembalik. Potensial titik G juga sama dengan v
1
karena perolehan OP AMP tidak terhingga.
3.
Arus handphone Cellular yang masuk sewaktu dihidupkan dari tegangan baterai sebesar 3,6m – 3,9 Volt terbagi kedalam IC –IC yang ada,termasuk IC Power CCONT,
CPU UPP, IC Cobba MAL, IC PA dan beberapa komponen resistor lainnya. Penggunaan arus yang tidak tepat akan mengakibatkan Handphone Hang, No Signal,
Padam dll. Bahkan beberapa diantaranya yang dikarenakan IC yang pada kaki-kaki komponen IC tidak tepat pada titik jalurnya.
Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. USU Repository © 2009
xlvii beberapa penggunan Handphone adayang menggunaakan
Helga dan Mjoiner
Pada ponsel nokia terdapat IC Helga dan Mjoiner, pada IC tersebut merupakan gabungan subsistem:
Processor RF
LNA low noise Amplifier
Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. USU Repository © 2009
xlviii
CCONT Power IC CCONT terdapat pada ponsel nokia type lama seperti:3310,8210,2100. pada IC
tersebut merupakan gabungan subsistem: Power Supply
Booster Sim Card
COBBA Audio IC COBBA terdapat pada ponsel nokia type lama seperti:3310,8210,2100. pada IC
ini terdapat SubSistem DSP Digital Signal Proccesor yang meliputi: Multy Mode Converter AD-DA Converter
Audio Proccesor
Hagar RF IC Hagar terdapat pada ponsel nokia type lama seperti:3310,8210,2100. pada IC ini
terdapat SubSistem Proccesor RF Buffer
3.5 Komponen Koneksi