Penuangan Besi Cor Peleburan dan Penuangan Besi Cor .1 Peleburan besi cor

Syaiful Akbar : Perancangan Dan Pembuatan Rumah Pompa Sentrifugal Dengan Kapasitas 20 M 3 Jam Air Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir, 2009. USU Repositoty © 2009 Ada berbagai dapur yang digunakan dalam meleburkan besi cor diantaranya yaitu peleburan besi cor dalam kupola dan pencairan besi cor dengan tanur induksi frekuensi rendah. Kupola dipergunakan secara luas untuk peleburan besi cor sebab mempunyai beberapa keuntungan yang unik, yaitu kontruksinya sederhana, operasinya mudah memberikan kemungkinan peleburan continue, memungkinkan untuk mendapatkan laju peleburan yang besar untuk tiap jamnya, baiaya yang rendah untuk alat-alat peleburan, dan memungkinkan pengontrolan komposisi kimia dalam daerah luas. Besi cor dicairkan dalam kupola secara tradisionil, tetapi pencairan dengan listrik dalam indutri sekarang menjadi meluas sebab-sebabnya adalah mudah dalam mengontrol komposisi dan temperature, kehilangan logam yang sedikit, kemungkinan untuk memakai logam bermutu rendah, mengurangi jumlah pekerja, serta memperbaiki persyaratan kerja. Ada dua tipe tanur listrik untuk mencairkan besi cor, yaitu adalah tanur induksi yang kedua adalah adalah tanur busur listrik. Dari jenis yang pertama, tanur terutama banyak dipakai adalah tanur induksi frekuensi rendah disebabkan tanur ini murah dan operasinya mudah.

2.7.2 Penuangan Besi Cor

Cairan Besi cor yang dikeluarkan dari tanur diterima dalam ladel dan dituangkan ke dalam cetakan. Ladel mempunyai irisan berupa lingkaran dimana diameternya hampir sama dengan tingginya. Untuk coran besar dipergunakan ladel jenis penyumbat seperti pada gambar 2.20 , sedangkan untuk coran kecil dipergunakan jenis ladel yang dapat dimiringkan. Syaiful Akbar : Perancangan Dan Pembuatan Rumah Pompa Sentrifugal Dengan Kapasitas 20 M 3 Jam Air Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir, 2009. USU Repositoty © 2009 Gambar 2.20 Ladel jenis penyumbat Ladel dilapisi oleh bata samot atau bata tahan apiagalmatolit yang mempunyai pori pori kecil ,penyusutan kecil dan homogen. Nozel atas dan penyumbat, kecuali dibuat dari samot atau bahan agalmatolit kadang-kadang dibuat juga dari bata karbon. Panjang nozel dibuat cukup panjang agar membentuk tumpahan yang halus tanpa cipratan. Ladel harus sama sekali kering yang dikeringkan lebih dahulu oleh burner minyak residu sebelum dipakai. Dalam proses penuangan diperlukan pengaturan temperatur penuangan, kecepatan penuangan dan cara cara penuangan. Pada umunya, permulaan titik beku yaitu temperature penghentian termal proeutektik. Gambar 2.21 Penampilan skematis dari kurva pendinginan Syaiful Akbar : Perancangan Dan Pembuatan Rumah Pompa Sentrifugal Dengan Kapasitas 20 M 3 Jam Air Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir, 2009. USU Repositoty © 2009 Untuk besi cor,penurunan temperaturenya berhubungan erat dengan karbon eqivalen CE = C + 13 Si . Karena itu karbon eqivalen dari cairan dicari dengan mendapatkan temperature penghentian termal proeuteqtek dari diagram pendinginan dibandingkan dengan kurva kalibrasi yang disiapakan sebelumnya.pada gambar 2.21.menunjukkan contoh kurva hubungan antara pendinginan dengan kadar karbon eqivalen dalam cairan besi. Gambar 2.22 Hubungan antara temperatur dan karbon equivalen Kecepatan penuangan umunya diambil sedemikian sehingga teerjadi penuangan yang tenang agar mencegah cacat coran seperti retak-retak dan sebagainya, kecepatan penuangan yang rendah menyebabkan: kecairan yang buruk, kandungan gas,oksidasi karena udara, dan ketelitian permukaan yang buruk. Oleh kerena itu kecepatan penuangan yang cocok harus ditentukan mengiat macam cairan, ukuran coran dan cetakan. Cara penuangan secara kasar digolongkan menjadi dua yaitu: penuangan atas dan penuangan bawah. Penuangan bawah memberikan kecepatan naik yang Syaiful Akbar : Perancangan Dan Pembuatan Rumah Pompa Sentrifugal Dengan Kapasitas 20 M 3 Jam Air Dengan Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir, 2009. USU Repositoty © 2009 kecil dari cairan baja dengan aliran yang tenang. Penuangan atas menyebabkan kecepatan tuang yang tinggi dan mengasilkan permukaan kasar karena cipratan. Daripada itu dalam hal penuangan atas, laju penuangan harus rendah pada permulaan dan kemudian dinaikan secara perlahan-lahan. Dalam penempatan nozel harus di usahakan agar tidak menyentuh cetakan. Perlu juga mencegah cipratan dan memasang nozel tegak lurus agar mencegah miringnya cairan yang jatuh. 2.8 Pengujian dalam pengecoran 2.8.1 Pengukuran temperatur