Syaiful Akbar : Perancangan Dan Pembuatan Rumah Pompa Sentrifugal Dengan Kapasitas 20 M
3
Jam Air Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir, 2009.
USU Repositoty © 2009
Besi cor 1250 – 1450
Baja cor 1630 – 1650
Sumber: Prof.Ir Tata Surdia M.S.Met.E, Prof.Dr. Kenji Chijiwa, Teknik Pengecoran Logam, Penerbit Pradnya Paramitha, Jakarta,1986, hal 109
2.6.2 Macam-macam pasir cetak
Pasir cetak yang paling lazim dipakai adalah pasir gunung, pasir pantai, pasir sungai dan pasir silika yang disediakan alam. Beberapa dari pasir tersebut
dipakai begitu saja dan yang lain dipakai setelah dipecah menjadi butir-butir dengan ukuran yang cocok. Kalau pasir mempunyai kadar lempung yang cocok
dan bersifat adhesi mereka dipakai begitu saja, sedangkan kalau sifat adhesinya kurang, maka perlu ditambah lempung kepadanya. Kadang-kadang berbagai
pengikat dibutuhkan juga disamping lempung. Umumnya pasir yang mempunyai kadar lempung dibawah 10 sampai 20 mempunyai adhesi yang lemah dan baru
dapat dipakai setelah ditambahkan persentase lempung secukupnya. Pasir silika SiO
2
merupakan pasir yang terbaik karena dapat menahan temperatur tinggi tanpa terurai atau leleh. Pasir silika biasanya murah, mempunyai
umur panjang, bentuk dan ukuran bermacam-macam hingga dapat disesuaikan dengan kebutuhannya. Tetapi kerugiannya adalah mempunyai koefisien muai
yang tinggi dan cenderung untuk ikut bersatu menempel dengan logam. Disamping itu pasir ini banyak mengandung debu dan oleh karenanya
membahayakan kesehatan kerja. Disamping pasir silika dapat pula dipakai pasir zirkon ZrSiO
2
yang berwarna kuning gading dan kegunaan utama adalah untuk cor dan bagian
permukaan rongga cetakan. Sifat-sifat yang dimiliki adalah konduktivitas panas
Syaiful Akbar : Perancangan Dan Pembuatan Rumah Pompa Sentrifugal Dengan Kapasitas 20 M
3
Jam Air Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir, 2009.
USU Repositoty © 2009
yang tinggi dan halus, refractory yang baik dan berat jenisnya tinggi, disamping itu tidak meleleh bersama logam cair not fusing.
Ukuran butran pasir grain size menetukan pula dimana sebaiknya dipakai. Untuk ukuran benda kerja yang kecil dan bentuknya liku-liku maka pasir
ukuran kecil harus dipergunakan supaya bentuk detail dari benda kerja dapat sempurna diperoleh. Sedangkan makin besar benda yang harus dicor, maka makin
besar pula ukuran pasir yang harus dipakai, karena makin besar ukuran pasir makin memudahkan gas-gas terbentuk keluar, disamping ketelitian dan
permukaan yang dicapaipun tidak terlalu tinggi. Suatu bentuk yang tidak teratur serta tajam dari butir-butir pasir lebih disukai untuk pembuatan cetakan, karena
hal ini menjamin ikatan yang lebih kuat dari suatu butir pasir lainnya hingga cetakan menjadi kuat dalam menahan tekanan logam cair yang dicorkan.
2.6.3 Susunan Pasir Cetak