Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. USU Repository © 2009
xliii v
Akibat adanya kapasitansi parasitis, penampilan frekuensi tingginya terbatas. vi
Teknologi IC menjadi amat mahal untuk produksi dalam jumlah kecil. vii
Penampilan transistor p-n-p kurang baik. viii
Kemampuan disipasi dayanya juga kecil.
Penguat operasional disingkat OP AMP merupakan contoh rangkain terpadu linear yang paling baik. Dalam bagian-bagian berikut, akan dijelaskan karakteristik dasar
dan beberapa penggunaan OP AMP.
1.5 Penguat Operasional
Penguat operasional merupakan penguat masuk diferensial berperolehan tinggi gandeng langsung. Istilah penguat operasional pertama kali digunakan untuk penguat dc
arus searah yang membentuk operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, integrasi dan diferensiasi dalam komputer analog. Di samping itu, OP AMP digunakan
pula dalam pengatur tegangan, filter aktif, instrumentasi, pengubah analog ke digital dan digital ke analog, dan banyak penggunaan lain.
Alasan penggunaan yang luas dari OP AMP adalah digunakan umpan-balik negatif. Penampilan penguat dengan elemen umpan-balik terutama dikendalikan dan
ditentukan hanya oleh elemen-elemen umpan-balik dan tidak tergantung pada karakteritik transistor, tahanan dan kapasitor yang membentuk penguat operasional. Karena elemen-
elemen umpan-balik umumnya pasif, operasi rangkaian dapat dibuat sangat stabil dan penampilannya dapat diperkirakan.
OP AMP IC linear yang tidak mahal membentuk semua fungsi penguat operasional diskrit yang disebutkan di atas. Sebagai tambahan, penguat operasional IC
memberikan penampilan jauh lebih rumit, dan lebih baik serta stabilisasi temperatur.
Sekarang ini suatu penguat operasional IC menjadi alat yang demikian populer sehingga pemakai tidak peduli tentang konfigurasi rangkain dalamnya; pemakai tertarik
Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. USU Repository © 2009
xliv pada sifat terminalnya, dan dengan tambahan komponen rangkaian luar menggunakan OP
AMP untuk membentuk fungsi khusus.
1.6 Karakteristik OP AMP
Penguat operasional ideal mempunyai sifat-sifat berikut: i
Perolehan tegangan tidak terhingga; ii
Lebar pita tidak terhingga; iii
Impedansi masuk tidak terhingga; iv
Impedansi keluar nol; v
Neraca sempurna, yakni keluaran nol kalau tegangan-tegangan yang sama ada pada dua terminal masukan; dan
vi Karakteristik tidak berubah menurut temperatur.
Namun penguat opersional pada kenyataan prakteknya tidak ideal. Perolehan tegangan frekuensi rendah atau dc tidak ‘tak terhingga’ tetapi ‘sangat tinggi’. Batas harga
khasnya antara 10-3 sampai 10-6. Lebar pita juga terhingga kenyataannya, perolehan konstan sampai beberapa ratus kilo hertz dan kemudian turun monoton dengan naiknya
frekuensi. Impedansi masuk berada dalam batas dari 150 kilo ohm sampai beberapa ratus mega ohm. Impedansi keluaran dari OP AMP praktis berada diantara 0,75 sampai 100
ohm. Juga, neraca sempurna tidak tercapai dalam OP AMP praktis.
1.7 Simbol Rangkaian OP AMP